Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Dapat Sponsor dari BUMN, Komite Formula E: Kami Enggak Ngotot Minta, tapi...

Kompas.com - 02/06/2022, 16:19 WIB
Singgih Wiryono,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Komite Pelaksana Formula E Jakarta Ahmad Sahroni mengunggah tulisan menyindir badan usaha milik negara (BUMN) yang tidak memberikan sponsor sama sekali untuk penyelanggaraan Formula E.

"BUMN tidak berikan sponsor apapun, PLN untuk Kelistrikan juga kami bayar FULL," tulis Sahroni melalui unggahan di akun Instagram pribadinya, @ahmadsahroni88, Kamis (2/6/2022).

Baca juga: Daftar 45 Sponsor Formula E dari Luar dan Dalam Negeri, Ada MS Glow hingga Bosch

Politikus Partai Nasdem ini mengatakan, padahal BUMN bagian dari Indonesia dan Formula E adalah pergelaran balap mobil listrik yang diselenggarakan untuk Indonesia.

"Maap nih BUMN tuh kan Bagian dr Republik Indonesia kan yah ? @kementerianbumn," tulis Sahroni.

"Kami ga ngotot Minta tp ngotot untuk jd bagian INDONESIA," tambah dia.

Baca juga: Panduan bagi Penonton Formula E, Gunakan Tiket Fisik hingga Dilarang Sebarkan QR Code

Dalam unggahannya, Sahroni juga meminta agar Kementerian BUMN tidak salah tafsir terhadap penyelenggaraan Formula E.

Adapun Formula E Jakarta akan digelar pada Sabtu, 4 Juni 2022, di kawasan Ancol, Jakarta Utara. Para pebalap mobil listrik tersebut sudah tiba di Jakarta.

Punya 30 sponsor

Sebelumnya, panitia Formula E mengumumkan sebanyak 30 perusahaan akan menjadi sponsor Formula E Jakarta 2022.

Namun, dari puluhan sponsor tersebut, tidak ada satu pun BUMN yang ikut ambil bagian.

 

Berikut daftar sponsor Formula E Jakarta:

  1. Indosat Ooredoo Hutchison Powered by Ericsson (telekomunikasi)
  2. MS Glow for Men (kosmetik dan jasa kecantikan)
  3. Bank Artha Graha International (perbankan)
  4. Erafone (distributor ponsel)
  5. Electronic City (gerai toko elektronik)
  6. Bank DKI (perbankan)
  7. Discovery Hotel (hotel di Ancol)
  8. J Water (air minum)
  9. Paprika (komunikasi)
  10. Grab (transportasi daring dan pesan antar makanan)
  11. Realme (produsen smartphone)
  12. PT Anugerah Utama Multifinance (jasa keuangan)
  13. Teh Botol Sosro (produsen minuman teh kemasan)
  14. PT Central Omega Resource Tbk (pertambangan dan investasi)
  15. Walking Drum (kafe)
  16. Coca Cola (produsen minuman berkarbonasi)
  17. Gulavit (produsen gula pasir)
  18. Medika Plaza (klinik kesehatan)
  19. Enesis (produsen minuman kesehatan)
  20. Nescafe (produsen kopi)
  21. Krisbow (distributor perkakas dan peralatan rumah tangga)
  22. PT Proline Finance Indonesia (jasa keuangan)
  23. Waste for Changes (pengeloaan sampah perkotaan)
  24. PT Bank China Construction Bank Tbk (perbankan)
  25. Hyundai (perusahaan otomotif)
  26. Sony (produsen barang elektronik)
  27. Samsung (produsen barang elektronik dan smartphone)
  28. Sharp (produsen barang elektronik)
  29. LG (produsen barang elektronik)
  30. PT BMW Indonesia (perusahaan otomotif)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan 2024, Paling Banyak karena Korsleting

144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan 2024, Paling Banyak karena Korsleting

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen

7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen

Megapolitan
Kawal Aksi di Sekitar Gedung MK, 2.713 Aparat Gabungan Dikerahkan

Kawal Aksi di Sekitar Gedung MK, 2.713 Aparat Gabungan Dikerahkan

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Sudah Hilang sejak 9 April 2024

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Sudah Hilang sejak 9 April 2024

Megapolitan
Perempuan Menangis Histeris di Lokasi Kebakaran 'Saudara Frame', Mengaku Ibu dari Korban Tewas

Perempuan Menangis Histeris di Lokasi Kebakaran "Saudara Frame", Mengaku Ibu dari Korban Tewas

Megapolitan
Melonjak, Jumlah Pasien DBD di Jakbar Tembus 1.124 pada April 2024

Melonjak, Jumlah Pasien DBD di Jakbar Tembus 1.124 pada April 2024

Megapolitan
JPO Cilincing yang Hancur Ditabrak Kontainer Diperbaiki, Biaya Ditanggung Perusahaan Truk

JPO Cilincing yang Hancur Ditabrak Kontainer Diperbaiki, Biaya Ditanggung Perusahaan Truk

Megapolitan
Polisi Usut Penyebab Remaja di Cengkareng Gantung Diri

Polisi Usut Penyebab Remaja di Cengkareng Gantung Diri

Megapolitan
Dari 7 Jenazah Korban Kebakaran Mampang, 2 di Antaranya Anak Laki-laki

Dari 7 Jenazah Korban Kebakaran Mampang, 2 di Antaranya Anak Laki-laki

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Pengantaran 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' ke RS Polri

Isak Tangis Iringi Pengantaran 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" ke RS Polri

Megapolitan
Kebakaran Toko Bingkai Saudara Frame Padam, Arus Lalin Jalan Mampang Prapatan Kembali Normal

Kebakaran Toko Bingkai Saudara Frame Padam, Arus Lalin Jalan Mampang Prapatan Kembali Normal

Megapolitan
Sebelum Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Ada Percikan Api Saat Pemotongan Kayu

Sebelum Toko "Saudara Frame" Terbakar, Ada Percikan Api Saat Pemotongan Kayu

Megapolitan
Kondisi Karyawan Selamat dari Kebakaran Saudara Frame, Salah Satunya Luka Bakar Hampir di Sekujur Tubuh

Kondisi Karyawan Selamat dari Kebakaran Saudara Frame, Salah Satunya Luka Bakar Hampir di Sekujur Tubuh

Megapolitan
Polisi: Ada Luka di Dada dan Cekikan di Leher Jasad Perempuan di Pulau Pari

Polisi: Ada Luka di Dada dan Cekikan di Leher Jasad Perempuan di Pulau Pari

Megapolitan
144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan, Terbanyak di Jaktim

144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan, Terbanyak di Jaktim

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com