BEKASI, KOMPAS.com - Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKPPP) Kota Bekasi memantau 17 sapi yang terjangkit penyakit mulut dan kuku (PMK) secara intensif.
Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan DKPPP Kota Bekasi, Wadi Rima menjelaskan, sapi yang terjangkit PMK sudah menunjukkan tanda-tanda kesembuhan.
"Semua sapi yang positif PMK sudah dilakukan pengobatan, pemberian vitamin, juga dilakukan (penyemprotan) disinfektan. Sampai sekarang, ada perubahan ke arah sembuh," ujar Wadi, dalam keterangannya, Senin (30/5/2022).
Baca juga: 19 Hewan Ternak di Kota Bekasi Terdeteksi Terjangkit PMK
Adapun DKPPP Kota Bekasi mencatat ada 19 sapi yang terjangkit PMK. Namun, dua ekor sapi sudah dipotong oleh peternak karena menunjukkan gejala yang parah.
"Yang dua itu dipotong karena kelihatannya sudah parah. Nah, sementara yang sisanya ini ada perbaikan. Kita tunggu sampai dua minggu ke depan," ungkap Wadi.
Wadi mengatakan, pihaknya akan terus melakukan pemantauan terhadap sapi-sapi yang belum dipotong dan berharap ada perubahan.
"Mudah-mudahan, dalam dua minggu, ada perubahan. Karena kita juga memberikan vitamin, bersih-bersih kandang juga," tutur Wadi.
Diketahui temuan PMK di Kota Bekasi bermula ketika seorang peternak yang sudah memiliki 40 ekor sapi datang ke DKPPP dan berniat untuk menambah empat ekor sapi.
Wadi pun menjelaskan kepada peternak itu untuk menahan keinginan untuk menambah jumlah hewan ternak.
"Kami bilang ke peternak, ini ditahan dulu. Jangan (tambah) dulu. Ini lagi booming wabah PMK," tutur Wadi.
Baca juga: 2.816 Hewan Ternak Terpapar Virus PMK di Jawa Barat
Peternak itu pun setuju dan justru meminta kepada DKPPP untuk melakukan pengecekan terhadap semua hewan ternak miliknya.
"Akhirnya seminggu setelah itu, dia hubungi saya, minta dicek ternaknya. Kemudian datang lima orang untuk melakukan pengecekan dan semua sapi-sapinya sehat," lanjut Wadi.
Namun, dua hari berselang, peternak tersebut kembali melapor ke DKPPP, bahwa 8 ekor sapi mengeluarkan air liur yang cukup banyak.
DKPPP kembali melakukan pengecekan dan sapi milik peternak tersebut dikonfirmasi positif PMK.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.