JAKARTA, KOMPAS.com - Berita mengenai prestasi calon bintara Polda Metro Jaya yang mengaku digagalkan jelang pendidikan menjadi berita paling banyak dibaca pada Kamis (2/5/2022).
Selain itu, berita populer lainnya datang dari Puskesmas Jatinegara yang menolak menangani bayi yang ditemukan di kali Ciliwung.
Kabar terkait M Taufik yang resmi lengser dari pimpinan DPRD DKI dan akhirnya memutuskan pindah partai juga menarik perhatian pembaca.
1. Calon Bintara Polda Metro yang Mengaku Digagalkan Disebut Tak Buta Warna dan Berprestasi
Pemuda bernama Fahri Fadilah Nur Rizki dinilai layak menjadi siswa Bintara Polda Metro Jaya karena berprestasi dan lolos di sejumlah sekolah kedinasan lain.
Hal itu disampaikan Anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi Partai Nasdem Hillary Brigitta ketika mengungkapkan alasannya membantu Fahri yang diduga digagalkan dalam seleksi calon Bintara di Polda Metro Jaya.
"Ranking 35/1200 membuktikan dia sebenarnya sangat capable, dan secara logika, argumentasi di mana ada dugaan menghafal jawaban test (buta warna) itu agak kurang bisa diterima," ujar Hillary, dikutip Kamis (2/6/2022).
Hillary yakin bahwa Fahri benar merupakan siswa berprestasi karena ia lolos dalam seleksi sekolah kedinasan yang ia ikuti.
Namun, kata Hillary, Fahri tak melanjutkan proses seleksi tersebut karena memiliki keinginan besar untuk menjadi anggota Polri.
Baca selengkapnya di sini.
2. Puskesmas Jatinegara Tolak Tangani Bayi yang Ditemukan di Kali Ciliwung, Ini Alasannya
Puskesmas Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur, menolak melakukan penanganan medis terhadap bayi yang ditemukan warga di aliran Kali Ciliwung.
Nasrul (43), saksi mata mengatakan, penolakan terjadi ketika warga dan anggota Polres Metro Jakarta Timur membawa korban pada Rabu (1/6/2022) dini hari sekitar pukul 02.30 WIB.
Puskesmas Kecamatan Jatinegara dipilih karena merupakan fasilitas kesehatan terdekat dari Kampung Pulo lokasi penemuan, dan kondisi korban dalam keadaan memprihatinkan.
Bagian dahi korban mengalami luka, sementara tubuhnya kedinginan karena berada di tepian Kali Ciliwung dalam keadaan terbungkus kantong plastik hitam.
"Pas datang itu anggota Polres laporan sama security, minta tolong ini ada korban bayi. Dianterin sama security (ke dalam), keluar lah dokter Puskesmas," kata Nasrul di Jakarta Timur, Rabu (1/6/2022), dilansir dari Tribun Jakarta.
Kala itu warga membawa korban menggunakan kardus dan selimut. Warga didampingi tiga anggota Polres, satu mengenakan pakaian dinas, sementara dua mengenakan pakaian bebas.
Namun setelah melihat kondisi bayi, dokter Puskesmas Kecamatan Jatinegara menyatakan tidak bisa melakukan penanganan medis kepada korban dan meminta bayi itu dirujuk ke RS besar.
Baca berita selengkapnya di sini.
3. Akhir Kisah M Taufik di Jajaran Pimpinan DPRD DKI, Putuskan Berlabuh di Partai Lain Setelah Jabatannya Dicopot Gerindra
Pada Kamis (1/6/2022), politikus senior dari Partai Gerindra, M Taufik, resmi lengser dari kursi Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta.
Posisinya digantikan oleh Ketua Fraksi Gerindra DPRD DKI Jakarta Rani Mauliani.
Rani rencananya akan mengambil sumpah jabatan sebagai Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta yang baru pada Jumat ini, pukul 10.00 WIB.
Ada cerita yang panjang dibalik pergantian jabatan tersebut.
M Taufik disebut dicopot dari posisi strategis yang telah diembannya cukup lama itu karena mendukung Gubernur DKI Anies Baswedan, yang tidak berafiliasi dengan partai apapun, sebagai calon presiden Republik Indonesia.
M Taufik pernah menduga, pencopotan jabatannya terjadi usai ia mendoakan Anies agar bisa duduk sebagai presiden Indonesia.
Sementara itu, Partai Gerindra berkali-kali mencalonkan ketua umumnya Prabowo Subianto sebagai kandidat presiden Republik Indonesia.
Baca berita selengkapnya di sini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.