Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beda Pengalaman Naik KRL Sebelum dan Sesudah Rute Berubah, Penumpang Kini Membeludak, Kereta Tertahan Lebih Lama

Kompas.com - 31/05/2022, 16:50 WIB
Sania Mashabi,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Suasana di Stasiun Manggarai, Jakarta Selatan, tampak padat beberapa hari ini setelah rute kereta rel listrik (KRL) Commuterline Jabodetabek diubah pada 28 Mei 2022.

Perubahan rute tersebut membuat penumpang dari Bogor/Depok yang hendak ke Tanah Abang, Duri, Angke, hingga Jatinegara ataupun sebaliknya harus transit di Stasiun Manggarai.

Kemudian, penumpang dari Bekasi/Cikarang ke arah Jakarta Kota dan sebaliknya juga harus transit di Stasiun Manggarai.

Baca juga: Pengalaman Naik KRL Rute Baru, Tertahan 4 Kali hingga Salah Naik Kereta

Karena itu, beberapa hari ini tampak ada penumpukan penumpang, terutama di peron 6 dan 7 Stasiun Manggarai, tempat menunggu kereta jurusan Tanah Abang, Duri, Angke, hingga Jatinegara serta Bekasi dan Cikarang.

Masih banyak warga yang kebingungan dengan penerapan rute baru tersebut, bahkan banyak penumpang yang memilih berangkat lebih pagi agar tidak terlambat sampai tujuan.

Pada Minggu (29/5/2022), Kompas.com mencoba menaiki KRL dari Stasiun Depok Baru menuju Stasiun Sudirman.

Untuk menuju Stasiun Sudirman, Kompas.com harus transit di Stasiun Manggarai.

Baca juga: Ketika Penumpang KRL Beradaptasi dengan Perubahan Rute yang Dirasa Merepotkan

Dalam perjalanan menuju Manggarai, kereta yang dinaiki tertahan sebanyak empat kali.

Pertama, di Stasiun Pasar Minggu, kemudian tertahan lagi di Stasiun Cawang, Tebet, dan Manggarai.

Lama waktu setiap kali kereta tertahan sekitar 10-15 menit. Dengan demikian, perjalanan KRL dari Stasiun Depok Baru menuju Manggarai totalnya tertahan hampir satu jam.

Sesampainya di Stasiun Manggarai, Kompas.com langsung menuju peron 6 untuk menuju Stasiun Sudirman.

Peron tersebut tampak penuh dengan penumpang yang hendak menuju Tanah Abang, Duri, Angke, hingga Jatinegara.

Peron 7 juga dipenuhi penumpang jurusan Bekasi dan Cikarang.

Baca juga: Keluhkan Perubahan Rute, Penumpang KRL: Sudah Capek Kerja Seharian, Harus Berdesak-desakan Lagi Saat Transit

Dalam perjalanan menuju Stasiun Sudirman, Kompas.com juga sempat salah naik kereta. Alih-alih sampai ke Stasiun Sudirman, Kompas.com justru malah tiba di Stasiun Jatinegara.

Pasalnya, sebelum rute diubah, jurusan Jatinegara biasanya melewati Stasiun Sudirman, tetapi saat ini jurusan Jatinegara tidak lagi melewati Sudirman.

Dari Stasiun Jatinegara, Kompas.com mencoba naik kereta lagi untuk menuju Stasiun Sudirman.

Setelah naik, kereta menuju Stasiun Sudirman kembali tertahan menjelang masuk Stasiun Manggarai selama kurang lebih 30 menit.

Baca juga: Hari Keempat Perubahan Rute KRL, Stasiun Manggarai Ramai tapi Penumpukan Penumpang Berkurang

Kondisi stasiun sebelum perubahan rute

Sebelum ada perubahan rute KRL, berdasarkan pengalaman Kompas.com, penumpang di Stasiun Manggarai tidak membeludak seperti saat ini.

Sebab, penumpang dari Bogor/Depok yang hendak menuju Stasiun Tanah Abang, Duri, Angke, hingga Jatinegara ataupun sebaliknya tidak perlu transit di Stasiun Manggarai.

Begitu pula penumpang dari Bekasi/Cikarang ke arah Jakarta Kota dan sebaliknya bisa langsung tiba di stasiun tujuan tanpa harus transit.

