Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pendiri Komunitas Animals Hope Shelter Dilaporkan ke Polda Metro Jaya Terkait Pencemaran Nama Baik

Kompas.com - 02/06/2022, 12:28 WIB
Tria Sutrisna,
Ivany Atina Arbi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pendiri Yayasan Sarana Metta Indonesia dan Animals Hope Shelter Christian Joshua Pale dilaporkan ke Polda Metro Jaya.

Dia dilaporkan atas dugaan pencemaran nama baik dan fitnah oleh seorang pria bernama Roger Paulus Silalahi.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan membenarkan adanya pelaporan terhadap pendiri komunitas pencinta hewan itu.

"Iya benar, laporan terkait dugaan kasus pencemaran nama baik melalui media elektronik," ujar Zulpan.

Baca juga: Daftar 45 Sponsor Formula E dari Luar dan Dalam Negeri, Ada MS Glow hingga Bosch

Menurut Zulpan, laporan tersebut diterima pada 1 Juni 2022 dan teregistrasi dengan nomor LP / B / 2648 / VI / 2022 / SPKT / POLDA METRO JAYA.

Dalam laporannya, Roger menjerat terlapor dengan Pasal 27 Ayat 3 Juncto Pasal 45 Ayat 3 Undang-Undang RI Nomor 3 Tahun 2016 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).

"Dan atau Pasl 310 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP)," kata Zulpan.

Saat ini, kata Zulpan, laporan tersebut tengah diselidiki oleh penyidik Ditrektorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Metro Jaya.

"Barang buktinya screenshot akun Facebook, sedang diselidiki penyidik," jelas Zulpan.

Baca juga: Berbincang dengan Pebalap, Anies: Kemudikan Mobil Formula E Lebih Rumit Dibandingkan Formula 1

Dihubungi secara terpisah, Roger menjelaskan bahwa dia melapor ke Polda Metro Jaya setelah sebelumnya berselisih dengan terlapor saat mengawal kasus pembunuhan anjing oleh Satpol PP di Aceh.

Saat itu, Roger mengaku hanya menegur Christian agar bertindak sopan karena telah mencaci-maki seseorang.

"Ketika sedang memantau kasus, kemudian dia mencaci-maki orang dan saya tegur. Ketika saya tegur, dia menyerang balik mencaci maki. Tapi saya diamkan," ungkap Roger.

Namun, lanjut Roger, Christian justru marah dan membuat tulisan di jejaring sosial Facebook yang dianggap telah menghina dia dan keluarganya.

Baca juga: Alasan Formula E Jakarta Diyakini Jadi yang Tersukses Sepanjang Sejarah

"Ibu saya disamakan dengan pelacur, disebut ada di neraka, dan hal lain yang di luar batas dan diterima oleh manusia normal," kata Roger.

Roger pun akhirnya memutuskan untuk melaporkan Christian ke Polda Metro Jaya atas dugaan kasus pencemaran nama baik dan fitnah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Megapolitan
Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Megapolitan
Cerita Ridwan 'Menyulap' Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Cerita Ridwan "Menyulap" Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Megapolitan
Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Megapolitan
Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Megapolitan
Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Megapolitan
Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Megapolitan
Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Megapolitan
KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

Megapolitan
Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Megapolitan
Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Megapolitan
45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

Megapolitan
Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Megapolitan
Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Megapolitan
TNI AD Usut Peran Oknum Personelnya yang Aniaya 4 Warga Sipil di Jakpus

TNI AD Usut Peran Oknum Personelnya yang Aniaya 4 Warga Sipil di Jakpus

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com