JAKARTA, KOMPAS.com - Revitalisasi permukiman korban kebakaran Pasar Gembrong, RW 001 Kelurahan Cipinang Besar Utara, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur, ditargetkan rampung dalam tiga bulan.
Lurah Cipinang Besar Utara, Evi Erawati mengatakan, target itu berdasarkan pembahasan sementara yang dilakukan jajaran Pemerintah Kota Jakarta Timur.
"(Revitalisasi) target tiga bulan, yang terdampak kebakaran ada 171 pemilik bangunan di RW 001," ujar Evi kepada wartawan, Rabu (18/5/2022).
Baca juga: Pemindahan Warga Korban Kebakaran Pasar Gembrong ke Rusun Tunggu Kesiapan Sudin Perumahan
Evi mengatakan, pembahasan terkait revitalisasi masih terus dilakukan.
Dalam wawancara terpisah, Ketua RW 001 Cipinang Besar Utara, Saiman Hutabarat mengatakan, berdasarkan data sementara, ada sekitar 730 jiwa korban kebakaran yang akan dipindahkan ke Rumah Susun (Rusun) Cipinang Besar Utara.
Korban kebakaran akan dipindahkan sementara ke Rusun Cipinang Besar Utara sembari menunggu revitalisasi rampung.
"Keluarganya 235, jiwanya 730. Ini data sementara yang kami terima untuk dipindahkan ke rusun. (Data) masih bisa berubah. Tetapi belum tahu kapan pindahnya," kata Saiman.
Sebelumnya, Wali Kota Jakarta Timur M Anwar mengatakan, pemkot akan memindahkan pengungsi kebakaran Pasar Gembrong ke Rusun Cipinang Besar Utara untuk sementara.
Baca juga: Cerita Korban Kebakaran Pasar Gembrong Saat Rayakan Lebaran di Pengungsian
Hal tersebut ia sampaikan dalam rapat di Ruang Pola Kantor Wali Kota, Selasa (10/5/2022).
"Pengungsi ada 200 (jiwa). Saya sampaikan ke teman-teman, tidak bisa selamanya di tanah seperti itu (lahan terbuka yang dijadikan tempat pengungsian). Enggak manusiawi. Kami punya rumah susun di CBU baru dibangun,” tutur Anwar.
Kebakaran Pasar Gembrong terjadi pada Minggu (24/4/2022) malam hingga Senin (25/4/2022) dini hari.
Setidaknya ada 400 bangunan yang hangus terbakar dalam kejadian tersebut. Luas area yang terbakar mencapai 1.200 meter persegi.
Sebanyak 26 unit mobil pemadam beserta 130 personel diterjunkan ke lokasi untuk memadamkan api.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.