Sementara itu, terkait gangguan tertahannya kereta, hal tersebut sejak dulu sudah terjadi, terutama menjelang masuk Stasiun Manggarai, tetapi waktu tertahannya KRL tidak selama saat ini.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

RS Kartika Husada Janji Hadirkan Dokter Ahli untuk Bocah yang Mati Batang Otak Usai Operasi Amandel

RS Kartika Husada Janji Hadirkan Dokter Ahli untuk Bocah yang Mati Batang Otak Usai Operasi Amandel

Megapolitan
Pagi Mencekam di SMAN 6 Jaksel: Ruang Panel Listrik Terbakar Diduga akibat Korsleting, Satpam Sekolah Meninggal

Pagi Mencekam di SMAN 6 Jaksel: Ruang Panel Listrik Terbakar Diduga akibat Korsleting, Satpam Sekolah Meninggal

Megapolitan
Kronologi Bocah di Depok Tewas Usai Kelaminnya Diremas Lansia

Kronologi Bocah di Depok Tewas Usai Kelaminnya Diremas Lansia

Megapolitan
Mulai 1 Oktober, Pemprov DKI Tambah 24 Tempat Parkir Tarif Disinsentif

Mulai 1 Oktober, Pemprov DKI Tambah 24 Tempat Parkir Tarif Disinsentif

Megapolitan
RS Kartika Husada Bantah Operasi Amandel Bocah yang Mati Batang Otak Tanpa Persetujuan Keluarga

RS Kartika Husada Bantah Operasi Amandel Bocah yang Mati Batang Otak Tanpa Persetujuan Keluarga

Megapolitan
Modus Lansia yang Remas Alat Kelamin dan Tewaskan Bocah di Depok

Modus Lansia yang Remas Alat Kelamin dan Tewaskan Bocah di Depok

Megapolitan
Pemprov DKI Resmi Angkat 421 CPNS menjadi PNS

Pemprov DKI Resmi Angkat 421 CPNS menjadi PNS

Megapolitan
Anak Perwira TNI yang Tewas Terpanggang di Lanud Halim Dipastikan Bukan Korban 'Bully'

Anak Perwira TNI yang Tewas Terpanggang di Lanud Halim Dipastikan Bukan Korban "Bully"

Megapolitan
Ulah Cabul Lansia di Depok: Remas Kemaluan Seorang Bocah lalu Mengamuk Usai Dilabrak Orangtua Korban

Ulah Cabul Lansia di Depok: Remas Kemaluan Seorang Bocah lalu Mengamuk Usai Dilabrak Orangtua Korban

Megapolitan
Benarkan Bocah 7 Tahun Mati Batang Otak usai Operasi Amandel, Pihak RS: Terjadi Hal yang Tak Diinginkan

Benarkan Bocah 7 Tahun Mati Batang Otak usai Operasi Amandel, Pihak RS: Terjadi Hal yang Tak Diinginkan

Megapolitan
CHR Sempat Bertemu Ayahnya Sebelum Ditemukan Tewas Terpanggang di Lanud Halim

CHR Sempat Bertemu Ayahnya Sebelum Ditemukan Tewas Terpanggang di Lanud Halim

Megapolitan
Kebakaran di SMAN 6 Jakarta yang Merenggut Nyawa, Sekuriti Tewas Keracunan Gas APAR Kedaluwarsa

Kebakaran di SMAN 6 Jakarta yang Merenggut Nyawa, Sekuriti Tewas Keracunan Gas APAR Kedaluwarsa

Megapolitan
Penjelasan RS Kartika Husada Bekasi soal Bocah Mati Batang Otak Usai Operasi Amandel

Penjelasan RS Kartika Husada Bekasi soal Bocah Mati Batang Otak Usai Operasi Amandel

Megapolitan
Udara Jakarta Masih Tidak Sehat Pagi Ini, Warga Direkomendasikan Pakai Masker

Udara Jakarta Masih Tidak Sehat Pagi Ini, Warga Direkomendasikan Pakai Masker

Megapolitan
Temuan 12 Senjata Api di Rumah Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo

Temuan 12 Senjata Api di Rumah Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com