Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 24/05/2022, 07:37 WIB
Singgih Wiryono,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Asep Kuswanto mengatakan, pembangunan Tempat Pengolahan Sampah Antara (TPSA) atau Intermediate Treatment Facility (ITF) Sunter akan menggunakan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD).

Namun, penggunaan APBD untuk membangun ITF Sunter masih dibahas oleh Komisi D DPRD DKI Jakarta.

"Ketua Komisi D bilang masih akan dirapatkan di internal, kami senang sekali kalau memang akan ada support APBD pada pembangunan ITF Sunter itu," ujar Asep di Gedung DPRD DKI Jakarta, Senin (23/5/2022).

Baca juga: Balap Formula E Resmi Jadi Rangkaian Acara HUT Ke-495 DKI Jakarta

Penggunaan APBD tersebut, kata Asep, untuk memberikan kepastian pembangunan ITF.

Sebab, ITF dinilai sangat urgen untuk dibangun, mengingat masalah sampah Jakarta belum memiliki solusi konkret.

Apabila dana pembangunan ITF bisa dianggarkan selama tiga tahun berturut-turut, maka kemungkinan ITF bisa segera terealisasi.

"Jadi kalau isu pendanaan dengan APBD dan kami bisa menjaga selama tiga tahun ke depan alokasi dana tidak terhambat, ya mudah-mudahan ITF Sunter terbangun," ucap dia.

Baca juga: DPRD DKI Sebut Jakpro Tak Perlu Pinjam Rp 4 Triliun ke BUMN untuk Bangun ITF Sunter

Pembangunan ITF menggunakan APBD akan diusulkan dalam APBD Perubahan 2022.

Kucuran dana nantinya bisa berbentuk penanaman modal daerah (PMD) atau APBD murni melalui Dinas Lingkungan Hidup.

"Nanti semua tergantung pada saat pembahasan APBDP, apakah PMD untuk APBD itu disetujui atau tidak. Kalau disetujui ya berarti bisa segera dimulai ITF Sunternya," kata dia.

ITF Sunter digadang menjadi tempat pengolahan sampah terbesar di Indonesia yang menghasilkan energi listrik dengan teknologi ramah lingkungan.

Baca juga: Sampah di TPA Cipayung Depok Capai 2,5 Juta Kubik, Kepala UPTD: Sudah Sangat Riskan

Groundbreaking atau peletakan batu pertama ITF Sunter digelar pada 20 Desember 2018 silam, ditandai dengan tombol sirene yang ditekan langsung oleh Gubernur Anies Baswedan.

Anies saat itu menyebutkan bahwa era baru pengolahan sampah di Jakarta dimulai karena ITF Sunter merupakan pengolahan sampah terbesar di Indonesia yang menghasilkan listrik.

"Hari ini kita memasuki sejarah baru, babak baru, di Jakarta pertama kali kita membangun ITF, juga di Indonesia," kata Anies saat itu.

Namun, sudah hampir empat tahun sejak groundbreaking, bangunan ITF Sunter belum juga dibuat karena masalah pendanaan yang tak jelas.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fokus ke Pilpres, Perolehan Kursi Gerindra di DPRD DKI Merosot

Fokus ke Pilpres, Perolehan Kursi Gerindra di DPRD DKI Merosot

Megapolitan
Maling Brankas di Ciracas Sudah Pantau Situasi 3 Hari Sebelum Beraksi

Maling Brankas di Ciracas Sudah Pantau Situasi 3 Hari Sebelum Beraksi

Megapolitan
Adian Napitupulu Ajak Pedemo Audiensi Soal Hak Angket di Dalam Gedung DPR

Adian Napitupulu Ajak Pedemo Audiensi Soal Hak Angket di Dalam Gedung DPR

Megapolitan
Tamin: Saya Enggak Menyangka Bisa Jadi Marbut Masjid

Tamin: Saya Enggak Menyangka Bisa Jadi Marbut Masjid

Megapolitan
Penerangan JPO Depan Trisakti Dikeluhkan Redup, Pengamat: Jangan-jangan Tidak Ada Anggaran...

Penerangan JPO Depan Trisakti Dikeluhkan Redup, Pengamat: Jangan-jangan Tidak Ada Anggaran...

Megapolitan
Penyalurannya Tak Merata, Golkar DKI Usul Bantuan KJP Dialihkan Jadi Sekolah Gratis

Penyalurannya Tak Merata, Golkar DKI Usul Bantuan KJP Dialihkan Jadi Sekolah Gratis

Megapolitan
Dokter Gadungan di Bekasi Praktik 5 Tahun, Mengaku Terdesak Kebutuhan Ekonomi

Dokter Gadungan di Bekasi Praktik 5 Tahun, Mengaku Terdesak Kebutuhan Ekonomi

Megapolitan
Usul KJP Dialihkan untuk Sekolah Gratis, F-Golkar: Anggaran Hanya Beda Dikit

Usul KJP Dialihkan untuk Sekolah Gratis, F-Golkar: Anggaran Hanya Beda Dikit

Megapolitan
Heru Budi Bakal Kembangkan Kepulauan Seribu Jadi 'Food Estate' Jakarta

Heru Budi Bakal Kembangkan Kepulauan Seribu Jadi "Food Estate" Jakarta

Megapolitan
Ada Demo, Arus Lalu Lintas di Depan Gedung DPR/MPR Dialihkan

Ada Demo, Arus Lalu Lintas di Depan Gedung DPR/MPR Dialihkan

Megapolitan
Barista Kedai Kopi di Jaksel Luka-luka Usai Diserang Orang Tak Dikenal

Barista Kedai Kopi di Jaksel Luka-luka Usai Diserang Orang Tak Dikenal

Megapolitan
Ada Demo di Depan DPR, Polisi Tutup Jalan Gatot Subroto Arah ke Slipi

Ada Demo di Depan DPR, Polisi Tutup Jalan Gatot Subroto Arah ke Slipi

Megapolitan
Di Usia Senja, Marbut di Pondok Labu Ini Tak Punya Kartu Lansia dan BPJS

Di Usia Senja, Marbut di Pondok Labu Ini Tak Punya Kartu Lansia dan BPJS

Megapolitan
Megahnya Masjid As Sofia Bogor yang Disebut Miniatur Masjid Nabawi

Megahnya Masjid As Sofia Bogor yang Disebut Miniatur Masjid Nabawi

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Kota Bogor Hari Ini, 19 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Kota Bogor Hari Ini, 19 Maret 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com