Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

May Day Fiesta 2022, Presiden KSPSI: Cabut Omnibuslaw Harga Mati

Kompas.com - 14/05/2022, 18:54 WIB
M Chaerul Halim,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Andi Gani Nena Wae menyebut aksi May Day Fiesta hari ini, Sabtu (14/5/2022), memiliki agenda penting yang diperjuangkan para buruh.

Agenda penting tersebut di antaranya memperjuangkan jaminan hari tua (JHT) dan tuntutan cabut Undang-Undang Omnibus law.

Menurut dia, hal itu juga telah diperjuangkan para buruh pada aksi besar-besaran sebelumnya yang diklaim berhasil menetapkan Permenaker Nomor 4 Tahun 2022.

Baca juga: Hadiri May Day Fiesta 2022, Kapolri Sebut Buruh Berperan Sukseskan Capaian Vaksinasi hingga Pertumbuhan Ekonomi

"Pertama soal JHT. Ketika buruh melakukan aksi besar, kami melakukan dialog dengan pemerintah bersama seluruh pimpinan elemen buruh dan meminta mereka mencabut Peraturan Menteri yang ditolak seluruh buruh dengan digantikan Permenaker Nomor 4," kata Andi kepada wartawan, Sabtu.

Andi juga berujar bahwa dengan adanya aksi buruh hari ini, ia berharap pemerintah tidak akan membahas terkait UU Omnibus Law.

Lebih lanjut, Andi menyatakan bahwa bagi kaum buruh Indonesia, pencabutan UU Omnibus Law Cipta Kerja adalah harga mati.

Baca juga: Kekhawatiran di Balik Revisi UU PPP yang Cantumkan Aturan Metode Omnibus

"Jadi tidak boleh dibahas lagi di DPR, karena kami siap melaksanakan aksi besar apabila DPR tetap ngotot membahas klaster ketenagakerjaaan," imbuhnya

Sementara itu, Andi menuturkan, kegiatan May Day Fiesta 2022 dihadiri puluhan ribu buruh berjalan kondusif.

"Kita mengerahkan dari 50 ribu lebih massa, tapi massa tetap tenang mengikuti arahan pimpinan dan kita yakin sampai nanti jam 5 sore, kegiatan berjalan dengan damai," ujarnya.

Sebagai informasi, sejumlah elemen buruh bakal menggelar kegiatan bernama May Day Fiesta 2022 dalam rangka memperingati Hari Buruh Internasional, Sabtu (14/5/2022) hari ini.

Sambodo mengatakan, kegiatan pada hari ini akan digelar di depan Gedung DPR/MPR dan juga kawasan Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat.

Para buruh awalnya akan menggelar aksi demonstrasi di depan kompleks parlemen pada Sabtu pagi.

"Dari pagi ada beberapa elemen yang melaksanakan unjuk rasa di depan DPR/MPR," kata Sambodo.

Setelah itu, massa aksi akan melakukan longmarch ke kawasan Gelora Bung Karno untuk melanjutkan rangkaian perayaan Hari Buruh Internasional.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Megapolitan
Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Megapolitan
Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Megapolitan
Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com