Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Neneng Umaya Nekat Bunuh Si Pelakor akibat Terbakar Api Cemburu

Kompas.com - 19/05/2022, 12:32 WIB
Ihsanuddin

Editor

Hilang beberapa hari

Setelah peristiwa pembunuhan berencana itu, keluarga Dini melaporkan kejadian ke Polsek Cengkareng, Jakarta Barat, karena Dini hilang tanpa kabar selama beberapa hari. Kepada keluarga, Dini terakhir kali berkabar pergi untuk buka bersama.

Secara terpisah, Jumat (29/4/2022), Polsek Jatisampurna mendapatkan laporan temuan mayat yang mengambang di Sungai Cikeas. Mayat perempuan yang membengkak dan berbau busuk itu ditemukan warga yang tengah mencari biawak di tebing Sungai Cikeas. Lokasi itu sekitar 4 kilometer ke arah utara dari titik jasad Dini dibuang.

Kapolsek Cengkareng Polres Metro Jakarta Barat Komisaris Ardhie Demastyo saat dihubungi, Senin (16/5/2022), mengatakan, mereka mencocokkan laporan itu dengan laporan orang hilang di wilayah Cengkareng. Benar saja, mayat yang ditemukan adalah mayat Dini.

”Keluarga korban sudah mencari ke mana-mana. Kami melakukan penyelidikan dengan adanya laporan orang hilang. Kami urutin keterangan saksi dan bekerja sama dengan Polres Bekasi setelah adanya penemuan mayat hingga kami bisa mengerucut ke pelaku,” katanya.

Baca juga: Pamit Bukber Sejak 26 April 2022, Gadis di Cengkareng Tak Pulang ke Rumah hingga Kini

Kini, Neneng ditahan di Pores Metro Bekasi Kota yang mengambil alih penanganan perkara kasus tersebut. Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Bekasi Kota Komisaris Ivan Adhitira mengatakan, pihaknya masih akan mendalami kasus untuk mengungkap motif sebenarnya.

”Kalau motif cemburu itu, kan, dugaan awal. Kami harus ngomong secara komprehensif karena saya ingin kasih tau beneran bahwa motifnya begini lho ceritanya begini-begini,” katanya.

Ivan mengatakan, pihaknya belum berencana memeriksakan kesehatan psikis tersangka. Namun, polisi lebih lanjut akan mendalami saksi-saksi yang berkaitan, termasuk suami tersangka yang baru mengetahui peristiwa itu setelah Neneng dijemput polisi.

Sejumlah barang bukti juga diamankan, seperti pakaian korban yang berlumur darah di sekitar lokasi pembunuhan. Namun, polisi tidak menemukan ponsel korban dan alat-alat yang digunakan tersangka untuk membunuh karena dibuang di jalan.

Berita ini telah tayang di Kompas.id dengan judul "Saat Neneng Memilih Membunuh Dini karena Benci dan Cemburu"

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Buka Pendaftaran PPK Pilkada DKI 2024, KPU Butuh 220 Orang untuk TPS di 44 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK Pilkada DKI 2024, KPU Butuh 220 Orang untuk TPS di 44 Kecamatan

Megapolitan
2 Pria Dikepung Warga karena Diduga Transaksi Narkoba, Ternyata Salah Paham

2 Pria Dikepung Warga karena Diduga Transaksi Narkoba, Ternyata Salah Paham

Megapolitan
Hasil Tes Urine Negatif, Anggota Polres Jaktim Dibebaskan Usai Ditangkap dalam Pesta Narkoba

Hasil Tes Urine Negatif, Anggota Polres Jaktim Dibebaskan Usai Ditangkap dalam Pesta Narkoba

Megapolitan
Terungkap, Wanita Hamil Bersimbah Darah di Kelapa Gading Tewas akibat Menggugurkan Janinnya Sendiri

Terungkap, Wanita Hamil Bersimbah Darah di Kelapa Gading Tewas akibat Menggugurkan Janinnya Sendiri

Megapolitan
Ketakutan Pengemudi 'Online' Antar-Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Ketakutan Pengemudi "Online" Antar-Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD Alami Gangguan Air Mati sejak Senin Dini Hari

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD Alami Gangguan Air Mati sejak Senin Dini Hari

Megapolitan
KPU Buka Pendaftaran PPK Buat Pilkada DKI 2024, Ini Tahapan dan Syaratnya

KPU Buka Pendaftaran PPK Buat Pilkada DKI 2024, Ini Tahapan dan Syaratnya

Megapolitan
Serangan Mendadak ODGJ pada Pemilik Warung di Koja, Korban Kaget Tiba-tiba Didatangi Orang Bergolok

Serangan Mendadak ODGJ pada Pemilik Warung di Koja, Korban Kaget Tiba-tiba Didatangi Orang Bergolok

Megapolitan
Polisi: Pria yang Ditemukan Tewas di Apartemen Tebet Diduga karena Sakit

Polisi: Pria yang Ditemukan Tewas di Apartemen Tebet Diduga karena Sakit

Megapolitan
Tanda Tanya Tewasnya Wanita Hamil di Ruko Kelapa Gading...

Tanda Tanya Tewasnya Wanita Hamil di Ruko Kelapa Gading...

Megapolitan
Waswas Penonaktifan NIK Warga Jakarta, Jangan Sampai Bikin Kekisruhan

Waswas Penonaktifan NIK Warga Jakarta, Jangan Sampai Bikin Kekisruhan

Megapolitan
Mau Jadi Cawalkot Depok, Sekda Supian Suri Singgung Posisinya yang Tak Bisa Buat Kebijakan

Mau Jadi Cawalkot Depok, Sekda Supian Suri Singgung Posisinya yang Tak Bisa Buat Kebijakan

Megapolitan
Menguak Penyebab Kebakaran Toko 'Saudara Frame' yang Memerangkap Tujuh Penghuninya hingga Tewas

Menguak Penyebab Kebakaran Toko "Saudara Frame" yang Memerangkap Tujuh Penghuninya hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Bocah yang Setir Mobil Pameran hingga Tabrak Tembok Mal di Kelapa Gading Berujung Damai

Kasus Bocah yang Setir Mobil Pameran hingga Tabrak Tembok Mal di Kelapa Gading Berujung Damai

Megapolitan
Tak Beda Jauh Nasib Jakarta Setelah Jadi DKJ, Diprediksi Masih Jadi Magnet Para Perantau dan Tetap Macet

Tak Beda Jauh Nasib Jakarta Setelah Jadi DKJ, Diprediksi Masih Jadi Magnet Para Perantau dan Tetap Macet

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com