JAKARTA, KOMPAS.com - Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan (Kemnhub) melalui Balai Teknik Perkeretaapian Wilayah Jakarta dan Banten memberlakuan switch over (SO) ke-5 di Stasiun Manggarai.
Akibat dari SO 5 tersebut, rute operasi kereta rel listrik (KRL) Commuterline dari Bogor dan Bekasi atau Cikarang menuju Jakarta mengalami perubahan mulai 28 Mei 2022.
Kepala Balai Teknik Perkeretaapian Wilayah Jakarta dan Banten Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Rode Paulus menjelaskan, kegiatan SO 5 itu perlu diterapkan untuk menata dan mengondisikan jalur kereta api di Stasiun Manggarai yang akan dijadikan sebagai stasiun sentral.
Baca juga: Kapasitas KRL Jadi 80 Persen, Jumlah Penumpang Belum Naik Signifikan
"Kami akan memanfaatkan waktu jeda antara jam operasional kereta yang dimulai setelah kereta terakhir selesai beroperasi dan sebelum kereta pertama memulai perjalanan di esok harinya untuk pengerjaan SO 5 ini," ujar Rode dalam keterangannya, Sabtu (21/5/2022).
Menurut Rode, hal tersebut perlu dilakukan agar perjalanan kereta api termasuk KRL Commuterline tidak terganggu.
Ia menambahkan, bahwa kegiatan SO 5 dilakukan dengan mengaktifkan jalur sementara untuk jalur satu dan jalur dua sekaligus menutup jalur tiga.
"Mengganti sistem persinyalan, serta memasang dan mengganti jaringan listrik aliran atas (JLAA) untuk menyesuaikan perubahan jalur," ungkapnya.
Setelah kegiatan SO 5 dilakukan, kata Rode, akan terjadi penyesuaian jalur di Stasiun Manggarai yang digunakan untuk melayani penumpang kereta api.
"Nanti, jalur 1 dan jalur 2 Stasiun Manggarai hanya akan melayani kereta api jarak jauh dan jalur 3 akan dinonaktifkan," ucap Rode.
"Sementara, untuk KRL Commuterline lintas Bekasi/Cikarang Line akan dilayani di jalur 6 dan jalur 7 Stasiun Manggarai. Lintas Bogor Line akan dilayani di jalur 10, jalur 11, jalur 12 dan jalur 13," sambung dia.
Baca juga: Cara ke Grand Indonesia Naik KRL Commuter Line, Transjakarta, dan MRT
Pada kesempatan terpisah, Vice President (VP) Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba mengatakan, perubahan pola operasi pelayanan di Stasiun Manggarai akan dilakukan untuk menjaga keselamatan dan keamanan pengguna saat perpindahan peron untuk transit.
"Nantinya pengguna KRL tidak harus menyebrang jalur rel lagi dan bisa mengurangi aktivitas di passengers crossing yang berpotensi membahayakan nyawa penumpang saat menyebrang jalur rel," katanya.
Lebih lanjut, Anne menuturkan penyesuaian layanan tersebut dimaksudkan agar perjalanan pengguna KRL tetap nyaman di tengah proses pengembangan dan pembangunan Stasiun Manggarai yang masih berlangsung.
Anne mengungkapkan, pelaksanaan SO ke-5 itu juga diikuti pada penyesuaian grafik perjalanan kereta api (Gapeka) KRL Commuterline.
"Pola operasi KRL Commuterline akan mengalami perubahan yang cukup signifikan untuk Bogor Line dan Bekasi atau Cikarang Line," ujar Anne