Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jatuh dari Motor dan Terseret 6 Meter, Penipu yang Mengaku Anggota Polri Kritis

Kompas.com - 23/05/2022, 17:00 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Kepolisian Sektor (Polsek) Cilandak, Komisaris Polisi Multazam mengatakan, penipu berinisial S dalam keadaan kritis karena terjatuh dari motor saat berusaha melarikan diri.

Pelaku penipuan dengan modus mengaku sebagai anggota polri itu kecelakaan di Jalan Madrasah 1, Gandaria Selatan, Cilandak, Jakarta Selatan, Sabtu (21/5/2022) malam.

"Pelaku masih dioperasi, operasi otak," ujar Multazam, saat dihubungi, Senin (23/5/2022).

Baca juga: Terjatuh dari Motor dan Ditangkap Warga di Cilandak, Penipu Ini Mengaku Anggota Polri

Multazam menegaskan, S terluka karena jatuh kemudian menghantam polisi tidur dan terseret sejauh enam meter, bukan akibat dikeroyok warga yang membantu korban penipuan.

"Dari bukti dan saksi yang kita himpun sampai saat ini (luka karena) mengarah akibat kecelakaan lalu lintas tunggal," ucap Multazam.

Multazam  menjelaskan, pelaku melakukan penipuan terhadap korbannya di Jalan Junaidi, Cipete Selatan, Cilandak.

Awalnya pelaku mendatangi korban yang sedang berkumpul dengan seorang temannya di salah satu tempat.

Pelaku saat itu mengaku sebagai anggota Polri yang akan melakukan razia narkoba di salah satu kafe tak jauh dari lokasi korban menepi.

"Pelaku mengaku anggota polri mendatangi korban dan memeriksa ponsel milik korban. Alasannya akan melakukan razia narkoba di kafe sekitar TKP," ujar Multazam.

Baca juga: Terduga Penipu Calon Pembeli Mobil di Diler Honda MT Haryono Ditangkap di Sukabumi

Pelaku saat itu meminta kepada korban untuk menunjukkan kafe yang disebutnya akan dirazia. Pelaku juga meminta korban untuk menitipkan ponsel ke rekannya sebelum mengantarkan ke kafe tersebut.

"Ketika sampai di lokasi kafe pelaku meminta korban untuk menunggu. Pelaku lalu pergi menghampiri teman korban dan mengambil ponsel korban dan diberikan," ucap Multazam.

Saat itu, korban yang mengetahui ponselnya dibawa langsung mengejar pelaku yang melarikan diri ke Jalan Madrasah 1. Di lokasi tersebut, pelaku terjatuh setelah menghantam polisi tidur.

"Titik awal jatuh sampai titik akhir sepanjang 6 meter dan pelaku pingsan dan diamankan warga ke Kelurahan Gandaria Selatan," ucap Multazam.

Baca juga: Terjatuh dari Motor Saat Kabur, Jambret yang Beraksi di Cilandak Ditangkap Warga

Multazam mengemukakan, ada tiga ponsel yang diamankan dari tangan pelaku. Satu milik pelaku, sedangkan dua di antaranya diduga hasil penipuan.

"Pelaku yang diamankan dan dibawa ke Rumah Sakit Soekanto, Kramajati, Jakarta Timur untuk mendapatkan perawatan intensif," ucap Multazam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berniat Melanjutkan Studi ke Filipina, Ratusan Calon Mahasiswa S3 Malah Kena Tipu Puluhan Juta Rupiah

Berniat Melanjutkan Studi ke Filipina, Ratusan Calon Mahasiswa S3 Malah Kena Tipu Puluhan Juta Rupiah

Megapolitan
MRT Lanjut sampai Tangsel, Wali Kota Benyamin: Diharapkan Segera Terealisasi

MRT Lanjut sampai Tangsel, Wali Kota Benyamin: Diharapkan Segera Terealisasi

Megapolitan
Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Megapolitan
Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Megapolitan
Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Megapolitan
Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Megapolitan
Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com