JAKARTA, KOMPAS.com - Pengamat politik dari Universitas Al Azhar Indonesia Ujang Komarudin menilai, politikus senior Gerindra M Taufik sudah lama memberikan sinyal untuk meninggalkan partai tersebut.
Sinyal tersebut sudah terlihat sejak jabatan Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta berpindah tangan dari M Taufik ke Ahmad Riza Patria, wakil gubernur Jakarta saat ini.
"Saya sih melihat akan pindah dan isu kepindahan itu sudah lama, sebelum bang taufik diganti dari jabatan sebagai Wakil Ketua DPRD itu sudah lama, santer sudah mau pindah," ujar Ujang saat dihubungi melalui telepon, Rabu (18/5/2022).
Ujang menyebut, M Taufik mulai tak nyaman di Gerindra setelah jabatannya sebagai Ketua DPD dicopot.
Saat itu, M Taufik seringkali memberi sinyal dukungan kepada nama-nama tokoh politik dari partai lain.
Baca juga: Disebut Paling Tepat Gantikan Anies, Heru: Masih Banyak Kandidat Lebih Baik
Taufik bahkan mendukung Anies Baswedan sebagai calon presiden RI di saat DPP Gerindra tetap mendukung Prabowo sebagai calon presiden.
"Di situ M Taufik mulai tidak nyaman. Itu yang membuat M Taufik (mengeluarkan) statement mendukung Anies, dan lain sebagainya. Kita tau kan Gerindra punya calon sendiri," kata Ujang.
Kekecewaan tersebut bukan tanpa alasan, Ujang menilai penunjukan Ariza Patria sebagai Ketua DPD tidak melalui proses demokrasi, melainkan penunjukan langsung dari DPP Gerindra.
"Oleh karena itu mungkin saja kalau ada rasa kecewa dan akan hengkang dari Gerindra," imbuh Ujang.
Menurut Ujang, tinggal menunggu waktu M Taufik akan pindah. Sikap M Taufik untuk meninggalkan Gerindra kemungkinan akan ditentukan saat batas waktu pendaftaran calon legislatif.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.