Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Ada Tes Lintasan, Pebalap Formula E Pakai Simulator untuk Kenalan dengan Trek di Ancol

Kompas.com - 27/05/2022, 14:33 WIB
Ihsanuddin

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Pebalap Formula E tidak akan melakukan tes lintasan sirkuit di Ancol sebelum ajang balap itu digelar pada 4 Juni mendatang. 

Guna berkenalan dengan trek di Ancol, para pebalap hanya akan melakukan simulasi sebelum balapan. 

Hal ini diungkapkan oleh Head of Technical Operations at Formula E Holdings Barry Mortimer saat acara unboxing replika mobil balap Formula E di Jakarta International Velodrome, Jakarta Timur.

"Jadi, pebalap akan melakukan simulasi di simulator. Mereka akan berkendara di sirkuit itu menggunakan simulator supaya terbiasa," katanya di lokasi, Kamis (26/5/2022), dilansir dari Tribun Jakarta.

Baca juga: Panitia Pastikan Tak Ada Logo Sponsor Perusahaan Bir Saat Balap Formula E Jakarta Berlangsung

Selain simulasi, para tim juga telah menerima peta terkait lintasan Formula E.

Peta ini telah diberikan sejak beberapa minggu sebelum mereka tiba di Indonesia sehingga memudahkan para pebalap saat menjajal simulator.

Ketua Komite Pelaksana Formula E Jakarta Ahmad Sahroni juga mengungkapkan hal serupa. Ia  menyebutkan, Formula E berbeda dari Formula 1.

"Enggak ada tes lintasan, beda dengan Formula 1, ada waktu dari Kamis, Jumat, Sabtu qualified. Nah, ini waktunya seharian cuma beda empat jam, dia langsung balapan. Dia udah latih di simulator," terangnya.

Baca juga: Formula E Jakarta Sudah di Depan Mata: Tiket Hampir Ludes, Replika Mobil Balap Akan Dipamerkan di Area CFD

Untuk diketahui, sirkuit Formula E dibangun di kawasan Pantai Karnaval. Panjang lintasan 2,4 km dan terdapat 18 tikungan. Lebar sirkuit yaitu 12 meter dengan arus lintasan mengikuti arah jarum jam.

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul "Tak Ada Tes Lintasan, Pembalap Formula E Hanya Pakai Simulator untuk Kenalan dengan Sirkuit Ancol"

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPU Jaktim Buka Pendaftarab PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftarab PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Megapolitan
Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Disorot, Dinas Citata: Itu Masih Perencanaan

Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Disorot, Dinas Citata: Itu Masih Perencanaan

Megapolitan
Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Megapolitan
Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Megapolitan
Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Megapolitan
Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Megapolitan
'Otak' Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

"Otak" Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com