Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER JABODETABEK] Calon Bintara Polri yang Namanya Dicoret Disebut Berprestasi | Puskesmas Jatinegara Tolak Tangani Bayi yang Dibuang di Ciliwung

Kompas.com - 03/06/2022, 05:39 WIB
Ihsanuddin

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Berita mengenai prestasi calon bintara Polda Metro Jaya yang mengaku digagalkan jelang pendidikan menjadi berita paling banyak dibaca pada Kamis (2/5/2022). 

Selain itu, berita populer lainnya datang dari Puskesmas Jatinegara yang menolak menangani bayi yang ditemukan di kali Ciliwung. 

Kabar terkait M Taufik yang resmi lengser dari pimpinan DPRD DKI dan akhirnya memutuskan pindah partai juga menarik perhatian pembaca. 

1. Calon Bintara Polda Metro yang Mengaku Digagalkan Disebut Tak Buta Warna dan Berprestasi

Pemuda bernama Fahri Fadilah Nur Rizki dinilai layak menjadi siswa Bintara Polda Metro Jaya karena berprestasi dan lolos di sejumlah sekolah kedinasan lain.

Hal itu disampaikan Anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi Partai Nasdem Hillary Brigitta ketika mengungkapkan alasannya membantu Fahri yang diduga digagalkan dalam seleksi calon Bintara di Polda Metro Jaya.

"Ranking 35/1200 membuktikan dia sebenarnya sangat capable, dan secara logika, argumentasi di mana ada dugaan menghafal jawaban test (buta warna) itu agak kurang bisa diterima," ujar Hillary, dikutip Kamis (2/6/2022).

Hillary yakin bahwa Fahri benar merupakan siswa berprestasi karena ia lolos dalam seleksi sekolah kedinasan yang ia ikuti.

Namun, kata Hillary, Fahri tak melanjutkan proses seleksi tersebut karena memiliki keinginan besar untuk menjadi anggota Polri.

Baca selengkapnya di sini. 

Baca juga: Polda Metro Pastikan Keputusan Tak Loloskan Fahri Fadilah dalam Seleksi Calon Bintara Polri Sudah Final

2. Puskesmas Jatinegara Tolak Tangani Bayi yang Ditemukan di Kali Ciliwung, Ini Alasannya

Puskesmas Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur, menolak melakukan penanganan medis terhadap bayi yang ditemukan warga di aliran Kali Ciliwung.

Nasrul (43), saksi mata mengatakan, penolakan terjadi ketika warga dan anggota Polres Metro Jakarta Timur membawa korban pada Rabu (1/6/2022) dini hari sekitar pukul 02.30 WIB.

Puskesmas Kecamatan Jatinegara dipilih karena merupakan fasilitas kesehatan terdekat dari Kampung Pulo lokasi penemuan, dan kondisi korban dalam keadaan memprihatinkan.

Bagian dahi korban mengalami luka, sementara tubuhnya kedinginan karena berada di tepian Kali Ciliwung dalam keadaan terbungkus kantong plastik hitam.

"Pas datang itu anggota Polres laporan sama security, minta tolong ini ada korban bayi. Dianterin sama security (ke dalam), keluar lah dokter Puskesmas," kata Nasrul di Jakarta Timur, Rabu (1/6/2022), dilansir dari Tribun Jakarta.

Kala itu warga membawa korban menggunakan kardus dan selimut. Warga didampingi tiga anggota Polres, satu mengenakan pakaian dinas, sementara dua mengenakan pakaian bebas.

Namun setelah melihat kondisi bayi, dokter Puskesmas Kecamatan Jatinegara menyatakan tidak bisa melakukan penanganan medis kepada korban dan meminta bayi itu dirujuk ke RS besar. 

Baca berita selengkapnya di sini. 

3. Akhir Kisah M Taufik di Jajaran Pimpinan DPRD DKI, Putuskan Berlabuh di Partai Lain Setelah Jabatannya Dicopot Gerindra

Pada Kamis (1/6/2022), politikus senior dari Partai Gerindra, M Taufik, resmi lengser dari kursi Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta.

Posisinya digantikan oleh Ketua Fraksi Gerindra DPRD DKI Jakarta Rani Mauliani.

Rani rencananya akan mengambil sumpah jabatan sebagai Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta yang baru pada Jumat ini, pukul 10.00 WIB.

Ada cerita yang panjang dibalik pergantian jabatan tersebut.

M Taufik disebut dicopot dari posisi strategis yang telah diembannya cukup lama itu karena mendukung Gubernur DKI Anies Baswedan, yang tidak berafiliasi dengan partai apapun, sebagai calon presiden Republik Indonesia.

M Taufik pernah menduga, pencopotan jabatannya terjadi usai ia mendoakan Anies agar bisa duduk sebagai presiden Indonesia.

Sementara itu, Partai Gerindra berkali-kali mencalonkan ketua umumnya Prabowo Subianto sebagai kandidat presiden Republik Indonesia.

Baca berita selengkapnya di sini.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute Mikrotrans JAK99 Pulogadung-Lampiri

Rute Mikrotrans JAK99 Pulogadung-Lampiri

Megapolitan
Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Megapolitan
Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Megapolitan
Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Megapolitan
Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Megapolitan
Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Megapolitan
Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Megapolitan
Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Megapolitan
Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com