Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Awal Mula Munculnya Petisi Online Warga Tangsel yang Minta Sebuah Pet Shop Ditutup

Kompas.com - 22/05/2022, 07:00 WIB
Annisa Ramadani Siregar,
Jessi Carina

Tim Redaksi

Setelah memberitahu lokasi kantor yang berada di Jakarta Utara, suami July menunggu kedatangan sang owner. Namun 30 menit kemudian si owner menelpon suami July dan meminta agar suami July yang menghampiri si owner.

"Dia (owner) bilang enggak bisa, disuruh suami saya nemuin dia di Serpong, suami saya karena harus ketemu orang (klien), jadi enggak bisa," pungkas July.

Tak ada iktikad baik

July menilai owner pet shop tersebut tidak memiliki iktikad baik untuk menyelesaikan masalah.

Sebelum Maxi mati, owner pet shop sempat menawarkan kesepakatan. Dia mengaku bersedia untuk membiayai semua perawatan Max selama di klinik.

Kemudian, owner itu ingin memberi makanan Max sejumlah lima karung beserta tempat minum, makan, sisir, dan mainan.

"Dua poin itu yang mau dia berikan, itu sewaktu Max masih hidup. Saya belum jawab waktu itu, akhirnya saya yang biayain secara pribadi semua (berobat Max)," kata July.

"Belum ada kesepakatan apapun sampai sekarang dia belum ada permintaan maaf langsung ke kita. Sudah tidak ada iktikad baik, dia pikir enggak harus gimana-gimana lagi. Kok dia (owner) enggak datengin kita baik-baik. Ya sudah kita ambil jalur hukum," lanjutnya

Sudah hampir tujuh tahun lamanya July merawat Max dengan penuh kasih sayang.

Ia mengaku ikhlas menerima kenyataan jika memang Max murni mati karena sakit atau mati karena hal wajar.

Namun saat ini, ia masih belum bisa merelakan kepergian Max dengan cara demikian.

Ia menduga, pihak pet shop telah melakukan kelalaian hingga menyebabkan Max meninggal.

Atas kejadian itulah kemudian July memutuskan untuk membuat petisi yang isinya menuntut Pemkot Tangsel untut mencabut izin pet shop tersebut, atas dugaan penganiayaan hewan.

Ia juga menuntut agar pemilik pet shop dihukum atas dugaan kelalaiannya dalam merawat Max.

Petisi tersebut pun kemudian mengundang simpati dari warganet. Hingga Sabtu (21/5/2022) pada pukul 19.25 WIB, sudah ada sekitar 25.330 warganet yang menandatangani petisi online tersebut di laman Change.org/JusticeForMaxi.

Diketahui, petisi itu baru dimulai pada Jumat (20/5/2022).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Asap Masih Mengepul, Damkar Belum Bisa Pastikan Kapan Pemadaman Toko Bingkai di Mampang Selesai

Asap Masih Mengepul, Damkar Belum Bisa Pastikan Kapan Pemadaman Toko Bingkai di Mampang Selesai

Megapolitan
Momen Lebaran, Pelanggan Borong Mainan sampai Rp 1 Juta di Pasar Gembrong Jatinegara

Momen Lebaran, Pelanggan Borong Mainan sampai Rp 1 Juta di Pasar Gembrong Jatinegara

Megapolitan
Tengah Malam, Api di Toko Bingkai Mampang Kembali Menyala

Tengah Malam, Api di Toko Bingkai Mampang Kembali Menyala

Megapolitan
Polisi Bakal Periksa Pelapor dan Saksi Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa Doktoral ke Filipina

Polisi Bakal Periksa Pelapor dan Saksi Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa Doktoral ke Filipina

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 19 April 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 19 April 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Sedang

Megapolitan
Terdengar Ledakan Keras Sebelum Toko Bingkai di Mampang Terbakar

Terdengar Ledakan Keras Sebelum Toko Bingkai di Mampang Terbakar

Megapolitan
Cara ke Aviary Park Bintaro Naik Transportasi Umum

Cara ke Aviary Park Bintaro Naik Transportasi Umum

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Program Beasiswa Doktoral di Filipina, Uang Para Korban Dipakai Pelaku untuk Trading

Ratusan Orang Tertipu Program Beasiswa Doktoral di Filipina, Uang Para Korban Dipakai Pelaku untuk Trading

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Akhir Arogansi Sopir Fortuner yang Mengaku Anggota TNI | Masyarakat Diimbau Tak Sebar Video Meli Joker

[POPULER JABODETABEK] Akhir Arogansi Sopir Fortuner yang Mengaku Anggota TNI | Masyarakat Diimbau Tak Sebar Video Meli Joker

Megapolitan
Pengemudi Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI Palsu Bakal Jalani Pemeriksaan Psikologi

Pengemudi Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI Palsu Bakal Jalani Pemeriksaan Psikologi

Megapolitan
Sudah 3 Jam, Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Belum Juga Padam

Sudah 3 Jam, Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Belum Juga Padam

Megapolitan
5 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Berhasil Dievakuasi, Polisi: Mayoritas Menderita Luka Bakar

5 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Berhasil Dievakuasi, Polisi: Mayoritas Menderita Luka Bakar

Megapolitan
7 Orang Masih Terjebak dalam Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Prapatan

7 Orang Masih Terjebak dalam Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Prapatan

Megapolitan
Karyawan Gedung Panik dan Berhamburan Keluar Saat Toko Bingkai di Mampang Prapatan Kebakaran

Karyawan Gedung Panik dan Berhamburan Keluar Saat Toko Bingkai di Mampang Prapatan Kebakaran

Megapolitan
Harga Bahan Dapur Naik Turun, Pedagang Pasar Perumnas Klender: Alhamdulillah Masih Punya Pelanggan Setia

Harga Bahan Dapur Naik Turun, Pedagang Pasar Perumnas Klender: Alhamdulillah Masih Punya Pelanggan Setia

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com