Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pencarian Eril Masih Dilakukan, Wagub Jabar: Mudah-mudahan Ada Perkembangan Berarti

Kompas.com - 31/05/2022, 15:27 WIB
M Chaerul Halim,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum berharap ada perkembangan berarti terkait proses pencarian Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril di Sungai Aare, Kota Bern, Swiss.

Putra Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil itu dilaporkan terseret arus saat berenang di Sungai Aare, Kamis (26/5/2022) pagi. Eril bersama keluarga tengah berada di Swiss untuk mencari sekolah dan beasiswa strata dua.

"Masih sama seperti Kemarin, minta doa saja. Tapi menurut informasi hari Selasa ini, diperkirakan airnya surut, mudah-mudahan ada perkembangan yang berarti," kata Uu, seusai menghadiri kegiatan halalbihalal di Majelis At Taubah, Cilodong, Depok, Selasa (31/5/2022).

Baca juga: Ridwan Kamil Peluk Warga Bern yang Bantu Adik Eril Naik ke Daratan, Sampaikan Terima Kasih

Menurut Uu, pencarian Eril dilakukan secara maksimal dan menggunakan alat canggih meski arus sungai Aare deras.

Selain itu, berbagai pihak juga turut mendukung Ridwan Kamil yang turun tangan dalam mencari anak sulungnya di lokasi.

"Namun ini kan bukan di Indonesia, yang begitu mudah hubungan antarprovinsi dan yang lainnya. Tapi ini kan di luar negeri. Harus ada komunikasi dengan KBRI, dan izin pemerintah di sana," terang Uu.

Sebelumnya diberitakan, pencarian Eril mulai mengerucut pada lokasi yang dinilai paling potensial di wilayah Marzili.

Baca juga: Hari Kelima Pencarian Anak Ridwan Kamil, Cakup Area Eichholz hingga Wohlensee dan Dua Pintu Air

Pada hari keempat pencarian, fokus area pencarian antara pintu air Schwellenmaetelli dan Engehalde dengan menggunakan perahu. Hingga pukul 19.00 waktu setempat, pencarian belum membuahkan hasil yang diharapkan.

"Pencarian dimulai di pagi hari pukul 09.00 waktu setempat, yang dipimpin langsung oleh Kepala Polisi Maritim Bern. Pencarian di sesi pagi hari dilakukan dengan metode boat search dengan menggunakan teropong untuk memantau situasi bawah air. Area pencarian telah mengerucut pada lokasi yang dinilai paling potensial di wilayah Marzili," tulis KBRI Bern dalam keterangan tertulis," dikutip dari website Kemlu.go.id, Minggu (29/5/2022).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanda Duka Cita, Mahasiswa UI Peringati 9 Tahun Kematian Akseyna

Tanda Duka Cita, Mahasiswa UI Peringati 9 Tahun Kematian Akseyna

Megapolitan
500 Siswa SMA Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang KRI Semarang

500 Siswa SMA Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang KRI Semarang

Megapolitan
Soal Peluang Maju Pilkada DKI, Heru Budi: Hari Esok Masih Penuh Misteri

Soal Peluang Maju Pilkada DKI, Heru Budi: Hari Esok Masih Penuh Misteri

Megapolitan
Sopir Truk Akui Kecelakaan di GT Halim karena Dikerjai, Polisi: Omongan Melantur

Sopir Truk Akui Kecelakaan di GT Halim karena Dikerjai, Polisi: Omongan Melantur

Megapolitan
Sebelum Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR, Petugas Sudah Pernah Tegur Pelaku Pungli

Sebelum Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR, Petugas Sudah Pernah Tegur Pelaku Pungli

Megapolitan
Sudah 1,5 Tahun Kompolnas dan Polisi Belum 'Update' Kasus Kematian Akseyna

Sudah 1,5 Tahun Kompolnas dan Polisi Belum "Update" Kasus Kematian Akseyna

Megapolitan
Ucap Syukur Nelayan Kamal Muara kala Rumahnya Direnovasi Pemprov DKI

Ucap Syukur Nelayan Kamal Muara kala Rumahnya Direnovasi Pemprov DKI

Megapolitan
Rekonstruksi Kasus Penembakan Ditunda sampai Gathan Saleh Sehat

Rekonstruksi Kasus Penembakan Ditunda sampai Gathan Saleh Sehat

Megapolitan
Buntut Pungli Sekelompok Orang, Dinas Bina Marga DKI Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR

Buntut Pungli Sekelompok Orang, Dinas Bina Marga DKI Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR

Megapolitan
Warga Bogor Tertipu Penjual Mobil Bekas di Bekasi, padahal Sudah Bayar Lunas

Warga Bogor Tertipu Penjual Mobil Bekas di Bekasi, padahal Sudah Bayar Lunas

Megapolitan
Gandeng Swasta, Pemprov DKI Renovasi 10 Rumah Tak Layak Huni di Kamal Muara

Gandeng Swasta, Pemprov DKI Renovasi 10 Rumah Tak Layak Huni di Kamal Muara

Megapolitan
Singgung 'Legal Standing' MAKI, Polda Metro Jaya Sebut SKT sebagai LSM Sudah Tak Berlaku

Singgung "Legal Standing" MAKI, Polda Metro Jaya Sebut SKT sebagai LSM Sudah Tak Berlaku

Megapolitan
Penyidikan Aiman Witjaksono Dihentikan, Polisi: Gugur karena Tak Berkekuatan Hukum

Penyidikan Aiman Witjaksono Dihentikan, Polisi: Gugur karena Tak Berkekuatan Hukum

Megapolitan
Belum Tahan Firli Bahuri, Kapolda Metro Terapkan Prinsip Kehati-hatian

Belum Tahan Firli Bahuri, Kapolda Metro Terapkan Prinsip Kehati-hatian

Megapolitan
Dishub DKI Jaga Trotoar di Jakpus yang Dimanfaatkan Sekelompok Orang Tarik Bayaran Pengendara Motor

Dishub DKI Jaga Trotoar di Jakpus yang Dimanfaatkan Sekelompok Orang Tarik Bayaran Pengendara Motor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com