Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketika Penumpang KRL Beradaptasi dengan Perubahan Rute yang Dirasa Merepotkan

Kompas.com - 31/05/2022, 13:47 WIB
M Chaerul Halim,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Perubahan rute kereta rel listrik (KRL) lintas Bogor/Depok/Nambo dan Cikarang/Bekasi telah memasuki hari keempat sejak dimulai pada Sabtu (28/5/2022).

Saat ini, penumpang KRL dari Bogor tujuan Tanah Abang, Sudirman, Angke, dan Kampung Bandan harus transit lebih dahulu di Stasiun Manggarai.

Perubahan rute ini dirasa cukup merepotkan karena tidak sedikit penumpang yang harus transit dua kali. Selain itu, kepadatan penumpang di Stasiun Manggarai kerap terjadi, terutama saat jam sibuk.

Namun, penumpang yang sehari-hari mengandalkan KRL untuk berangkat kerja sepertinya tak memiliki pilihan lain dan harus beradaptasi dengan kebijakan baru tersebut.

Baca juga: Pengalaman Naik KRL Rute Baru, Tertahan 4 Kali hingga Salah Naik Kereta

Seperti yang dialami seorang karyawan swasta bernama Hawa (25). Ia merasa perubahan rute KRL justru menyulitkan.

Sebab, untuk menuju tempat kerjanya di Rawa Buaya, Cengkareng, Jakarta Barat, Hawa harus transit dua kali, yakni di Stasiun Manggarai dan Duri.

Sebelum ada perubahan rute, dari Stasiun Depok Lama Hawa hanya perlu transit di Stasiun Duri.

"Ya kalau saya, mau enggak mau naik kereta karena aksesnya ke kantor juga paling efektif naik kereta. Karena kantornya di daerah Rawa Buaya, enggak jauh dari stasiun," ujar Hawa, saat ditemui di Stasiun Depok Lama, Selasa (31/5/2022).

Kini Hawa harus berangkat bekerja lebih awal untuk menghindari kepadatan penumpang di Stasiun Manggarai.

Ia pun berharap kebijakan perubahan rute KRL dibatalkan, karena membuat penumpang menjadi lebih repot.

"Kalau bisa dihapus (kebijakan perubahan rute KRL) sajalah, sulit banget. Kendalanya itu kalau ada kereta datang penumpang sudah banyak (di stasiun), jadi pada dulu-duluan masuknya (ke dalam kereta)," kata Hawa.

Baca juga: Keluhkan Perubahan Rute, Penumpang KRL: Sudah Capek Kerja Seharian, Harus Berdesak-desakan Lagi Saat Transit

Keluhan yang tidak jauh berbeda juga diungkapkan penumpang lainnya Liza (34). Liza mengeluh soal kepadatan penumpang yang terjadi di Stasiun Manggarai.

"Kalau di Manggarai jangan ditanya (bakal padat penumpang). Kan di situ semua penumpang dari mana aja, transitnya di Manggarai," ujar dia.

Adapun perubahan rute KRL dilakukan seiring switch over (SO) ke-5 Stasiun Manggarai sebagai stasiun sentral.

Perubahan rute terjadi pada lintas Bogor/Depok dan Cikarang/Bekasi. Sedangkan untuk lintas Rangkasbitung, lintas Tangerang, dan KA Bandara Soekarno-Hatta tidak ada perubahan rute.

Vice President (VP) Corporate Communication Secretary KAI Commuter Anne Purba mengatakan, perjalanan KRL lintas Bogor hanya melayani relasi Bogor, Depok, dan Nambo menuju Jakarta Kota melalui Stasiun Manggarai.

"Seluruh perjalanan KRL pada lintas tersebut akan dilayani di peron jalur 10, 11, 12, dan 13 Stasiun Manggarai," ujar Anne.

Baca juga: Keluhkan Perubahan Rute, Penumpang KRL: Sudah Capek Kerja Seharian, Harus Berdesak-desakan Lagi Saat Transit

Dengan demikian, rute KRL menuju Stasiun Tanah Abang, Stasiun Sudirman, dan Stasiun Kampung Bandan dihapus.

