Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saksi Pembunuhan Laki-laki di Cibitung: Korban Sudah seperti Anak Saya Sendiri

Kompas.com - 19/05/2022, 13:13 WIB
Joy Andre,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Seorang saksi kunci berinisial LN alias S (54), mengungkap identitas seorang laki-laki korban pembunuhan di Desa Muktiwari, Kecamatan Cibitung, Kabupaten Bekasi, Selasa (17/5/2022).

LN mengatakan, korban berinisial I merupakan kerabat dekat yang sudah dikenalnya lebih dari 20 tahun.

"Saya kenal sama korban. (Dia) sudah kayak anak saya sendiri. (Sudah) lama kenal, tahun 2000-an tuh saya sudah kenal dia," ucap LN kepada Kompas.com di kediamannya, Kamis (19/5/2022).

Baca juga: Jasad Laki-laki Tanpa Identitas dengan Luka Sayatan di Leher Ditemukan di Sebuah Bangunan Kosong

LN mengatakan, identitas korban terungkap berdasarkan ciri-ciri tato yang ada di tubuhnya.

Ketika itu, LN yang berada di lokasi penemuan jasad korban mengatakan kepada polisi bahwa dirinya sekilas mengenali korban.

Namun, karena wajah korban yang sudah dilumuri oleh darah, LN pun meminta tolong kepada polisi untuk melihat tato lain yang ada di tubuh korban.

"Saya kenal, tapi biar lebih yakin, (saya minta tolong) lihat punggungnya itu ada tato ikan mas dan di kakinya juga ada tato golok, ternyata benar," tutur LN.

LN menduga bahwa pelaku yang membunuh I merupakan teman semasa korban menjadi buruh kasar.

Baca juga: Pria Tewas dengan Luka Sayatan di Cibitung Bekasi Diduga Korban Pembunuhan

Sebagai informasi, I yang diduga menjadi korban pembunuhan ditemukan di sebuah bangunan kosong di Selasa lalu.

Kapolres Metro Bekasi Komisaris Besar Gidion Arif Setyawan mengatakan bahwa jasad dengan yang memiliki ciri-ciri penuh dengan tato itu ditemukan dengan keadaan bersimbah darah dan leher yang tersayat.

"Jasad tanpa identitas itu memiliki ciri-ciri antara lain seorang laki-laki yang diperkirakan mempunyai umur sekitar 30 tahun, memiliki tato di kedua lengannya, dan mengenakan kaus dan celana jin hitam," jelas Gidion dalam keterangannya, Rabu.

Penemuan jasad I berawal ketika saksi berinisial N (65) sedang berada di sawah dan melihat styrofoam berbentuk segi panjang di seberang sungai.

Melihat styrofoam yang cukup besar, saksi kemudian berniat mengambilnya untuk digunakan sebagai tempat ikan.

Namun, ketika I hendak mengambil dan mengangkat styrofoam itu, saksi justru mendapati jasad I dengan leher terluka dan diduga disayat menggunakan senjata tajam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com