"Tapi mereka beda kendaraan. Dua rombongan (dua bus) kan, yang satu jatuh, yang satunya kan enggak," tutur dia.
Rizki menyebutkan, ibu dan neneknya memang tergabung dalam pengajian majelis taklim setempat. Ia tak mengetahui nama majelis taklim tersebut. Sebelum berangkat dalam rombongan peziarah itu, kepada keluarga, ibunya tidak menyampaikan pesan apa pun.
"Enggak (menyampaikan apa pun) sih, saya juga kaget. Jadi enggak ada firasat apa-apa sama sekali, ngomong apa juga enggak ada," sebutnya.
Kini, jenazah Sri sudah dimakamkan di Pemakaman Kampung Rizal, Kecamatan Sukamulya, sekitar pukul 11.00 WIB, Minggu ini.
Sementara itu, sang nenek selamat dari kecelakaan karena menaki bus yang berbeda dalam rombongan peziarah tersebut.
Baca juga: Cerita Anak Peziarah Meninggal dalam Kecelakaan di Ciamis, Neneknya Selamat karena Beda Bus
Adapun para peziarah itu merupakan penumpang bus pariwisata yang mengalami kecelakaan di Tanjakan Balas, Kampung Paripurna, Desa Payungsari, Kecamatan Panumbangan, Kabupaten Ciamis, Sabtu (21/5/2022) petang.
Bus yang mengangkut peziarah ini menabrak tiga rumah, satu warung dan sejumlah sepeda motor di lokasi kejadian. Bus juga menabrak empat mobil.
Bus mulanya melintas dari arah Panjalu menuju Suryalaya, Kabupaten Tasikmalaya. Di jalan menurun, diduga rem bus blong. Akibatnya, sebanyak 48 orang luka-luka dan empat orang meninggal dunia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.