"Para pengguna yang akan menuju Stasiun Sudirman, Stasiun Tanah Abang, Stasiun Jatinegara, dan Stasiun Bekasi dapat melakukan transit di Stasiun Manggarai dan menunggu keberangkatan KRL di peron jalur 6 atau 7," ucap Anne.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jakarta Lebaran Fair Jadi Hiburan Warga yang Tak Mudik

Jakarta Lebaran Fair Jadi Hiburan Warga yang Tak Mudik

Megapolitan
Pemkot Tangsel Menanti Bus Transjakarta Rute Pondok Cabe-Lebak Bulus Beroperasi

Pemkot Tangsel Menanti Bus Transjakarta Rute Pondok Cabe-Lebak Bulus Beroperasi

Megapolitan
Jelang Hari Terakhir, Jakarta Lebaran Fair Masih Ramai Dikunjungi

Jelang Hari Terakhir, Jakarta Lebaran Fair Masih Ramai Dikunjungi

Megapolitan
Berenang di Kolam Dewasa, Bocah 7 Tahun di Bekasi Tewas Tenggelam

Berenang di Kolam Dewasa, Bocah 7 Tahun di Bekasi Tewas Tenggelam

Megapolitan
Bangunan Toko 'Saudara Frame' yang Terbakar Hanya Punya 1 Akses Keluar Masuk

Bangunan Toko "Saudara Frame" yang Terbakar Hanya Punya 1 Akses Keluar Masuk

Megapolitan
Pemkot Dukung Proyek MRT Menuju Tangsel, tetapi Butuh Detail Perencanaan Pembangunan

Pemkot Dukung Proyek MRT Menuju Tangsel, tetapi Butuh Detail Perencanaan Pembangunan

Megapolitan
Fakta-fakta Penemuan Jasad Wanita yang Sudah Membusuk di Pulau Pari, Hilang Sejak 10 Hari Lalu

Fakta-fakta Penemuan Jasad Wanita yang Sudah Membusuk di Pulau Pari, Hilang Sejak 10 Hari Lalu

Megapolitan
Cerita 'Horor' Bagi Ibu Pekerja Setelah Lebaran, ART Tak Kembali dan Minta 'Resign'

Cerita "Horor" Bagi Ibu Pekerja Setelah Lebaran, ART Tak Kembali dan Minta "Resign"

Megapolitan
Polisi Pastikan Kecelakaan yang Tewaskan Penumpang Motor di Bekasi Bukan karena Balapan Liar

Polisi Pastikan Kecelakaan yang Tewaskan Penumpang Motor di Bekasi Bukan karena Balapan Liar

Megapolitan
MRT Bakal Masuk Tangsel, Wali Kota Harap Ada Pembahasan dengan Pemprov DKI

MRT Bakal Masuk Tangsel, Wali Kota Harap Ada Pembahasan dengan Pemprov DKI

Megapolitan
Polisi Periksa Satpam dan 'Office Boy' dalam Kasus Pencurian di Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran

Polisi Periksa Satpam dan "Office Boy" dalam Kasus Pencurian di Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran

Megapolitan
Sudah Rencanakan Aksinya, Maling Motor Naik Ojol ke Benhil untuk Cari Target

Sudah Rencanakan Aksinya, Maling Motor Naik Ojol ke Benhil untuk Cari Target

Megapolitan
4 Korban Kebakaran 'Saudara Frame' yang Disemayamkan di Rumah Duka Jelambar adalah Satu Keluarga

4 Korban Kebakaran "Saudara Frame" yang Disemayamkan di Rumah Duka Jelambar adalah Satu Keluarga

Megapolitan
4 Korban Kebakaran di Mampang Disebut Akan Dimakamkan di TPU Gunung Gadung Bogor

4 Korban Kebakaran di Mampang Disebut Akan Dimakamkan di TPU Gunung Gadung Bogor

Megapolitan
Polisi Tunggu Hasil Laboratorium untuk Tentukan Penyebab Kematian Perempuan di Pulau Pari

Polisi Tunggu Hasil Laboratorium untuk Tentukan Penyebab Kematian Perempuan di Pulau Pari

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com