JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Dewan Pembina Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Gerindra DKI Jakarta, M Taufik, mengungkapkan kemungkinannya berpindah partai. Salah satu parpol yang menjadi pilihan yakni Nasdem.
"Ketika saya menentukan pilihan, geser saya itu pasti ke nasionalis juga. Salah satunya partai yang nasionalis itu Nasdem," kata Taufik, dalam program Gaspol!, disiarkan melalui YouTube KOMPAS.com, Selasa (31/5/2022).
Baca juga: Isu Hengkang dari Gerindra, M Taufik Dinilai Bakal Jadi Rebutan Parpol Lain
Lantas, Taufik menjelaskan alasan mengapa ia ingin pindah ke partai besutan Surya Paloh tersebut.
Ia mengatakan, Nasdem memiliki arah untuk mendukung Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk maju pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang.
"Kebetulan saya melihatnya dekat nih untuk di 2024 ke Anies. Ini agak sejalan dengan pikiran saya. Saya tadi mendoakan Anies," ujar dia.
Pria yang masih menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta ini juga mengaku akan segera mengundurkan diri dari keanggotaan DPRD dan segera merealisasikan kepindahannya.
Ia berencana melepas jabatan anggota DPRD saat Hari Ulang Tahun (HUT) DKI Jakarta pada 22 Juni 2022.
"Saya mundur dari DPRD, supaya saya konsisten. Saya kan mendorong Pak Anies untuk nyalon presiden," ucap Taufik.
Baca juga: Nasdem: Yang Tahu dan Berhak Menjawab Rencana Pindah Partai M Taufik Sendiri
Sebelumnya, pengamat politik dari Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komarudin menilai, Taufik sudah lama memberikan sinyal untuk meninggalkan Partai Gerindra.
Sinyal tersebut sudah terlihat sejak jabatan Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta berpindah tangan dari Taufik ke Ahmad Riza Patria, wakil gubernur Jakarta saat ini.
"Saya sih melihat akan pindah dan isu kepindahan itu sudah lama, sebelum Bang Taufik diganti dari jabatan sebagai Wakil Ketua DPRD itu sudah lama, santer sudah mau pindah," ujar Ujang saat dihubungi, Rabu (18/5/2022).
Ujang berpandangan, Taufik mulai tak nyaman di Gerindra setelah jabatannya sebagai Ketua DPD dicopot. Saat itu, M Taufik seringkali memberi sinyal dukungan kepada nama-nama tokoh politik dari partai lain.
Bahkan, Taufik mendukung Anies sebagai calon presiden ketika Gerindra tetap mendukung Prabowo sebagai calon presiden.
Baca juga: M Taufik Disebut Beri Sinyal Hendak Keluar, Ini Kata Politisi Gerindra...
"Di situ M Taufik mulai tidak nyaman. Itu yang membuat M Taufik (mengeluarkan) statement mendukung Anies, dan lain sebagainya. Kita tahu kan Gerindra punya calon sendiri," kata Ujang.
Kekecewaan tersebut bukan tanpa alasan, Ujang menilai penunjukan Riza Patria sebagai Ketua DPD tidak melalui proses demokrasi, melainkan penunjukan langsung dari DPP Gerindra.
"Oleh karena itu mungkin saja kalau ada rasa kecewa dan akan hengkang dari Gerindra," imbuh Ujang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.