Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sinyal Kuat M Taufik Berlabuh ke Nasdem demi Dukung Anies "Nyapres" 2024...

Kompas.com - 01/06/2022, 06:54 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Dewan Pembina Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Gerindra DKI Jakarta M Taufik memberikan sinyal kuat bahwa ia akan pindah ke Partai Nasdem.

Sebab, Taufik mengaku tidak nyaman terhadap suasana dan beberapa orang di Partai Gerindra.

"Kalau saya duduk terus di situ, sayanya enggak nyaman, sayanya enggak produktif. Sayang dong. Ngapain. Jadi beban malah nanti," kata Taufik dalam program Gaspol! Kompas.com, Selasa (31/5/2022).

Baca juga: M Taufik Mantap untuk Hengkang dari Partai Gerindra

Taufik tidak memungkiri, ada beberapa pihak di internal partai yang berharap ia tetap di Gerindra.

Namun, ada beberapa orang yang membuatnya tidak nyaman dan menyebabkan Taufik lebih memilih untuk keluar dari Gerindra.

Demi dukung Anies di 2024

Taufik menjelaskan alasannya ingin pindah ke Partai Nasdem. Pertama, ia ingin tetap pindah ke partai aliran nasionalis.

"Ketika saya menentukan pilihan, geser saya itu pasti ke nasionalis juga. Salah satunya partai yang nasionalis itu Nasdem," kata Taufik.

Baca juga: Jika Keluar dari Gerindra, M Taufik Siap Berlabuh ke Nasdem

Taufik menambahkan, partai sebutan Surya Paloh itu juga memiliki arah untuk mendukung Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk maju pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

"Kebetulan saya melihatnya (Nasdem) dekat nih untuk di 2024 ke Anies. Ini agak sejalan dengan pikiran saya. Saya tadi mendoakan Anies," ujar Taufik.

Mundur dulu dari DPRD

Sebelum keluar dari Gerindra, Taufik akan mengundurkan diri dari keanggotaan DPRD DKI Jakarta terlebih dahulu.

Ia berencana hengkang dari DPRD pada hari ulang tahun (HUT) ke-495 DKI Jakarta, 22 Juni mendatang.

"Ya lebih baik saya akan mundurlah dari DPRD. Ya kapan mundurnya itu pertanyaannya? Ulang tahun Jakarta-lah mundur," kata Taufik.

Baca juga: Ini Alasan M Taufik Lirik Nasdem Jika Keluar dari Gerindra

Adapun pengunduran diri ini dimaksudkan agar lebih etis saat Taufik pindah dari Partai Gerindra ke Partai Nasdem.

"Saya mundur dari DPRD, supaya saya konsisten. Saya kan dorong Pak Anies untuk nyalon presiden," ucap Taufik.

Akibat jabatan dicopot?

Pengamat politik dari Universitas Al Azhar Indonesia Ujang Komarudin menilai, Taufik sudah lama memberikan sinyal untuk meninggalkan Partai Gerindra.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang 'Pelanggannya' di Kali Bekasi

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang "Pelanggannya" di Kali Bekasi

Megapolitan
Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Megapolitan
Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Megapolitan
Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Megapolitan
Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Megapolitan
Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Megapolitan
Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Megapolitan
Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Megapolitan
Disdukcapil DKI Bakal Pakai 'SMS Blast' untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Disdukcapil DKI Bakal Pakai "SMS Blast" untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Megapolitan
Sesosok Mayat Ditemukan di Dalam Koper Hitam di Cikarang Bekasi

Sesosok Mayat Ditemukan di Dalam Koper Hitam di Cikarang Bekasi

Megapolitan
Warga Rusunawa Muara Baru Keluhkan Biaya Sewa yang Naik

Warga Rusunawa Muara Baru Keluhkan Biaya Sewa yang Naik

Megapolitan
8.112 NIK di Jaksel Telah Diusulkan ke Kemendagri untuk Dinonaktifkan

8.112 NIK di Jaksel Telah Diusulkan ke Kemendagri untuk Dinonaktifkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com