"Dan pada saat ini menimpa usia di bawah 5 tahun mayoritas dengan tertinggi pada usia 2-3 tahun, yang kita tahu notabene mereka belum eligible (berhak) untuk vaksinasi," ujar Dicky.
Dicky mengatakan, karena vaksinasi Covid-19 tidak diberikan pada rentang usia tersebut, maka terdapat kemungkinan long Covid terjadi.
"Ini juga memperkuat hipotesis bahwa proteksi dari vaksinasi itu sebagaimana riset menunjukkan memang mengurangi potensi long covid," ujar dia.
Tidak ada vaksin untuk anak-anak membuat daya tahan tubuh melemah sehingga adenovirus yang dikenal tidak terlalu berbahaya disebut bisa menyerang dengan mudah.
"Jadi ada temuan yang diduga bahwa dengan adanya infeksi Covid-19 sel T melemah, atau menyebabkan disfungsi sistem imunitas ini membuat lahirnya infeksi disebabkan adenovirus," ujar Dicky.
Meski baru hipotesis, Dicky menekankan pentingnya protokol kesehatan. Disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan serta pola hidup bersih dan sehat (PHBS) menjadi kunci mencegah penularan hepatitis.
"Kita sebenarnya sudah punya modal melakukan pencegahan, upaya pengendalian pandemi dilakukan PHBS dan 5 M. Kemudian perilaku hidup sehat yang harus kita lakukan bukan diperlonggar," imbuh Dicky.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.