Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polres Jakpus Turunkan Tim Jihandak untuk Jaga Keamanan Ibadah Misa Peringati Isa Almasih

Kompas.com - 25/05/2022, 19:28 WIB
Reza Agustian,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polres Metro Jakarta Pusat akan menurunkan tim penjinak bahan peledak (Tim Jihandak) ke sejumlah gereja di Jakarta Pusat, untuk pengamanan ibadah misa pada peringatan Kenaikan Isa Almasih, Kamis (26/5/2022).

Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Komarudin mengatakan, pengamanan tersebut dilakukan untuk memastikan berlangsungnya hari besar keagamaan umat Kristiani berjalan aman dan lancar.

"Tidak tertutup kemungkinan akan menurunkan Tim Jihandak ke sejumlah gereja," ujar Komarudin di Polres Metro Jakarta Pusat, Rabu (25/5/2022).

Baca juga: Gereja Katedral Gelar Misa Peringati Isa Almasih Besok, Jemaah Diminta Tetap Patuhi Prokes

Menurut Komarudin, pola penjagaan dan pengamanan pada misa besok sama dengan peringatan keagamaan lainnya.

"Untuk pola sendiri sama seperti pengamanan pada umumnya," ungkapnya.

Komarudin mengungkapkan, sejumlah personel yang bertugas pada peringatan Kenaikan Isa Almasih akan disebar di sejumlah gereja di Jakarta Pusat.

Baca juga: Arti, Sejarah, dan Makna Peringatan Wafat Isa Almasih atau Jumat Agung

"Kita akan menggelar personel dan pengamanan untuk memastikan pelaksanaan ibadah (misa) Isa Almasih, aman dan tertib di wilayah Jakpus," ucap Komarudin.

Sebagai informasi, umat Kristiani akan melaksanakan ibadah misa untuk peringati kenaikan Isa Almasih pada Kamis, besok.

Humas Katedral dan Keuskupan Agung Jakarta Susyana Suwadie mengatakan, Gereja Katedral akan menggelar ibadah misa dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat.

"Kita akan menggelar Misa seperti biasa dengan catatan proskesnya masih dilakukan, seperti tetap pakai masker," ujar Susyana saat dihubungi wartawan, Rabu.

Menurut Susyana, pada pelaksanaan misa besok, jajarannya telah membuka tali pembatas di sejumlah kursi.

Diperkirakan sebanyak 1.300 jemaah akan mengikuti ibadah Misa esok hari. Susyana mengatakan, kapasitas tersebut belum penuh 100 persen.

"Kapasitasnya saat ini sudah bisa menerima 1.300 umat, belum (maksimal) kalau 100 persen itu disekitar 2.000 lebih," imbuh dia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

MRT Bakal Masuk Tangsel, Wali Kota Harap Ada Pembahasan dengan Pemprov DKI

MRT Bakal Masuk Tangsel, Wali Kota Harap Ada Pembahasan dengan Pemprov DKI

Megapolitan
Polisi Periksa Satpam dan 'Office Boy' dalam Kasus Pencurian di Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran

Polisi Periksa Satpam dan "Office Boy" dalam Kasus Pencurian di Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran

Megapolitan
Sudah Rencanakan Aksinya, Maling Motor Naik Ojol ke Benhil untuk Cari Target

Sudah Rencanakan Aksinya, Maling Motor Naik Ojol ke Benhil untuk Cari Target

Megapolitan
4 Korban Kebakaran 'Saudara Frame' yang Disemayamkan di Rumah Duka Jelambar adalah Satu Keluarga

4 Korban Kebakaran "Saudara Frame" yang Disemayamkan di Rumah Duka Jelambar adalah Satu Keluarga

Megapolitan
4 Korban Kebakaran di Mampang Disebut Akan Dimakamkan di TPU Gunung Gadung Bogor

4 Korban Kebakaran di Mampang Disebut Akan Dimakamkan di TPU Gunung Gadung Bogor

Megapolitan
Polisi Tunggu Hasil Laboratorium untuk Tentukan Penyebab Kematian Perempuan di Pulau Pari

Polisi Tunggu Hasil Laboratorium untuk Tentukan Penyebab Kematian Perempuan di Pulau Pari

Megapolitan
Maling Motor di Tanah Abang Ditangkap Warga, Sempat Sembunyi di Kandang Ayam

Maling Motor di Tanah Abang Ditangkap Warga, Sempat Sembunyi di Kandang Ayam

Megapolitan
Kondisi Jasad Perempuan di Pulau Pari Sudah Membusuk, Ada Luka di Dada dan Leher

Kondisi Jasad Perempuan di Pulau Pari Sudah Membusuk, Ada Luka di Dada dan Leher

Megapolitan
Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Disemayamkan di Rumah Duka Jelambar

Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Disemayamkan di Rumah Duka Jelambar

Megapolitan
Motor Adu Banteng dengan Pembalap Liar di Bekasi, Seorang Perempuan Tewas di Tempat

Motor Adu Banteng dengan Pembalap Liar di Bekasi, Seorang Perempuan Tewas di Tempat

Megapolitan
Diberi Mandat Maju Pilkada DKI 2024, Ahmed Zaki Disebut Sudah Mulai Blusukan

Diberi Mandat Maju Pilkada DKI 2024, Ahmed Zaki Disebut Sudah Mulai Blusukan

Megapolitan
Polisi Tangkap 4 Remaja yang Tawuran di Bekasi, Pelaku Bawa Busur dan Anak Panah

Polisi Tangkap 4 Remaja yang Tawuran di Bekasi, Pelaku Bawa Busur dan Anak Panah

Megapolitan
Cerita Lupi Tukang Ojek Sampan Didera Perasaan Bersalah karena Tak Mampu Biayai Kuliah Anak

Cerita Lupi Tukang Ojek Sampan Didera Perasaan Bersalah karena Tak Mampu Biayai Kuliah Anak

Megapolitan
Berniat Melanjutkan Studi ke Filipina, Ratusan Calon Mahasiswa S3 Malah Kena Tipu Puluhan Juta Rupiah

Berniat Melanjutkan Studi ke Filipina, Ratusan Calon Mahasiswa S3 Malah Kena Tipu Puluhan Juta Rupiah

Megapolitan
MRT Lanjut sampai Tangsel, Wali Kota Benyamin: Diharapkan Segera Terealisasi

MRT Lanjut sampai Tangsel, Wali Kota Benyamin: Diharapkan Segera Terealisasi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com