Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sampah di TPA Cipayung Depok Capai 2,5 Juta Kubik, Kepala UPTD: Sudah Sangat Riskan

Kompas.com - 23/05/2022, 16:25 WIB
M Chaerul Halim,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Kepala Unit Pelaksanaa Teknis Daerah (UPTD) TPA Cipayung Ardan Kurniawan pesimistis bahwa dengan volume yang ada saat ini, TPA Cipayung, Depok, dalam beberapa bulan ke depan tak lagi dapat menampung sampah.

"Sebenarnya sudah sangat riskan. Kita (prediksi) bilang sebulan lagi, dua bulan lagi, tiga bulan lagi, mungkin (malah) satu bulan lagi. Kita sudah pesimistis, gitu," kata Ardan kepda wartawan, Senin (23/5/2022).

"Artinya kita tetap mendorong kepada Provinsi Jabar, agar Nambo segera untuk membuka TPS-nya," sambungnya.

Baca juga: Sampah di TPA Cipayung Depok Melebihi Kapasitas, Kini Capai 2,5 Juta Kubik

Sementara itu, kata Ardan, saat ini sampah yang ditampung di TPA Cipayung mengalami penambahan hingga 100 ton setiap hari.

"Sampah Kota Depok yang masuk TPA Cipayung itu sudah sekitar 1.100 ton per hari, sebelumnya 1.000 ton," imbuhnya.

Lebih lanjut, Ardan menuturkan, Volume sampah di TPA Cipayung, telah melebihi kapasitas atau daya tampung.

Baca juga: Gunungan Sampah di TPA Cipayung Depok Longsor, Antrean Truk Pengangkut Mengular

Sebab, kata dia, idealnya daya tampung TPA yakni 1,3 juta kubik. Namun saat ini volume sampah sudah mencapai 2,5 juta kubik.

"Ketinggian rata-rata 23 meter," kata Ardan.

Untuk itu, kata Ardan, persoalan ini dapat ditangani dengan pengalihan pembuangan sampah ke Tempat Pembuangan dan Pemrosesan Akhir Sampah (TPPAS) Lulut-Nambo, Kabupaten Bogor.

Namun, hingga kini TPPAS tersebut belum beroperasi. Oleh karena itu pihak UPTD TPA Cipayung melakukan langkah penataan.

Baca juga: Pemkot Depok Bakal Tagih Pemprov Jabar Soal Pembuangan Sampah ke TPPAS Lulut-Nambo

"Mungkin untuk upayanya, karena Nambo belum bisa beroperasi, maka kita harus bisa mengoptimalkan pelayanan sampah di TPA Cipayung yaitu dengan melakukan penataan," kata Ardan.

Sebelumnya, Wali Kota Depok Mohammad Idris mengatakan, pembuangan sampah ke TPPAS Lulut-Nambo belum dapat terealisasi. Namun, pihaknya melalui Wakil Wali Kota Depok, Imam Budi Hartono, bakal menagih janji tersebut ke Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat.

"Kita tagih itu (ke Pemprov Jabar). Nanti saya minta dalam waktu dekat pak Wakil ke sana (Pemprov Jabar) temuin pak Sekdanya," ujar Idris kepada wartawan, Selasa (15/3/2022).

Baca juga: Pemkot Depok Ingin Ridwan Kamil Turun Tangan soal Relokasi TPA ke Nambo

Menurut Idris, dalam proses pemilihan TPPAS Nambo sebagai pembuangan akhir sampah sudah disepakati soal ongkos operasionalnya.

"Yang lainnya sudah enggak ada masalah. Kita sudah sepakati tentang masalah biayanya. Tinggal operasinya saja," terang Idris.

"(TPPAS) Nambo kita sudah siap biayanya, truknya semuanya sudah siap," tutur dia.

Pemkot Depok mendapatkan jatah pembuangan sampah perharinya mencapai 320 ton. Namun, jatah tersebut dikenakan biaya Rp 125.000 per ton.

Baca juga: Buang Sampah di TPPAS Lulut-Nambo, Pemkot Depok Dapat Jatah 320 Ton Per Hari

"Sehari dapat jatah buang sampah 320 ton dengan biaya pembuangan per ton Rp 125.000," imbuh Idris.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Pernah Tolak Laporan Pelecehan yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar Saat Masa Kampanye

Polisi Pernah Tolak Laporan Pelecehan yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar Saat Masa Kampanye

Megapolitan
Sopir Truk Biang Kerok Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Ternyata Masih di Bawah Umur

Sopir Truk Biang Kerok Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Ternyata Masih di Bawah Umur

Megapolitan
Senangnya Alif Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang, Bisa Lihat 'Sunset'

Senangnya Alif Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang, Bisa Lihat "Sunset"

Megapolitan
Tersangka Kecelakaan Beruntun di GT Halim Temperamental, Polisi Minta Bantuan KPAI dan Psikolog

Tersangka Kecelakaan Beruntun di GT Halim Temperamental, Polisi Minta Bantuan KPAI dan Psikolog

Megapolitan
Keluarga Pelaku Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Telah Dihubungi Polisi untuk Pendampingan

Keluarga Pelaku Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Telah Dihubungi Polisi untuk Pendampingan

Megapolitan
Dibawa Kabur dari Setiabudi, Mobil Patroli Polisi Ditemukan di Kemayoran

Dibawa Kabur dari Setiabudi, Mobil Patroli Polisi Ditemukan di Kemayoran

Megapolitan
Menilik Padi Apung Waduk Elok Cakung, Solusi untuk Sawah Kebanjiran

Menilik Padi Apung Waduk Elok Cakung, Solusi untuk Sawah Kebanjiran

Megapolitan
Sopirnya di Bawah Umur, Pemilik Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Bakal Diperiksa Polisi

Sopirnya di Bawah Umur, Pemilik Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Bakal Diperiksa Polisi

Megapolitan
Polisi Belum Tahan Sopir Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama

Polisi Belum Tahan Sopir Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama

Megapolitan
Mobil Patroli Polisi di Jakarta Selatan Dibawa Kabur Jambret yang Sedang Diamankan

Mobil Patroli Polisi di Jakarta Selatan Dibawa Kabur Jambret yang Sedang Diamankan

Megapolitan
Polisi Masih Dalami Motif Oknum Sopir Grab Culik dan Peras Penumpang

Polisi Masih Dalami Motif Oknum Sopir Grab Culik dan Peras Penumpang

Megapolitan
Momen Peserta Sanlat Ekspresi Baznas Diminta “Push Up” Karena Ketiduran saat Ada Seminar

Momen Peserta Sanlat Ekspresi Baznas Diminta “Push Up” Karena Ketiduran saat Ada Seminar

Megapolitan
Polisi Amankan 1 Mobil sebagai Barang Bukti Kasus Pemerasan yang Dilakukan Sopir Grab

Polisi Amankan 1 Mobil sebagai Barang Bukti Kasus Pemerasan yang Dilakukan Sopir Grab

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com