Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mobil Dilempar Batu oleh Pengendara Motor di Kebayoran Lama, Pengemudi: Tak Ada Senggolan Sebelumnya

Kompas.com - 19/05/2022, 14:31 WIB
Rakhmat Nur Hakim

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebuah mobil menjadi sasaran pelemparan batu oleh pengendara sepeda motor di Jalan Teuku Nyak Arief, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.

Akibat insiden tersebut, kaca mobil bagian depan pecah. Pengemudi sekaligus pemilik mobil bernama Gunardi menuturkan, peristiwa pelemparan batu itu terjadi pada Rabu (18/5/2022) sore.

Saat itu ia sedang mengarah ke Pondok Indah seusai menjemput istri dari daerah Permata Hijau.

Baca juga: Tindak Lanjut Kasus 2 Mobil Dilempari Batu di Kebayoran Lama, Polisi Bakal Tingkatkan Patroli

"Posisi tidak terlalu ramai, tapi (kondisi lalu lintas) lancar. Tidak ada senggolan sebelumnya," ucap Gunadi saat dikonfirmasi, Kamis (19/5/2022).

Kemudian, ketika berada di underpass dekat Gandaria, ada pengendara motor datang dari arah berlawanan dan langsung melemparkan batu.

"Posisi turun dari bawah (underpass) lalu dari tengah-tengah ada motor datang (kecepatan) kencang sambil bawa batu dan melemparkan (mengenai) kaca," ujar Gunadi,

Gunadi mengatakan, pelaku pelemparan batu menggunakan sepeda motor matik dan berkendara seorang diri.

Menurut Gunadi, ada satu mobil berjenis pikap turut menjadi korban pelemparan batu di lokasi yang berdekatan.

"Sebelum saya, 15 menitan itu ada mobil pikap yang menjadi korban. Iya (korbannya) acak," ucap Gunadi.

Baca juga: Polisi Identifikasi Pelaku yang Lempar 2 Mobil dengan Batu di Kebayoran Lama

Gunadi mengemukakan, dia telah melaporkan peristiwa itu ke Kepolisian Sektor (Polsek) Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. "Sudah melaporkan," kata Gunadi.

Polisi saat ini telah mengidentifikasi pelempar batu terhadap dua pengendara mobil tersebut. Kapolsek Kebayoran Lama Kompol Agus Widar mengatakan, salah satu identitas yang sudah dikantongi oleh penyidik yakni pelaku menggunakan sepeda motor matik.

"Pelaku telah teridentifikasi, kita menerima informasi pelaku dari korban bahwa pelaku menggunakan sepeda motor matik," ujar Agus saat dikonfirmasi, Kamis (19/5/2022). 

Agus mengatakan, pelaku diduga melakukan aksi pelemparan batu dari arah berlawanan dengan kedua pengendara mobil. Untuk diketahui, kedua pengendara mobil saat itu sedang melintas dari arah Permata Hijau menuju Pondok Indah.

"Diduga pelaku saat itu menggunakan motor menggunakan helm mengarah ke Permata Hijau," ucap Agus.

Baca juga: Berselang 15 Menit 2 Mobil Dilempari Batu hingga Kacanya Pecah di Kebayoran Lama

Saat ditanya apakah pelaku dan korban saling kenal, sejauh ini, penyidik masih melakukan pendalaman terkait kasus pelemparan batu yang menyebabkan kaca mobil pecah.

"Ini masih kita dalam penyelidikan sejauh mana mereka dalam perkara apa mereka kenal atau tidak," ucap Agus.

Agus sebelumnya mengatakan, polisi telah melakukan penyisiran di lokasi peristiwa pelemparan batu setelah kedua korban melaporkan kejadian.

Berdasarkan penelusuran di lokasi kejadian, polisi menyita pecahan kaca dari salah satu mobil yang menjadi korban pelemparan batu. Pecahan kaca itu disita sebagai barang bukti dalam penyelidikan kasus tersebut. Saat ini, sudah ada tiga orang saksi yang diperiksa soal kasus itu.

"Sementara tiga (saksi diperiksa) yang ada di TKP. Kemudian korban juga sudah dimintai keterangan," ucap Agus Widar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Diberi Mandat Maju Pilkada DKI 2024, Ahmed Zaki Disebut Sudah Mulai Blusukan

Diberi Mandat Maju Pilkada DKI 2024, Ahmed Zaki Disebut Sudah Mulai Blusukan

Megapolitan
Polisi Tangkap 4 Remaja yang Tawuran di Bekasi, Pelaku Bawa Busur dan Anak Panah

Polisi Tangkap 4 Remaja yang Tawuran di Bekasi, Pelaku Bawa Busur dan Anak Panah

Megapolitan
Cerita Lupi Tukang Ojek Sampan Didera Perasaan Bersalah karena Tak Mampu Biayai Kuliah Anak

Cerita Lupi Tukang Ojek Sampan Didera Perasaan Bersalah karena Tak Mampu Biayai Kuliah Anak

Megapolitan
Berniat Melanjutkan Studi ke Filipina, Ratusan Calon Mahasiswa S3 Malah Kena Tipu Puluhan Juta Rupiah

Berniat Melanjutkan Studi ke Filipina, Ratusan Calon Mahasiswa S3 Malah Kena Tipu Puluhan Juta Rupiah

Megapolitan
MRT Lanjut sampai Tangsel, Wali Kota Benyamin: Diharapkan Segera Terealisasi

MRT Lanjut sampai Tangsel, Wali Kota Benyamin: Diharapkan Segera Terealisasi

Megapolitan
Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Megapolitan
Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Megapolitan
Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Megapolitan
Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Megapolitan
Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com