Menurut laporan yang polisi terima dari pemilik bulldog, hewan tersebut sudah dalam keadaan sakit sebelum dititipkan.
"Terus ditinggal ke luar kota. Dititip di situ 11 hari, sampai situ diletakkan di kandang. Nanti secara yurisprudensi, secara kepastian kan hasil penyelidikan. Nanti perkembangan kami sampaikan lagi," ungkap Purwanto.
Rencananya, polisi akan memanggil pihak pet shop tersebut.
"Ya kalau pet shop itu kan penitipan hewan peliharaan, nanti pemiliknya dilakukan pemanggilan. Tentunya yang bertanggung jawab pemiliknya," kata Purwanto.
Kompas.com menelusuri pet shop yang berlokasi di Gading Serpong, Tangerang, tersebut dengan mendatanginya langsung pada Senin kemarin.
Saat Kompas.com tiba di sana, toko tersebut tampak tutup atau tak beroperasi.
Tidak ada satu pun petugas toko yang terlihat di sekitar pet shop.
Kompas.com mencoba menghubungi narahubung (contact person) pet shop tersebut, tetapi hingga kini tidak direspons.
Kompas.com pun menghampiri salah satu petugas keamanan di sekitar lokasi.
Saat ditanya, petugas keamanan tersebut mengaku tidak tahu sama sekali tentang informasi mengenai bulldog yang mati setelah dititipkan di pet shop tersebut.
"Saya belum dengar, kurang tahu. Biasanya sih hari-hari biasa buka," ujar petugas keamanan yang enggan disebutkan namanya.
Kata dia, pet shop tersebut masih buka saat terakhir dia berjaga di sekitar lokasi ruko pada Jumat (20/5/2022).
"Saya libur Sabtu-Minggu, waktu Jumat saya jaga malam masih buka," kata dia.
Sedih atas kepergian anjing peliharaan yang sudah ia rawat hampir tujuh tahun, July berharap agar tidak ada lagi pet shop yang lalai dalam menjalankan tugasnya.
"Saya sedih banget, kok ada orang buka usaha pet shop tapi karyawan dan owner-nya enggak ada sama sekali yang peduli sama binatang," ucap July.
"Mau itu penggantian karyawan, harusnya di-training dengan benar. Sebagai pencinta binatang seharusnya mereka enggak tega melihat di kandang itu berhari-hari kotorannya (Maxi) masih numpuk nempel gitu, enggak ada yang kontrol," imbuhnya.
Baca juga: Saat Teguran Merokok Timbulkan Dendam, Pria di Bekasi Bunuh Kakak Ipar Pacar...
Setelah mengajukan petisi online, July berharap kejadian yang dialaminya tidak terulang lagi di kemudian hari.
"Harapannya ke depan pet shop-pet shop karyawan dan owner-nya yang peduli binatang. Jadi enggak ada lagi hewan-hewan yang dibeginikan," ungkap July.
"Binatang liar pun menurut saya enggak pantas diginiin, apalagi peliharaan orang, kami juga bayar kan supaya dia rawat dengan baik. Kok dia sampai hati begitu," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.