Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kesedihan Pemilik Anjing yang Mati Usai Dititipkan di "Pet Shop", Bikin Petisi JusticeForMaxi hingga Lapor Polisi

Kompas.com - 24/05/2022, 09:32 WIB
Annisa Ramadani Siregar,
Nursita Sari

Tim Redaksi

Menurut laporan yang polisi terima dari pemilik bulldog, hewan tersebut sudah dalam keadaan sakit sebelum dititipkan.

"Terus ditinggal ke luar kota. Dititip di situ 11 hari, sampai situ diletakkan di kandang. Nanti secara yurisprudensi, secara kepastian kan hasil penyelidikan. Nanti perkembangan kami sampaikan lagi," ungkap Purwanto.

Rencananya, polisi akan memanggil pihak pet shop tersebut.

"Ya kalau pet shop itu kan penitipan hewan peliharaan, nanti pemiliknya dilakukan pemanggilan. Tentunya yang bertanggung jawab pemiliknya," kata Purwanto.

Pet shop tak beroperasi kemarin

Kompas.com menelusuri pet shop yang berlokasi di Gading Serpong, Tangerang, tersebut dengan mendatanginya langsung pada Senin kemarin.

Saat Kompas.com tiba di sana, toko tersebut tampak tutup atau tak beroperasi.

Tidak ada satu pun petugas toko yang terlihat di sekitar pet shop.

Kompas.com mencoba menghubungi narahubung (contact person) pet shop tersebut, tetapi hingga kini tidak direspons.

Baca juga: Saat Orang Berduit dan Berkuasa Paksa Masukkan Anaknya ke SMAN di Kota Tangerang, Sekolah Kelebihan Siswa...

Kompas.com pun menghampiri salah satu petugas keamanan di sekitar lokasi.

Saat ditanya, petugas keamanan tersebut mengaku tidak tahu sama sekali tentang informasi mengenai bulldog yang mati setelah dititipkan di pet shop tersebut.

"Saya belum dengar, kurang tahu. Biasanya sih hari-hari biasa buka," ujar petugas keamanan yang enggan disebutkan namanya.

Kata dia, pet shop tersebut masih buka saat terakhir dia berjaga di sekitar lokasi ruko pada Jumat (20/5/2022).

"Saya libur Sabtu-Minggu, waktu Jumat saya jaga malam masih buka," kata dia.

Harapan pemilik Maxi

Sedih atas kepergian anjing peliharaan yang sudah ia rawat hampir tujuh tahun, July berharap agar tidak ada lagi pet shop yang lalai dalam menjalankan tugasnya.

"Saya sedih banget, kok ada orang buka usaha pet shop tapi karyawan dan owner-nya enggak ada sama sekali yang peduli sama binatang," ucap July.

"Mau itu penggantian karyawan, harusnya di-training dengan benar. Sebagai pencinta binatang seharusnya mereka enggak tega melihat di kandang itu berhari-hari kotorannya (Maxi) masih numpuk nempel gitu, enggak ada yang kontrol," imbuhnya.

Baca juga: Saat Teguran Merokok Timbulkan Dendam, Pria di Bekasi Bunuh Kakak Ipar Pacar...

Setelah mengajukan petisi online, July berharap kejadian yang dialaminya tidak terulang lagi di kemudian hari.

"Harapannya ke depan pet shop-pet shop karyawan dan owner-nya yang peduli binatang. Jadi enggak ada lagi hewan-hewan yang dibeginikan," ungkap July.

"Binatang liar pun menurut saya enggak pantas diginiin, apalagi peliharaan orang, kami juga bayar kan supaya dia rawat dengan baik. Kok dia sampai hati begitu," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kadis Dukcapil: 92.432 NIK Warga Jakarta Bakal Dinonaktifkan Awal Pekan Depan

Kadis Dukcapil: 92.432 NIK Warga Jakarta Bakal Dinonaktifkan Awal Pekan Depan

Megapolitan
Sayur Mayur Membawa Berkah, Sarmini Bisa Menyekolahkan Anaknya Hingga Sarjana

Sayur Mayur Membawa Berkah, Sarmini Bisa Menyekolahkan Anaknya Hingga Sarjana

Megapolitan
Petugas Beberkan Sulitnya Padamkan Api yang Membakar Toko Bingkai Saudara Frame Mampang

Petugas Beberkan Sulitnya Padamkan Api yang Membakar Toko Bingkai Saudara Frame Mampang

Megapolitan
Polisi Ungkap Ada Karyawan Semprot Bensin untuk Usir Rayap Sebelum Kebakaran Saudara Frame Mampang

Polisi Ungkap Ada Karyawan Semprot Bensin untuk Usir Rayap Sebelum Kebakaran Saudara Frame Mampang

Megapolitan
Warga DKI Yang NIK-nya Dinonaktifkan Bisa Ajukan Keberatan ke Kantor Kelurahan

Warga DKI Yang NIK-nya Dinonaktifkan Bisa Ajukan Keberatan ke Kantor Kelurahan

Megapolitan
Jasad 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Dibawa ke RS Polri Kramatjati

Jasad 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Dibawa ke RS Polri Kramatjati

Megapolitan
Polisi Tangkap 3 Orang Terkait Penemuan Jasad Perempuan di Dermaga Pulau Pari

Polisi Tangkap 3 Orang Terkait Penemuan Jasad Perempuan di Dermaga Pulau Pari

Megapolitan
Nasib Apes Pria di Bekasi, Niat Ikut Program Beasiswa S3 Malah Ditipu Rp 30 Juta

Nasib Apes Pria di Bekasi, Niat Ikut Program Beasiswa S3 Malah Ditipu Rp 30 Juta

Megapolitan
Tunduknya Pengemudi Fortuner Arogan di Hadapan Polisi, akibat Pakai Pelat Palsu Melebihi Gaya Tentara

Tunduknya Pengemudi Fortuner Arogan di Hadapan Polisi, akibat Pakai Pelat Palsu Melebihi Gaya Tentara

Megapolitan
Cerita Eki Rela Nabung 3 Bulan Sebelum Lebaran demi Bisa Bagi-bagi THR ke Keluarga

Cerita Eki Rela Nabung 3 Bulan Sebelum Lebaran demi Bisa Bagi-bagi THR ke Keluarga

Megapolitan
Polisi Sebut Api Pertama Kali Muncul dari 'Basement' Toko Bingkai 'Saudara Frame' Mampang

Polisi Sebut Api Pertama Kali Muncul dari "Basement" Toko Bingkai "Saudara Frame" Mampang

Megapolitan
Jasad Perempuan Ditemukan Tergeletak di Dermaga Pulau Pari, Wajahnya Sudah Hancur

Jasad Perempuan Ditemukan Tergeletak di Dermaga Pulau Pari, Wajahnya Sudah Hancur

Megapolitan
Pemadaman Kebakaran 'Saudara Frame' Mampang Masih Berlangsung, Arus Lalu Lintas Padat Merayap

Pemadaman Kebakaran "Saudara Frame" Mampang Masih Berlangsung, Arus Lalu Lintas Padat Merayap

Megapolitan
Terjebak Semalaman, 7 Jasad Korban Kebakaran 'Saudara Frame' di Mampang Berhasil Dievakuasi

Terjebak Semalaman, 7 Jasad Korban Kebakaran "Saudara Frame" di Mampang Berhasil Dievakuasi

Megapolitan
Meledaknya Alat Kompresor Diduga Jadi Penyebab Kebakaran Toko Bingkai di Mampang

Meledaknya Alat Kompresor Diduga Jadi Penyebab Kebakaran Toko Bingkai di Mampang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com