BOGOR, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, Jawa Barat, memperingati Hari Tanpa Tembakau Sedunia dengan meluncurkan website www.NongkrongSehatBogor.com.
Website tersebut merupakan direktori berisi daftar restoran di Kota Bogor yang bebas rokok.
Peluncuran website tersebut diharapkan dapat membantu wisatawan di Kota Bogor yang mencari tempat kuliner, termasuk restoran dan kafe dengan lingkungan yang sehat.
Baca juga: Peringati Hari Tanpa Tembakau Sedunia, Pelajar dan Ibu-ibu di Kembangan Nonton Demo Masak Chef Sisca
Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto mengatakan, website itu juga berfungsi sebagai sarana pengawasan terhadap pelaksanaan peraturan daerah (Perda) kawasan tanpa rokok (KTR) di restoran.
"Adanya KTR di restoran tentunya akan menarik orang untuk datang tanpa khawatir akan gangguan dari asap rokok, khususnya yang membawa keluarga tidak perlu takut lagi terpapar asap rokok,” ucap Bima, Selasa (31/5/2022).
Bima menuturkan, keterlibatan masyarakat sangat diperlukan demi menyukseskan Perda KTR di berbagai area, termasuk di restoran.
Ia berharap, melalui kanal-kanal resmi yang tersedia seperti NongkrongSehatBogor.com, warga dapat melaporkan atau merekomendasikan tempat-tempat makan atau restoran yang layak sesuai dengan standar kawasan tanpa rokok.
"Berbicara rokok bukan hanya tentang kesehatan individu, tetapi juga tentang kesejahteraan dan perekonomian masyarakat secara keseluruhan," sebut Bima.
Baca juga: Pohon Besar Tumbang akibat Hujan Deras di Menteng, Lalu Lintas Sempat Tersendat
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor Sri Nowo Retno menyampaikan, lewat berbagai survei, Dinkes Kota Bogor menemukan dukungan yang kuat dari masyarakat terhadap Perda KTR, bahkan ditemukan penurunan jumlah perokok di area KTR.
Namun, masyarakat masih menemukan banyak orang merokok di restoran dan tempat makan.
“Hasil survei, 77 persen masyarakat masih menemukan perokok di dalam tempat makan atau restoran. Ini perlu komitmen dan kolaborasi antara Pemkot Bogor dengan PHRI," beber Retno.
"Sehingga diharapkan tidak hanya menaikkan tingkat kepatuhan KTR di restoran dan tempat makan, tapi juga dalam jangka panjang dapat membantu menurunkan prevalensi perokok Kota Bogor yang masih lebih dari 44,5 persen atau sekitar 446.325 jiwa,” pungkas Retno.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.