TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Kapolres Tangerang Selatan AKBP Sarly Sollu mengungkap motif para terduga pelaku penganiayaan bocah di Serpong, Tangerang Selatan.
Kata Sarly, MZA (16), yang menjadi korban perundungan sekaligus kekerasan dalam kasus ini, disebut-sebut jadi biang keladi kekalahan pelaku saat bermain game online. Emosi pelaku tersulut seketika kala itu.
"Pada saat kejadian, korban bersama para pelaku anak hendak begadang sambil bermain game online di salah satu rumah saksi anak yang orangtuanya sedang tidak ada di rumah," ujar Sarly saat dikonfirmasi, Kamis (19/5/2022).
Baca juga: Viral Video yang Memperlihatkan Seorang Anak Di-bully, P2TP2A Tangsel: Korban Alami Kekerasan
"Saat bermain game online secara tim, ternyata akibat kesalahan korban, tim tersebut kalah," imbuhnya.
Kemudian korban disalahkan para pelaku. MZA lalu menerima tindak kekerasan setelah lidahnya disundut dengan rokok yang masih menyala hingga bara apinya pada di dalam mulut.
Kekerasan tersebut dilakukan oleh pelaku anak berinisial B dan divideokan oleh pelaku anak berinisial M.
Baca juga: Bocah Korban Kekerasan di Serpong Tangsel Disundut Rokok dan Ditusuk-tusuk Obeng
Setelah itu, korban anak yang diketahui fobia terhadap buah ditakut-takuti dengan menggunakan buah pepaya oleh pelaku anak (MFB).
Lalu, korban diancam akan ditusuk menggunakan pisau yang sudah ada di meja makan oleh pelaku anak (M) dengan korban dipegangi oleh pelaku anak (MFB).
"Pelaku anak (MR) dan (MAW) mengusir korban untuk pulang dengan cara menendang korban," ungkap Sarly.
Baca juga: Polres Tangsel Tangkap 4 Pelaku Kekerasan terhadap Anak yang Videonya Viral
"Pelaku anak (NVL) memanaskan obeng menggunakan korek untuk dipakai (B) menempelkan obeng panas ke tangan kiri korban sebanyak dua kali," lanjut dia.
Sebelumnya, Kepolisian Resor (Polres) Tangerang Selatan menangkap empat dari delapan pelaku yang diduga melakukan kekerasan terhadap MZA (16).
Aksi kekerasan itu terekam dalam sebuah video yang kemudian viral di media sosial.
"Saat ini pelaku sudah diamankan empat orang dari delapan orang yang diidentifikasi dalam video dan berdasarkan kesaksian korban," ujar Kapolres Tangsel AKBP Sarly Sollu saat dikonfirmasi, Rabu (18/5/2022).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.