Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tes Mata di 2 RS, Calon Bintara Polda Metro yang Mengaku Digagalkan Dinyatakan Tak Buta Warna

Kompas.com - 02/06/2022, 09:13 WIB
Tria Sutrisna,
Ivany Atina Arbi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemuda bernama Fahri Fadilah Nur Rizki, calon siswa Bintara Polda Metro Jaya yang gagal mengikuti pendidikan menjadi polisi karena disebut buta warna, menjalani pemeriksaan mata secara mandiri di dua rumah sakit (RS) berbeda.

Hasil dari pemeriksaan tersebut menyatakan bahwa mata Fahri normal, atau tidak menderita kelainan seperti buta warna.

Hal tersebut diungkapkan oleh Anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi Partai Nasdem Hillary Brigitta melalui akun Instagram pribadinya.

Brigitta mengunggah surat hasil pemeriksaan mata Fahri yang dilakukan di Rumah Sakit Harapan Bunda dan Rumah Sakit Militer TK.II Moh Ridwan Meuraksa di Jakarta Timur.

Pemeriksaan itu dilakukan sebagai pembanding dari pemeriksaan yang dijalani Fahri saat seleksi calon Bintara Polda Metro Jaya. Polisi mengklaim bahwa Fahri menderita buta warna berdasarkan tes tersebut.

"Ketika di diagnosa mengidap suatu penyakit, pada umumnya dokter akan menyarankan untuk mencari second opinion, atau opini kedua, bisa berupa pemeriksaan ke dokter lain," tulis Hillary dalam unggahannya, dikutip Kamis (2/6/2022).

Baca juga: Ketika Calon Siswa Bintara di Polda Metro Jaya Mengaku Digagalkan, Polisi Sebut Buta Warna

Pemeriksaan pertama dilakukan Fahri di Rumah Sakit Harapan Bunda pada 3 Februari 2022. Dalam surat hasil pemeriksaan dinyatakan bahwa pasien bernama Fahri Fadilah Nur Rizki "Tidak Buta Warna".

Sementara pemeriksaan kedua dilakukan di Rumah Sakit Militer Tingkat II Jayakarta Moh Ridwan Meuraksa. Dari hasil pemeriksaan di bagian sentra mata menyatakan bahwa Fahri tidak menderita buta warna.

"Sehingga saya berharap sekiranya second opinion dari beberapa rumah sakit lain dapat menjadi pertimbangan. Siapa tau Fahri masih bisa dikembalikan untuk berangkat mengikuti pelatihan dengan gelombang yang sama," ungkap Hillary.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Hillary Brigitta Lasut (@hillarybrigitta)


Sebagai informasi, Fahri tengah menjadi perbincangan hangat setelah membuat video pengakuan tentang kegagalannya berangkat menempuh pendidikan meski ia dinyatakan lolos tes calon Bintara Polri 2021 Polda Metro Jaya.

Dalam video tersebut, Fahri mengaku telah lolos tes seleksi calon Bintara dan menduduki peringkat 35 dari total 1.200 peserta.

Baca juga: Polda Metro Jaya Pastikan Pergantian Calon Siswa yang Gagal Seleksi Bintara Polri Sesuai Prosedur

"Saya siswa Bintara Polri yang digagalkan ketika mau berangkat pendidikan. Saya sudah lulus terpilih, ranking saya 35 dari 1.200 orang dari Polda Metro Jaya," ujar Fahri seperti dikutip dari video tersebut, Senin.

Namun, kata Fahri, nama dirinya dalam daftar calon Bintara mendadak hilang dan berganti dengan nama orang lain beberapa hari menjelang waktu pendidikan.

"Ketika mau berangkat pendidikan nama saya digantikan oleh orang yang telah gagal (seleksi). Saya mohon kebijaksanaannya Bapak Presiden Joko Widodo dan Bapak Kapolri," ungkapnya.

Terkait hal itu, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan membantah bahwa Fahri sengaja digagalkan dan posisinya digantikan oleh orang lain.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Megapolitan
Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com