Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ancol Ditutup untuk Umum pada 4 Juni 2022, Hanya Penonton Formula E yang Bisa Masuk

Kompas.com - 23/05/2022, 12:43 WIB
Nursita Sari

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Manajemen Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta Utara, memberlakukan pembatasan akses masuk pada 4 Juni 2022, tepat saat perhelatan ajang balap mobil listrik Formula E.

Dilansir dari situs www.ancol.com, pada 4 Juni 2022, Ancol hanya bisa dikunjungi oleh pengunjung yang membeli tiket Formula E seri Jakarta E-Prix 2022.

"Khusus hari Sabtu, 4 Juni 2022, Ancol dan seluruh unit rekreasi di dalamnya tidak dibuka untuk umum," tulis manajemen Ancol seperti dikutip Tribun Jakarta, Senin (23/5/2022).

"Yang bisa masuk Ancol hanya khusus pemilik tiket Jakarta E-Prix saja," sambung manajemen Ancol.

Baca juga: 12 Hari Jelang Formula E Jakarta: Perlengkapan Mobil Datang, Konvoi di Monas Jelang Balapan

Warga yang ingin berwisata ke Taman Impian Jaya Ancol pada 4 Juni 2022 masih bisa membeli tiket Jakarta E-Prix 2022 kelas Ancol Festival.

Tiket tersebut dijual lewat situs jakartaeprixofficial.com dengan harga Rp 250.000, belum termasuk pajak 15 persen.

"Kamu bisa membeli tiket Ancol Festival untuk dapat menikmati seluruh unit rekreasi Ancol," tulis manajemen Ancol.

"Seperti Dunia Fantasi, Seaworld Ancol, Ocean Dream Samudra, dan Atlantis Water Adventures sambil dapat menikmati beberapa titik layar besar nonton bareng Jakarta E-Prix 2022," tutur manajemen Ancol.

Baca juga: Mobil Balap Formula E Akan Konvoi Keliling Monas, 2 Hari Jelang Balapan

Sebagai informasi, Jakarta E-Prix 2022 akan digelar di kawasan Ancol pada 4 Juni 2022. Ada beragam persiapan yang terus dikebut oleh panitia penyelenggara.

Salah satunya adalah mendatangkan mobil-mobil balap listrik yang akan berlaga dalam kejuaraan balap listrik terbesar di dunia itu.

Setidaknya ada 15 truk yang sudah tiba di Indonesia lewat Bandara Soekarno-Hatta menggunakan pesawat kargo Qatar Cargo dengan jenis Boeing 747 800.

Ketua Komite Pelaksana Formula E Jakarta Ahmad Sahroni mengatakan, 15 truk yang berisi bagian-bagian mobil itu akan ditempatkan sementara di Jakarta International Stadium (JIS), Jakarta Utara.

Baca juga: Bodi Mobil Balap Formula E Tiba di JIS, Akan Dirakit di Ancol pada 27 Mei

Masih ada beberapa bagian mobil yang terus dikirim hingga 24 Mei besok.

Setelah lengkap, truk-truk tersebut akan diperiksa terlebih dahulu oleh pihak Bea Cukai.

Setelah pemeriksaan, Sahroni mengatakan, bagian-bagian mobil balap itu akan dibawa ke Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC) Ancol untuk dirakit di sana.

"Ini untuk ditaruh dicek lebih lanjut oleh custom. Nanti setelah masuk semua baru kami unboxing perkiraan tanggal 27 di Ancol," ucap Sahroni, Minggu (22/5/2022).

Perakitan mobil, kata Sahroni, tidak akan memakan waktu lama. Perakitan bisa dilakukan maksimal dalam waktu dua hari.

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul "Ancol Ditutup untuk Umum Pada 4 Juni 2022, Yang Bisa Masuk Hanya Pemegang Tiket Formula E". (Tribun Jakarta/Gerald Leonardo Agustino)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com