"Itu pengakuan tersangka tentunya tidak bisa kami mempercayai pengakuan tersebut 100 persen. Keterangan daripada tersangka masih akan kami dalami," pungkas dia.
Baca juga: Pelaku Mengaku Bunuh Pria Bertato di Bekasi atas Permintaan Korban
Pengakuan lain dari pelaku nekat melakukan pembunuhan terhadap korban untuk mengeluarkan ilmu kanuragan.
"Pengakuan daripada tersangka bahwa pembunuhan ini atas permintaan korban untuk mengeluarkan ilmu kanuragan yang ada di dalam diri korban," ujar Zulpan.
Terkait pengakuan itu, polisi akan mendalami kembali motif pelaku membunuh korban. Karena sejauh ini penyidik tak mempercayai pengakuan pelaku soal penanganan ilmu kanuragan.
"Itu pengakuannya, tapi kami tidak bisa mempercayai itu. Mana ada orang mati bisa hidup lagi," ucap Zulpan.
Menurut Zulpan, penyidik saat ini tengah mendalami hubungan antara korban dan pelaku yang merupakan rekan kerja.
Hal itu untuk mengetahui apakah keduanya sempat memiliki permasalahan pribadi atau tidak.
"Masih dilakukan pemeriksaan ya, belum tuntas sampai sekarang. Tapi pengakuan sementara kan katanya diminta oleh korban perbuatan itu," ungkap Zulpan.
"Tetapi tentunya polisi harus kumpulkan bukti dan keterangan saksi yang lain," sambung dia.
Dari penangkapan tersangka, penyidik menyita barang bukti sebilah golok yang digunakan untuk membunuh korban.
Selain itu, penyidik juga menemukan sebuah pulpen yang di dalamnya terdapat keris berukuran kecil.
Tersangka dijerat dengan Pasal 340 sub Pasal 338 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) tentang Pembunuhan Berencana.
"Dan atau dengan sengaja menghilangkan nyawa orang lain," kata Zulpan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.