Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Tangsel Ungkap Kondisi Anjingnya yang Terluka Saat Dititip di Pet Shop, Jari Membusuk hingga Diamputasi

Kompas.com - 21/05/2022, 22:35 WIB
Annisa Ramadani Siregar,
Jessi Carina

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Pemilik Maxi, July Liman mengungkapkan kondisi hewan kesayangannya itu saat dijemput dari tempat penitipan atau pet shop pada 10 Mei 2022 lalu.

Menurut July, kondisi Max saat itu sangat memprihatinkan. Kaki depan Max terlihat bolong, dan alat vital Max sudah hampir putus.

July pun langsung memanggil karyawan yang berjaga di bagian ruang depan pet shop dan meminta untuk segera menghubungi ownernya.

Setelah dihubungi, owner tersebut pun langsung sepakat dan menyanggupi untuk segera datang.

Baca juga: 25.000 Warganet Teken Petisi JusticeForMaxi agar Petshop di Tangsel Ditutup

"Begitu sampai ownernya dia masih berkelit, dia bilang baru hari ini dipindahin ke kandang kecil karena mau di-grooming. Sampai suami saya datang dan bilang sudah lihat belum kondisi Maxi," ujar July saat dihubungi, Sabtu (21/5/2022).

"Baru lihat Maxi, dia (owner pet shop) juga syok liat Maxi tangannya sudah bolong-bolong begitu. Alat vitalnya sudah mau putus begitu, baru dia kaget, dia minta maaf atas kejadian ini," lanjutnya.

July menuturkan, saat itu sang owner pet shop beralasan bahwa dia tidak kemana-mana selama Lebaran. Bahkan, owner mengaku terakhir kali ia mengontrol pet shop tersebut pada pekan lalu.

July menilai, jika memang si owner melakukan kontrol (pengawasan), harusnya ia menyadari bahwa Max terjepit di kandang yang kecil.

"Harusnya karyawannya dia suruh buat mindahin. Menurut saya ownernya juga enggak tahu terjadi kelalaian pegawainya," ungkap July.

Baca juga: Anjingnya Mati Usai Dititipkan, Warga Tangsel Bikin Petisi Minta Sebuah Pet Shop Ditutup

Pada hari yang sama, yaitu 10 Mei 2022, July pun bergegas membawa Maxi ke klinik dokter hewan untuk berobat.

Pada siang harinya, sekitar pukul 13.00 WIB mereka ke klinik. Dokter kemudian mengatakan agar Maxi harus langsung dioperasi. Bagian alat vitalnya harus dibuang karena sudah busuk dan tidak berfungsi lagi.

Setelah menanyakan risikonya dan telah dilakukan cek darah, dokter memastikan semua aman dan tidak akan terjadi risiko mematikan bagi Maxi.

Setelah operasi berjalan lancar, July rutin mengunjungi Max ke klinik. Namun Max masih belum pulih dan belum bisa mengangkat badannya.

Akan tetapi saat melihat Max sudah lahap makan, kekhawatiran July mulai berkurang. Ia optimis, bulldog kesayangannya itu akan segera pulih.

"Sampai hari Sabtu, waktu saya kunjungi Max, dokter bilang jari jempol bagian depan kanan sudah membusuk, hampir mau patah juga," kata July.

"Ternyata karena tangannya juga terselip di kandang, enggak bisa bergerak sama sekali, bener-bener pas badan dia sampai tangannya dilipat juga supaya muat di kandang," imbuhnya.

Karena tertimpa badan, jari Max yang sudah membusuk juga ternyata harus diamputasi pada Sabtu malam.

Pada hari Senin, ketika July sedang diperjalanan hendak ke klinik, dokter meneleponnya dan mengatakan kalau napas Max sudah terdengar mulai berat.

"Padahal saya datangi kemarin masih ceria, muka dan tingkahnya. Disuruh segera ke situ. Saya lihat Max sudah di ruang operasi itu sudah dipakai oksigen gitu, tapi kondisinya kayaknya sudah mati, lidahnya sudah putih, itu saya syok banget," pungkasnya.

Mengetahui nyawa Max sudah tidak tertolong lagi, July pun membawa anjing itu kembali ke rumahnya dan mengubur Max hari itu juga.

