JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi menyisir lokasi peristiwa pelemparan batu yang dialami dua pengemudi mobil, di Jalan Teuku Nyak Arief, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, pada Rabu (18/5/2022) sore.
Penyisiran dilakukan jajaran Kepolisian Sektor (Polsek) Kebayoran Lama dan Kepolisian Resor (Polres) Metro Jakarta Selatan setelah menerima laporan dari salah satu pengemudi.
"Untuk kasus kemarin, berdasarkan aturan penyidikan, kita tindaklanjuti (korban) untuk buat laporan. Kemudian kita cek TKP," ujar Kapolsek Kebayoran Lama, Kompol Agus Widar, saat dikonfirmasi, Kamis (19/5/2022).
Baca juga: Pengemudi Mobil Jadi Korban Pelemparan Batu di Kebayoran Lama
Dari penelusuran di lokasi kejadian, kata Agus, penyidik membawa pecahan kaca dari salah satu mobil sebagai barang bukti. Kemudian, saat ini sudah ada tiga saksi yang diperiksa.
"Sementara tiga (saksi diperiksa) yang ada di TKP. Kemudian korban juga sudah dimintai keterangan," ucap Agus Widar.
Sebelumnya, salah satu korban yang juga pemilik mobil, Gunadi menjelaskan, peristiwa pelemparan batu yang mengenai kaca mobil berwarna hitam miliknya terjadi pada Rabu (18/5/2022) sore.
Saat itu ia sedang mengarah ke Pondok Indah setelah menjemput istri dari kawasan Permata Hijau.
Ketika berada di underpass dekat Gandaria, tiba-tiba pemotor dari arah berlawanan melemparkan batu.
"Posisi turun dari bawah (underpass) lalu dari tengah-tengah ada motor datang (kecepatan) kencang sambil bawa batu dan melemparkan (mengenai) kaca," ujar Gunadi.
Gunadi mengatakan, terduga pelaku yang melempar batu ke arah mobil menggunakan sepeda motor automatik. Ia memastikan bahwa pelaku menunggangi motor seorang diri.
"Jadi posisi tidak terlalu ramai, tapi (kondisi lalu lintas) lancar. Tidak ada senggolan sebelumnya," ucap Gunadi.
Baca juga: Berselang 15 Menit 2 Mobil Dilempari Batu hingga Kacanya Pecah di Kebayoran Lama
Menurut Gunadi, peristiwa pelemparan batu itu hanya berselang 15 menit dari kejadian yang dialami oleh pengemudi lainnya.
"Iya, sekitar 15 menit di depan saya, mobil pikap (menjadi korban pelemparan batu)," kata Gunadi.
Gunadi memastikan tak ada korban luka yang akibat insiden tersebut. "Tidak ada (luka). Hanya kacanya pecah, tapi karena ada screen (kaca film), jadi tidak sampai (pecah) berantakan," ucap Gunadi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.