Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapasitas Ditambah Jadi 80 Persen, KRL dari Stasiun Tangerang Bisa Angkut Lebih Banyak Penumpang

Kompas.com - 19/05/2022, 15:43 WIB
Muhammad Naufal,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Jumlah penumpang kereta rel listrik (KRL) yang berangkat dari Stasiun Tangerang, Kota Tangerang, ditingkatkan menjadi 80 persen kapasitas, mulai Kamis (19/5/2022).

Aturan baru itu tercantum dalam Surat Edaran (SE) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Nomor 57 Tahun 2022 tentang Petunjuk Pelaksanaan Perjalanan Orang Dalam Negeri Dengan Transportasi Perkeretaapian pada Masa Pandemi Covid-19.

Kepala Stasiun Tangerang Eka Gusti Fadli berujar bahwa berdasar aturan sebelumnya, yakni SE Kemenhub Nomor 52 Tahun 2022, kapasitas KRL hanya 60 persen.

Baca juga: Meski Boleh Lepas Masker di Tempat Terbuka, Pengguna KRL Tetap Wajib Pakai Masker di Area Stasiun dan Kereta

Dengan demikian, terdapat peningkatan 20 persen untuk kapasitas KRL.

"Kuota kita sudah ditambahkan, dari yang sebelumnya 60 persen berdasar SE Kemenhub Nomor 52 Tahun 2022, menjadi 80 persen berdasar SE Kemenhub Nomor 57 Tahun 2022," papar Eka, ditemui di Stasiun Tangerang, Kamis.

Dengan adanya peningkatan kapasitas itu, per gerbong KRL yang berangkat dari Stasiun Tangerang kini bisa mengangkut sekitar 143 penumpang, dari yang sebelumnya hanya 110 penumpang.

Eka menuturkan, KRL berangkat dari stasiun tersebut setiap 15 menit.

Katanya, jam operasional Stasiun Tangerang dimulai pukul 04.00 WIB-22.00 WIB. Dengan kata lain, pemberangkatan pertama pukul 04.00 WIB dan pemberangkatan terakhir pukul 22.00 WIB.

Baca juga: Mulai Hari Ini, Kapasitas Penumpang KRL Jabodetabek Naik Jadi 80 Persen

"Meski operasional sampai jam 22.00 WIB, tapi di sini kereta terakhir tiba itu sekitar jam 00.20 WIB, itu dari Stasiun Duri (di Jakarta Barat," sebut dia.

Eka menambahkan, kursi KRL juga kini sudah tak lagi diberi marka menjaga jarak alias penumpang sudah bisa berdempet-dempetan.

Marka menjaga jarak juga tak lagi diterapkan di kursi prioritas.

Kebanyakan penumpang, menurut dia, memilih untuk duduk di kursi dari pada berdiri.

"Kereta yang berangkat dominannya yang berdiri itu lebih sedikit karena semua bangku sudah bisa diduduki," kata Eka.

Baca juga: Polisi Kembali Panggil Chandrika Chika untuk Diperiksa Terkait Kasus Pengeroyokan oleh Putra Siregar

"Sebelumnya kan bangku dibatasi, bangku panjang lima, bangku pendek tiga. Sementara sekarang kan bisa terisi tujuh," sambung dia.

Pantauan Kompas.com pukul 14.15 WIB, salah satu gerbong KRL di stasiun itu dipenuhi penumpang yang hendak menuju Jakarta.

Para penumpang itu tampak tak lagi menjaga jarak. Namun, mereka masih mengenakan masker. Ada yang mengenakan masker dua lapis, ada yang hanya satu lapis.

Gerbong 7 KRL itu tampak lebih ramai dari gerbong lainnya. Terdapat dua petugas yang tengah mengepel lantai KRL menggunakan cairan pembersih dengan bau menyengat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Megapolitan
Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Megapolitan
Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Megapolitan
Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal 'Fogging' buat Atasi DBD di Jakarta

Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal "Fogging" buat Atasi DBD di Jakarta

Megapolitan
April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Megapolitan
“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

Megapolitan
Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Megapolitan
Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Megapolitan
Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Megapolitan
Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Megapolitan
Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Megapolitan
Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Megapolitan
Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Megapolitan
Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi 'Start' dan Ragu-ragu

Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi "Start" dan Ragu-ragu

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com