Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terdesak Kebutuhan Ekonomi, Bapak dan Anak Bacok lalu Coba Begal Ibu Muda di Tangerang

Kompas.com - 17/05/2022, 18:53 WIB
Muhammad Naufal,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Polisi mengungkap motif seorang bapak dan putranya kompak menjadi pelaku pembacokan dan percobaan pembegalan terhadap seorang ibu muda di Kabupaten Tangerang pada 21 April 2022.

Untuk diketahui, bapak berinisial E (46) dan putranya berinisial MM (21) ditangkap di Kampung Padarame, Sukanegara, Gunung Kencana, Kabupaten Lebak, Banten, Senin (16/5/2022).

Sementara korban diketahui sebagai ibu muda berinisial GJ (22). Mulanya dia sedang membonceng putranya yang berusia 3 tahun dan 4 tahun sebelum pembacokan terjadi.

Kepala Polisi Resor Metro Tangerang Kota Komisaris Besar Zain Dwi Nugroho berujar, E dan MM hendak mencuri motor yang sedang dikendaraai G karena desakan kebutuhan ekonomi. Mereka akhirnya melukai korban dengan cara membacoknya.

Baca juga: Bapak dan Anak Lakukan Percobaan Pembegalan di Teluknaga, Seorang Ibu Muda Dibacok

"Dia mau mengambil motornya itu untuk dikuasai, dimiliki, untuk dijual kembali. Faktor uang, ekonomi," papar Zain, melalui sambungan telepon, Selasa (17/5/2022).

Menurut dia, otak aksi pencurian itu adalah sang bapak, yakni E. Ia menyuruh MM untuk menjadi joki atau pembawa motor saat hendak mencuri motor milik GJ.

Zain mengungkapkan, E tidak memiliki pekerjaan yang jelas. Sementara itu, MM juga tidak memiliki pekerjaan.

"(E) kerjanya enggak jelas, anaknya (MM) enggak bekerja. Bingung juga kok anaknya dijadikan joki," sebut dia.

Zain mengaku belum memiliki informasi berkait istri dari E.

Baca juga: Bapak dan Anak yang Begal Ibu Muda di Teluknaga Sempat Coba Kabur Saat Hendak Ditangkap

Dia melanjutkan, hasil pemeriksaan, E sebelumnya juga pernah melakukan aksi pencurian disertai kekerasan.

E melakukan aksi itu di sejumlah wilayah Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang, Tangerang Selatan, hingga Serang di Banten.

Kepolisian, lanjut Zain, hingga saat ini masih menyelidiki apakah MM turut melakukan aksi pencurian disertai kekerasan juga sebelumnya.

Terkini, MM diketahui pernah melakukan aksi serupa juga di Ciledug, Kota Tangerang.

"Dia (E) daerah operasinya di Kabupaten Tangerang, Serang, kemudian di wilayah Tangsel, Kota Tangerang," ucap Zain.

"(MM) masih kita kembangkan, apakah pernah ikut aksi lain. Sementara ini ada TKP di Ciledug, tapi yang lain masih kita dalami," sambungnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mau Maju Jadi Cawalkot Bogor, Wakil Ketua DPRD Singgung Program Usulannya Tak Pernah Terealisasi

Mau Maju Jadi Cawalkot Bogor, Wakil Ketua DPRD Singgung Program Usulannya Tak Pernah Terealisasi

Megapolitan
Seorang Anggota TNI Meninggal Tersambar Petir di Cilangkap, Telinga Korban Pendarahan

Seorang Anggota TNI Meninggal Tersambar Petir di Cilangkap, Telinga Korban Pendarahan

Megapolitan
Harga Bawang Merah di Pasar Senen Blok III Naik Dua Kali Lipat sejak Lebaran

Harga Bawang Merah di Pasar Senen Blok III Naik Dua Kali Lipat sejak Lebaran

Megapolitan
Dua Anggota TNI yang Tersambar Petir di Cilangkap Sedang Berteduh di Bawah Pohon

Dua Anggota TNI yang Tersambar Petir di Cilangkap Sedang Berteduh di Bawah Pohon

Megapolitan
Imam Budi Hartono dan Partai Golkar Jalin Komunikasi Intens untuk Pilkada Depok 2024

Imam Budi Hartono dan Partai Golkar Jalin Komunikasi Intens untuk Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Baru 2 Bulan Indekos di Bekasi

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Baru 2 Bulan Indekos di Bekasi

Megapolitan
Dua Anggota TNI Tersambar Petir di Cilangkap, Satu Orang Meninggal Dunia

Dua Anggota TNI Tersambar Petir di Cilangkap, Satu Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Pasien DBD Meningkat, PMI Jakbar Minta Masyarakat Gencar Jadi Donor Darah

Pasien DBD Meningkat, PMI Jakbar Minta Masyarakat Gencar Jadi Donor Darah

Megapolitan
Sembilan Tahun Tempati Rusunawa Muara Baru, Warga Berharap Bisa Jadi Hak Milik

Sembilan Tahun Tempati Rusunawa Muara Baru, Warga Berharap Bisa Jadi Hak Milik

Megapolitan
Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

Megapolitan
Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Megapolitan
Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Megapolitan
Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Megapolitan
Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Megapolitan
Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com