Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Permukiman Tergenang hingga Pohon Tumbang Saat Hujan Deras Disertai Angin Kencang di Tangerang

Kompas.com - 19/05/2022, 08:21 WIB
Muhammad Naufal,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

Menurut dia, pohon tersebut tumbang sekitar pukul 15.10 WIB.

"Betul ada pohon tumbang. Masih dalam proses pembersihan sampai saat ini," ujarnya saat dihubungi, Rabu.

Baca juga: Diterpa Angin Kencang, Pohon Tumbang Timpa 2 Mobil di Larangan Tangerang

Ghufron berujar, peristiwa pohon tumbang itu tidak menimbulkan korban jiwa. Namun, kerusakan yang dialami dua unit mobil itu tergolong cukup parah.

Salah satu mobil yang tertimpa pohon tumbang itu adalah Toyota Yaris.

"Jatuhnya (pohon) memang sampai ke jalan, tapi enggak sampai menutupi. Mobil yang tertimpa (pohon) kerusakannya lumayan (parah)," tutur Ghufron.

"Jumlah kerugian kurang lebih Rp 200 juta," sambungnya.

Dia menambahkan, terdapat lima personel BPBD yang dikerahkan untuk mengevakuasi pohon tumbang itu.

Berbekal gergaji mesin, mereka memotong kecil-kecil terlebih dahulu bagian-bagian pohon itu sebelum mengangkutnya.

Berdasarkan dokumentasi yang dikirimkan BPBD Kota Tangerang, tampak Toyota Yaris tertimpa pada bagian kanan.

Spion dari mobil itu tampak patah. Lampu kiri depan mobil berwarna putih itu pun mengalami kerusakan.

Pohon lain timpa truk

Tak hanya satu pohon saja, melainkan terdapat pohon lain di Jalan HOS Cokroaminoto yang juga tumbang dan menimpa satu truk, pada Rabu kemarin.

Camat Larangan Gunawan mengatakan bahwa pohon itu tumbang karena hujan deras disertai angin kencang.

"Pohon tumbang di Jalan HOS Cokroaminoto ini disebabkan oleh hujan besar dan angin juga besar, tadi sebelum maghrib, sehingga menimpa mobil truk boks," kata Gunawan kepada wartawan, Rabu.

Dia menuturkan proses evakuasi pohon itu cukup sulit. Sebab, ukuran pohon yang menimpa truk tergolong cukup besar.

Baca juga: Satu Lagi Pohon Tumbang di Larangan Tangerang, Kali Ini Timpa Truk

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko 'Saudara Frame': Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko "Saudara Frame": Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Megapolitan
Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Megapolitan
Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Megapolitan
Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Megapolitan
DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

Megapolitan
Siswa SMP di Palmerah Sempat Cekcok dengan Kakak Sebelum Gantung Diri

Siswa SMP di Palmerah Sempat Cekcok dengan Kakak Sebelum Gantung Diri

Megapolitan
Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Megapolitan
Saat Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Saat Toko "Saudara Frame" Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Megapolitan
9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Megapolitan
Diwarnai Aksi Lempar Botol dan Batu, Unjuk Rasa di Patung Kuda Dijaga Ketat Polisi

Diwarnai Aksi Lempar Botol dan Batu, Unjuk Rasa di Patung Kuda Dijaga Ketat Polisi

Megapolitan
Basarnas Resmikan Unit Siaga SAR di Kota Bogor

Basarnas Resmikan Unit Siaga SAR di Kota Bogor

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 ke Filipina, Total Kerugian Hingga Rp 6 Miliar

Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 ke Filipina, Total Kerugian Hingga Rp 6 Miliar

Megapolitan
Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Siswa SMP di Palmerah Ditemukan Gantung Diri di Kamarnya

Siswa SMP di Palmerah Ditemukan Gantung Diri di Kamarnya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com