Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Orang Terpapar Virus, Kemenkes Ambil Sampel Tikus di Cipete Selatan

Kompas.com - 01/06/2022, 19:36 WIB
Mita Amalia Hapsari,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah petugas dari Subdit Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tular Vektor dan Zoonotik Kementerian Kesehatan RI, melakukan pengambilan sampel pada puluhan tikus di lingkungan RW 02, Cipete Selatan, Cilandak, Jakarta Selatan.

"Ada laporan bahwa di daerah ini ada penyakit, diduga ditularkan oleh salah satunya tikus yang kita sebut zoonosis. Jadi kita sekarang melakukan pemeriksaan baik itu virus atau bakteri yang akan kita ambil melalui swab," kata petugas dari Subdit Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tular Vektor dan Zoonotik Kementerian Kesehatan RI, Sorta, dalam keterangan yang diterima pada Rabu (1/6/2022).

Sorta mengatakan, sampel diambil dari puluhan tikus di lingkungan RW 02 Cipete Selatan.

"Sekarang kita fokuskan di RT 08 dan RT 10, walaupun sebenarnya namanya juga tikus bergerak bisa ke lingkungan RT lain. Tapi berdasarkan komunikasi dengan Puskesmas, dan Ketua RT setempat, jadi kita memilih lokasi di sini," ungkap Sorta.

Baca juga: 8 Orang Terpapar Virus, Warga Cipete Selatan Tangkap 50 Tikus untuk Diambil Sampelnya

Ia menyebut, petugas melakukan pemeriksaan terhadap tikus-tikus tersebut dengan cara diusap di sejumlah bagian tubuh tikus, hingga diambil ginjalnya.

"Pemeriksaan virus atau bakteri kita ambil melalui swab dari mulut, dari anus, dan pengambilan darah, serta pengambilan ginjal," jelas Sorta yang masih mengenakan pakaian pelindung diri lengkap itu.

Selanjutnya, sampel-sampel tersebut akan dibawa ke laboratorium di Institut Pertanian Bogor untuk diteliti.

"Kemudian dilakukan pemeriksaan di laboratorium, termasuk kita lakukan pemeriksaan di IPB apakah ini virus, bakteri atau parasit lainnya," imbuhnya.

Baca juga: Mengenal Hantavirus, dari Penularan hingga Gejala yang Dirasakan

Hingga kini, Sorta belum bisa memastikan apakah sejumlah warga yang sakit, terpapar virus yang disebabkan oleh tikus sakit di lingkungan tersebut.

Kendati demikian, Sorta mengakui, ada beberapa penyakit yang bisa disebabkan oleh hewan tersebut.

"Ada beberapa penyakit yang dapat ditularkan oleh tikus seperti leptospirosis, hanta, dan beberapa penyakit lain," pungkas dia.

Warga sakit

Delapan warga RT 08 dan 10 RW 02 di Jalan Melati Satu, Cipete Selatan, Cilandak, Jakarta Selatan, sebelumnya dilaporkan jatuh sakit diduga akibat terpapar virus yang berasal dari tikus.

Ketua RT 08 Sofyan menjelaskan, semula delapan orang itu mengalami demam tinggi dan mengeluhkan adanya bercak merah pada bagian lengan dan kaki dalam waktu berdekatan.

"Itu demam tinggi, terus sehari kemudian, dia keluar warna merah bercak-bercak merah, seperti tampak, lalu tulang ngilu," ujar Sofyan saat dikonfirmasi, Selasa (31/5/2022).

Sejumlah warga yang jatuh sakit lalu berobat ke puskesmas dan berbagai klinik umum di sekitar tempat tinggal.

"Sebenarnya lebih dari 8 orang, cuma ada sebagian berobat di rumah sakit biasa. Kalau yang puskesmas yang terdata warga saya dua orang, dari warga RT 10 2 orang, jadi total semuanya 4 orang," ucap Sofyan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kronologi 4 Warga Sipil Dianiaya Oknum TNI di Depan Mapolres Jakpus, Bermula Pemalakan Ibu Tentara

Kronologi 4 Warga Sipil Dianiaya Oknum TNI di Depan Mapolres Jakpus, Bermula Pemalakan Ibu Tentara

Megapolitan
Polisi Amankan 4 Remaja yang Bawa Senjata Tajam Sambil Bonceng 4 di Bogor

Polisi Amankan 4 Remaja yang Bawa Senjata Tajam Sambil Bonceng 4 di Bogor

Megapolitan
Wacana Sekolah Gratis, Emak-emak di Pasar Minggu Khawatir KJP Dihapus

Wacana Sekolah Gratis, Emak-emak di Pasar Minggu Khawatir KJP Dihapus

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Libatkan BRIN dalam Pengembangan 'Food Estate' di Kepulauan Seribu

Pemprov DKI Bakal Libatkan BRIN dalam Pengembangan "Food Estate" di Kepulauan Seribu

Megapolitan
Mengenang 9 Tahun Kematian Akseyna, Mahasiswa UI Berkumpul dengan Pakaian Serba Hitam

Mengenang 9 Tahun Kematian Akseyna, Mahasiswa UI Berkumpul dengan Pakaian Serba Hitam

Megapolitan
Pengeroyokan Preman oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus Mencekam, Warga Ketakutan

Pengeroyokan Preman oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus Mencekam, Warga Ketakutan

Megapolitan
'Update' Kecelakaan Beruntun di Gerbang Tol Halim Utama, Total 9 Mobil Terlibat

"Update" Kecelakaan Beruntun di Gerbang Tol Halim Utama, Total 9 Mobil Terlibat

Megapolitan
Oknum TNI Diduga Keroyok Warga Sipil di Depan Polres Jakpus, Warga: Itu Darahnya Masih Ada

Oknum TNI Diduga Keroyok Warga Sipil di Depan Polres Jakpus, Warga: Itu Darahnya Masih Ada

Megapolitan
Polda, Polri, dan Kejati Tak Bacakan Jawaban Gugatan MAKI Terkait Desakan Tahan Firli Bahuri

Polda, Polri, dan Kejati Tak Bacakan Jawaban Gugatan MAKI Terkait Desakan Tahan Firli Bahuri

Megapolitan
Oknum TNI Aniaya 4 Warga Sipil di Depan Mapolres Jakpus

Oknum TNI Aniaya 4 Warga Sipil di Depan Mapolres Jakpus

Megapolitan
Ketua DPRD Kota Bogor Dorong Pemberian 'THR Lebaran' untuk Warga Terdampak Bencana

Ketua DPRD Kota Bogor Dorong Pemberian "THR Lebaran" untuk Warga Terdampak Bencana

Megapolitan
Dua Karyawan SPBU Karawang Diperiksa dalam Kasus Bensin Dicampur Air di Bekasi

Dua Karyawan SPBU Karawang Diperiksa dalam Kasus Bensin Dicampur Air di Bekasi

Megapolitan
Soal Urgensi Beli Moge Listrik untuk Pejabat, Dishub DKI: Targetnya Menekan Polusi

Soal Urgensi Beli Moge Listrik untuk Pejabat, Dishub DKI: Targetnya Menekan Polusi

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di DKI Jakarta Hari Ini, 28 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di DKI Jakarta Hari Ini, 28 Maret 2024

Megapolitan
Gagal Rekonstruksi karena Sakit, Gathan Saleh Dibawa ke Dokter

Gagal Rekonstruksi karena Sakit, Gathan Saleh Dibawa ke Dokter

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com