JAKARTA, KOMPAS.com - Pembangunan sirkuit Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC), Ancol, Jakarta Utara untuk ajang adu balap mobil listrik menelan biaya kurang lebih Rp 190 miliar.
"Angka persisnya saya tidak hafal, kalau tidak salah sirkuit saja itu sekitar Rp 190 milliar, kalau tidak salah sirkuit saja," kata Project Management Office Formula E Jakarta Farid Subkhan dalam diskusi Trijaya FM, seperti dikutip dari Tribunnews.com, Sabtu, (27/5/2022).
Farid mengatakan, sirkuit tersebut cukup berbeda dari sirkuit Formula E di negara lain.
Baca juga: Tujuh Perusahaan Jadi Sponsor Lokal Formula E Jakarta, Nilainya Capai Rp 100 Miliar
Sebab, balap mobil listrik Formula E di negara lain biasanya digelar di jalan perkotaan atau sirkuit balap biasa.
Namun, kali ini digelar di sirkuit khusus. Menurut dia, pembangunan sirkuit khusus untuk Formula E di Jakarta tersebut merupakan yang pertama di dunia.
“Artinya membangun sendiri khusus untuk Formula E itu pertama kali,” ucap Farid.
Lebih jauh Farid menyebut, pihak Formula E Operation (FEO) bahkan mengapresiasi proses pembangunan sirkuit JIEC yang cepat dan berkualitas.
Ia pun memastikan, selain dibangun untuk ajang balap yang dilaksanakan pekan depan, sirkuit JIEC dibangun secara permanen untuk digunakan pada ajang balapan lainnya.
"Permanen, ini jadi sirkuit permanen yang tentu ke depan akan didiskusikan lagi untuk apa optimalisasinya. Jadi aset Jakpro dan Ancol," kata dia.
Baca juga: Atap Tribun Formula E Ambruk Terkena Badai
Sementara itu, Ketua Panitia Pelaksana Formula E Jakarta Ahmad Sahroni mengatakan, setidaknya terdapat tujuh perusahaan dalam negeri yang meneken kerja sama untuk menjadi sponsor perhelatan balap mobil ramah lingkungan tersebut.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.