Atas kejadian itulah kemudian July memutuskan untuk membuat petisi yang isinya menuntut Pemkot Tangsel untut mencabut izin pet shop tersebut, atas dugaan penganiayaan hewan.

Ia juga menuntut agar pemilik pet shop dihukum atas dugaan kelalaiannya dalam merawat Max.

Petisi tersebut pun kemudian mengundang simpati dari warganet. Hingga Sabtu (21/5/2022) pada pukul 19.25 WIB, sudah ada sekitar 25.330 warganet yang menandatangani petisi online tersebut di laman Change.org/JusticeForMaxi.

Diketahui, petisi itu baru dimulai pada Jumat (20/5/2022).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sudah 3 Jam, Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Belum Juga Padam

Sudah 3 Jam, Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Belum Juga Padam

Megapolitan
5 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Berhasil Dievakuasi, Polisi: Mayoritas Menderita Luka Bakar

5 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Berhasil Dievakuasi, Polisi: Mayoritas Menderita Luka Bakar

Megapolitan
7 Orang Masih Terjebak dalam Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Prapatan

7 Orang Masih Terjebak dalam Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Prapatan

Megapolitan
Karyawan Gedung Panik dan Berhamburan Keluar Saat Toko Bingkai di Mampang Prapatan Kebakaran

Karyawan Gedung Panik dan Berhamburan Keluar Saat Toko Bingkai di Mampang Prapatan Kebakaran

Megapolitan
Harga Bahan Dapur Naik Turun, Pedagang Pasar Perumnas Klender: Alhamdulillah Masih Punya Pelanggan Setia

Harga Bahan Dapur Naik Turun, Pedagang Pasar Perumnas Klender: Alhamdulillah Masih Punya Pelanggan Setia

Megapolitan
Pengemudi Fortuner Arogan Gunakan Pelat Dinas Palsu, TNI: Melebihi Gaya Tentara dan Rugikan Institusi

Pengemudi Fortuner Arogan Gunakan Pelat Dinas Palsu, TNI: Melebihi Gaya Tentara dan Rugikan Institusi

Megapolitan
Banyak Warga Menonton Kebakaran Toko Bingkai, Lalin di Simpang Mampang Prapatan Macet

Banyak Warga Menonton Kebakaran Toko Bingkai, Lalin di Simpang Mampang Prapatan Macet

Megapolitan
Pemkot Bogor Raih 374 Penghargaan Selama 10 Tahun Kepemimpinan Bima Arya

Pemkot Bogor Raih 374 Penghargaan Selama 10 Tahun Kepemimpinan Bima Arya

Megapolitan
Kena Batunya, Pengemudi Fortuner Arogan Mengaku Keluarga TNI Kini Berbaju Oranye dan Tertunduk

Kena Batunya, Pengemudi Fortuner Arogan Mengaku Keluarga TNI Kini Berbaju Oranye dan Tertunduk

Megapolitan
Toko Pigura di Mampang Prapatan Kebakaran

Toko Pigura di Mampang Prapatan Kebakaran

Megapolitan
Puspom TNI: Purnawirawan Asep Adang Tak Kenal Pengemudi Fortuner Arogan yang Pakai Pelat Mobil Dinasnya

Puspom TNI: Purnawirawan Asep Adang Tak Kenal Pengemudi Fortuner Arogan yang Pakai Pelat Mobil Dinasnya

Megapolitan
Pemilik Khayangan Outdoor: Istri Saya Langsung Nangis Saat Tahu Toko Dibobol Maling

Pemilik Khayangan Outdoor: Istri Saya Langsung Nangis Saat Tahu Toko Dibobol Maling

Megapolitan
Puluhan Barang Pendakian Digondol Maling, Toko 'Outdoor' di Pesanggrahan Rugi Hingga Rp 10 Juta

Puluhan Barang Pendakian Digondol Maling, Toko "Outdoor" di Pesanggrahan Rugi Hingga Rp 10 Juta

Megapolitan
Ratusan Orang Jadi Korban Penipuan Program Beasiswa Doktoral di Filipina

Ratusan Orang Jadi Korban Penipuan Program Beasiswa Doktoral di Filipina

Megapolitan
Sejumlah Tokoh Bakal Berebut Tiket Pencalonan Wali Kota Bogor Lewat Gerindra

Sejumlah Tokoh Bakal Berebut Tiket Pencalonan Wali Kota Bogor Lewat Gerindra

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com