Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pimpin Sertijab Kapolsek untuk Pertama Kali, Kapolda Metro: Polsek Itu Ujung Tombak Polri

Kompas.com - 24/05/2022, 12:20 WIB
Tria Sutrisna,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polda Metro Jaya untuk pertama kalinya menggelar proses serah terima jabatan (Sertijab) Kapolsek yang dipimpin langsung oleh Kapolda Metro Jaya, Selasa (24/5/2022).

Untuk diketahui, kegiatan Sertijab setingkat Kapolsek biasanya dilaksanakan di Mapolres dan dipimpin oleh Kapolres di wilayahnya masing-masing.

Pantauan Kompas.com, terdapat 28 Kapolsek di wilayah hukum Polda Metro Jaya yang mengikuti Sertijab di Gedung Balai Pertemuan Polda Metro Jaya.

Baca juga: Cegah Penyakit Mulut dan Kuku, Pemkot Jaksel Wajibkan Karantina Hewan Kurban 14 Hari

Kegiatan tersebut diambil alih dan dipimpin langsung oleh Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran.

"Jika ada yang bertanya ngapain Kapolda mengambil alih ini, saya jawab, saya memastikan bahwa ujung tombak saya seirama dengan apa yang ada di dalam isi kepala saya," ujar Fadil di Mapolda Metro Jaya, Selasa.

Di sisi, lain Fadil mengaku senang dapat memimpin langsung Sertijab para Kapolsek di wilayah hukum Polda Metro Jaya. Terlebih beberapa di antaranya dijabat oleh seorang polisi wanita (Polwan).

"Menjadi istimewa, karena saya berkesempatan melantik 8 orang polisi wanita untuk menjadi Kapolsek di jajaran Polda Metro Jaya," ujar Fadil di Mapoda Metro Jaya.

Menurut Fadil, jabatan Kapolsek merupakan posisi yang bergengsi dan memiliki peran penting untuk menunjang kestabilan keamanan serta ketertiban di suatu wilayah.

Baca juga: Tak Berminat Jadi Pj Gubernur DKI, Irjen Fadil Imran Mengaku Punya Banyak PR sebagai Kapolda Metro

"Polsek itu adalah ujung tombak Polri. warna utama Polda Metro Jaya ini ditentukan oleh sepak terjang Kapolseknya, ditentukan oleh kualitas Kapolseknya. Buktikanlah bahwa anda mampu menjadi mata tombak dari sebuah ujung tombak," ungkap Fadil.

"Saya memimpin langsung serah terima ini sekaligus supaya anda memahami Kapolda itu maunya apa, dan menerjemahkan langkah-langkah kepolisian yang harus ditegakkan di situasi ibu kota yang besar ini," pungkas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Peluang Maju Pilkada DKI, Heru Budi: Hari Esok Masih Penuh Misteri

Soal Peluang Maju Pilkada DKI, Heru Budi: Hari Esok Masih Penuh Misteri

Megapolitan
Sopir Truk Akui Kecelakaan di GT Halim karena Dikerjai, Polisi: Omongan Melantur

Sopir Truk Akui Kecelakaan di GT Halim karena Dikerjai, Polisi: Omongan Melantur

Megapolitan
Sebelum Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR, Petugas Sudah Pernah Tegur Pelaku Pungli

Sebelum Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR, Petugas Sudah Pernah Tegur Pelaku Pungli

Megapolitan
Sudah 1,5 Tahun Kompolnas dan Polisi Belum 'Update' Kasus Kematian Akseyna

Sudah 1,5 Tahun Kompolnas dan Polisi Belum "Update" Kasus Kematian Akseyna

Megapolitan
Ucap Syukur Nelayan Kamal Muara kala Rumahnya Direnovasi Pemprov DKI

Ucap Syukur Nelayan Kamal Muara kala Rumahnya Direnovasi Pemprov DKI

Megapolitan
Rekonstruksi Kasus Penembakan Ditunda sampai Gathan Saleh Sehat

Rekonstruksi Kasus Penembakan Ditunda sampai Gathan Saleh Sehat

Megapolitan
Buntut Pungli Sekelompok Orang, Dinas Bina Marga DKI Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR

Buntut Pungli Sekelompok Orang, Dinas Bina Marga DKI Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR

Megapolitan
Warga Bogor Tertipu Penjual Mobil Bekas di Bekasi, padahal Sudah Bayar Lunas

Warga Bogor Tertipu Penjual Mobil Bekas di Bekasi, padahal Sudah Bayar Lunas

Megapolitan
Gandeng Swasta, Pemprov DKI Renovasi 10 Rumah Tak Layak Huni di Kamal Muara

Gandeng Swasta, Pemprov DKI Renovasi 10 Rumah Tak Layak Huni di Kamal Muara

Megapolitan
Singgung 'Legal Standing' MAKI, Polda Metro Jaya Sebut SKT sebagai LSM Sudah Tak Berlaku

Singgung "Legal Standing" MAKI, Polda Metro Jaya Sebut SKT sebagai LSM Sudah Tak Berlaku

Megapolitan
Penyidikan Aiman Witjaksono Dihentikan, Polisi: Gugur karena Tak Berkekuatan Hukum

Penyidikan Aiman Witjaksono Dihentikan, Polisi: Gugur karena Tak Berkekuatan Hukum

Megapolitan
Belum Tahan Firli Bahuri, Kapolda Metro Terapkan Prinsip Kehati-hatian

Belum Tahan Firli Bahuri, Kapolda Metro Terapkan Prinsip Kehati-hatian

Megapolitan
Dishub DKI Jaga Trotoar di Jakpus yang Dimanfaatkan Sekelompok Orang Tarik Bayaran Pengendara Motor

Dishub DKI Jaga Trotoar di Jakpus yang Dimanfaatkan Sekelompok Orang Tarik Bayaran Pengendara Motor

Megapolitan
Oknum Anggota TNI Pengeroyok Warga Sipil di Depan Polres Jakpus Bukan Personel Kodam Jaya

Oknum Anggota TNI Pengeroyok Warga Sipil di Depan Polres Jakpus Bukan Personel Kodam Jaya

Megapolitan
Polisi: Sopir Truk Ugal-ugalan di GT Halim Bicara Melantur

Polisi: Sopir Truk Ugal-ugalan di GT Halim Bicara Melantur

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com