Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Permintaan Dea "Onlyfans" agar Tak Ditahan Kejaksaan karena Sedang Hamil

Kompas.com - 18/05/2022, 08:46 WIB
Reza Agustian,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gustia Ayu Dewanti atau Dea "Onlyfans" bersama pengacaranya, Abdillah Syarifuddin, kembali mendatangi Mapolda Metro Jaya untuk melakukan wajib lapor pada Selasa (17/5/2022). Dea merupakan tersangka kasus pornografi konten yang diunggah melalui situs Onlyfans.

Dea ditangkap pada Kamis 24 Maret 2022 atas kasus dugaan pornografi dengan modus memperjualbelikan foto-foto vulgar secara daring. Abdillah, mengatakan bahwa saat ini Dea sedang hamil sehingga kondisi kesehatannya kerap menurun.

"Kondisinya Mbak Dea sekarang lagi hamil. Jadi karena kondisi kehamilannya ini, mohon doanya semoga ke depannya juga lancar," ujar Abdillah di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Selasa.

Baca juga: Wajib Lapor Kasus Pornografi, Dea OnlyFans Disebut Sedang Hamil

Menurut Abdillah, saat ini usia kandungan Dea telah memasuki minggu ke-23. Selama menjalani penyidikan kasus pornografi, kata Abdillah, Dea menjadi lebih rentan sakit.

"Kalau kondisi mungkin sementara mual-mual efek dari kehamilan, ya, ditambah perjalanan (dari) Jawa Timur ke Jakarta memakan waktu cukup lama," ucap Abdillah.

"Mungkin capainya itu saja, kan biasa tuh cewek-cewek kalau hamil, pinggangnya, punggungnya, mual-mual," sambung dia.

Abdillah menyampaikan, dalam waktu dekat, berkas kasus perkara yang menjerat kliennya itu akan dilimpahkan ke kejaksaan.

Minta tak ditahan kejaksaan

Abdillah menyampaikan, berkas perkara kasus pornografi yang menjerat Dea hampir rampung dan akan segera dilimpahkan ke kejaksaan.

Ia pun meminta kejaksaan tak menahan kliennya karena kondisinya yang sedang hamil.

"Kami sampaikan ke pihak kepolisian, kami juga titip pesan ke kejaksaan nanti harapannya semoga tidak ditahan di kejaksaannya," kata Abdillah.

Abdillah mengungkapkan, permintaan tersebut terkait kondisi kesehatan Dea kerap menurun karena sedang hamil.

Baca juga: Dea OnlyFans Rentan Sakit karena Hamil, Pengacara Minta Kliennya Tak Ditahan Kejaksaan

"(Dea) masih perlu perawatan, medical check-up, dan lain-lain, yang pasti itu yang bisa Dea lakukan," ungkapnya.

Abdillah berharap kepolisian dan kejaksaan dapat memaklumi permintaannya agar Dea tidak ditahan.

"Jadi karena kondisi kehamilannya ini, mohon doanya semoga ke depannya juga lancar dan pihak-pihak instansi pemerintahan terkait, entah itu kepolisian dan kejaksaan juga bisa melihat kondisi dari Dea itu sendiri," tutur Abdillah.

Empat kali mencoba bunuh diri

Dea mengaku bahwa psikologisnya terganggu lantaran ia khawatir akan nasib bayi dalam kandungannya. Dea mengungkapkan, sempat mencoba bunuh diri karena kekhwatirannya tersebut.

"Sudah empat kali coba bunuh diri, tapi bukan karena terlibat hukum," kata Dea.

"Yang jadi permasalahan saya adalah anak ini, nanti bagaimana kalau saya masih berlarut dalam masalah seperti ini, anak ini bagaimana? Itu yang saya sedihkan," sambung Dea.

Kendati demikian, Dea mengaku akan bertanggung jawab atas keberlangsungan hidup anaknya kelak.

"Saya akan bertanggung jawab sepenuhnya atas anak ini, bagaimana pun juga ini anak saya," ungkapnya.

Baca juga: Dea Onlyfans Mengaku Sudah 4 Kali Mencoba Bunuh Diri

Lebih lanjut, Dea akan mengikuti proses hukum kasus pornografi yang melibatkannya.

Kemudian, Abdillah berujar bahwa kliennya itu sangat berkeinginan untuk melahirkan serta merawat anaknya dengan layak.

"Selayaknya seorang ibu. Dia kepengin bisa menjaga, merawat, melahirkan dan membesarkan anak ini dengan layak sebagaimana perempuan dengan sebaik-baiknya," ujar Abdillah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kebakaran Hanguskan Beberapa Rumah di Jalan KS Tubun Slipi

Kebakaran Hanguskan Beberapa Rumah di Jalan KS Tubun Slipi

Megapolitan
Polda Metro Kerahkan 197 Personel Amankan Paskah di Gereja Katedral Jakarta dan GPIB Imanuel

Polda Metro Kerahkan 197 Personel Amankan Paskah di Gereja Katedral Jakarta dan GPIB Imanuel

Megapolitan
Polisi Bakal Periksa Pemilik Truk dan Orangtua Sopir yang Sebabkan Kecelakaan di GT Halim

Polisi Bakal Periksa Pemilik Truk dan Orangtua Sopir yang Sebabkan Kecelakaan di GT Halim

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Tangerang Selatan, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Tangerang Selatan, 29 Maret 2024

Megapolitan
Baznas RI Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, 102 Sekolah Ambil Bagian

Baznas RI Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, 102 Sekolah Ambil Bagian

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Tangerang, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Tangerang, 29 Maret 2024

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Hunian untuk Polisi dan PNS Polri, Lokasinya di Pondok Kelapa

Pemprov DKI Siapkan Hunian untuk Polisi dan PNS Polri, Lokasinya di Pondok Kelapa

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Bogor, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Bogor, 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Bekasi, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Bekasi, 29 Maret 2024

Megapolitan
Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Warga Cibitung Kena Tipu Rp 40 Juta

Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Warga Cibitung Kena Tipu Rp 40 Juta

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Depok, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Depok, 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di DKI Jakarta, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di DKI Jakarta, 29 Maret 2024

Megapolitan
Minta Usut Tuntas Kasus Kematian Akseyna, BEM UI Akan Bersurat ke Rektor UI dan Polres Depok

Minta Usut Tuntas Kasus Kematian Akseyna, BEM UI Akan Bersurat ke Rektor UI dan Polres Depok

Megapolitan
Tanda Duka Cita, Mahasiswa UI Peringati 9 Tahun Kematian Akseyna

Tanda Duka Cita, Mahasiswa UI Peringati 9 Tahun Kematian Akseyna

Megapolitan
500 Siswa SMA Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang KRI Semarang

500 Siswa SMA Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang KRI Semarang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com