JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta sudah meminta Perusahaan Milik Daerah (Perumda) Dharma Jaya untuk melakukan antisipasi penyebaran penyakit mulut dan kuku.
Penyakit tersebut umumnya dialami hewan ternak sapi, domba dan kambing. Bahkan, penyakit ini juga menyerang hewan liar, seperti gajah, antelope, bison, menjangan, dan jerapah.
"Kami sudah minta kepada BUMD Dharma Jaya untuk segera melakukan langkah-langkah antisipasi," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (17/5/2022).
Baca juga: Antisipasi Kekeringan, BPBD DKI Imbau Masyarakat untuk Hemat Air dan Tampung Air Hujan
Riza mengatakan, pihaknya terus memperhatikan penyebaran penyakit tersebut karena semakin meluas setiap harinya.
Terlebih lagi dengan maraknya permintaan daging sapi menjelang Hari Raya Idul Adha 2022.
Oleh karena itu, ia meminta Dharma Jaya untuk segera melakukan antisipasi atas penyakit tersebut.
Sebelumnya, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta belum menemukan sapi yang terinfeksi penyakit mulut dan kuku di ibu kota.
Hal ini disampaikan Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta, Suharini Eliawati, saat meninjau tempat penggemukan sapi potong di kawasan Industri Pulogadung, Cakung, Jakarta Timur, Kamis (12/5/2022).
Baca juga: Pemprov DKI Belum Temukan Sapi Terinfeksi Penyakit Mulut dan Kuku
"Setiap hari kami dapat laporan, hasil pantauan lapangan, (sapi) dalam kondisi terkendali dan sehat layak dipotong," ujar Suharini, kepada wartawan.
Namun, jika Pemprov DKI menemukan indikasi sapi terpapar PMK, ternak tersebut akan dikarantina selama 14 hari.
"Kami akan karantina terhadap hewan (ternak) terindikasi klinis. Mudah-mudahan tidak terjadi," tutur Suharini.
Suharini juga mengimbau kepada para pemilik kandang sapi agar tetap memperhatikan transportasi pakan. Sebab, PMK bisa terbawa oleh siapa pun.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.