JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota DPR dari Fraksi Partai Nasdem Hillary Brigitta Lasut menawarkan beasiswa kepada Fahri Fadilah Nur Rizki, yakni calon siswa Bintara Polda Metro Jaya yang dinyatakan gagal dalam seleksi lantaran disebut buta warna.
Dalam akun Instagram-nya, Hillary menawarkan beasiswa di dalam negeri atau luar negeri yang sesuai dengan kondisi kesehatan Fahri. Adapun Kompas.com telah mendapat izin dari Hillary untuk mengutip pernyataan dari akun Instagram-nya.
"Sekiranya Fahri tidak dapat kembali ikut pendidikan, saya sudah menawarkan beasiswa di dalam negeri ataupun luar negeri yang sesuai dengan kondisi kesehata Fahri, beserta dengan kelas persiapan dan tunjangan selama belajar," ujar Hillary dalam akun Instagramnya, Kamis (2/6/2022).
Hillary pun mengungkapkan alasannya membantu Fahri. Hal itu lantaran ia melihat potensi kecerdasan akademik Fahri beserta kegigihannya yang tinggi.
Terlebih kata Hillary, Fahri berada di posisi ke-35 dari 1.200 calon siswa. Menurut dia, hal itu menunjukkan Fahri sedianya memiliki potensi yang bagus.
Kendati demikian, ia menyerahkan sepenuhnya kepada Polri yang telah memutuskan tidak meloloskan Fahri karena alasan kesehatan yakni buta warna.
"Hasil tes yang belum sesuai harapan bisa terjadi kapan saja kepada siapa saja. Apabila benar hasil tes Fahri benar-benar buta warna, tentu demi keadilan ia tidak direkomendasikan untuk terus ikut pendidikan," tutur Hillary.
"Demi keselamatan nyawanya, khususnya dalam risiko tugas di lapangan, sudah sangat tepat menurut saya untuk melakukan pengecekan berulang karena tentunya institusi tidak boleh bertanggung jawab atas nyawa hanya karena kelalaian mereka," kata dia.
Sebelumnya Hillary mengunggah video Fahri yang merasa digagalkan dalam seleksi calon siswa Bintara Polda Metro Jaya di akun Instagram-nya.
Bersamaan dengan itu, Hillary pun mengunggah dua surat hasil pemeriksaan kesehatan mata yang dijalani Fahri di rumah dua sakit berbeda. Pemeriksaan pertama dilakukan Fahri di Rumah Sakit Harapan Bunda, Jakarta Timur pada 3 Februari 2022.
Dalam surat hasil pemeriksaan dinyatakan bahwa pasien bernama Fahri Fadilah Nur Rizki "Tidak Buta Warna".
Sementara pemeriksaan kedua dilakukan Fahri di Rumah Sakit Militer Tingkat II Jayakarta Moh Ridwan Meuraksa. Dari hasil pemeriksaan di bagian sentra mata menyatakan bahwa Fahri tidak menderita buta warna.
Pemeriksaan itu dilakukan Fahri sebagai pembanding dari hasil pemeriksaan saat seleksi calon Bintara di Polda Metro Jaya. Dalam seleksi itu, Fahri dinyatakan tidak memenuhi syarat karena menderita buta warna.
Baca juga: Tes Mata di 2 RS, Calon Bintara Polda Metro yang Mengaku Digagalkan Dinyatakan Tak Buta Warna
"Sehingga saya berharap sekiranya second opinion dari beberapa rumah sakit lain dapat menjadi pertimbangan. Siapa tau Fahri masih bisa dikembalikan untuk berangkat mengikuti pelatihan dengan gelombang yang sama," ungkap Hillary.
Namun Polda Metro Jaya memastikan bahwa hasil tes buta warna terhadap Fahri Fadilah Nur Rizki dalam seleksi calon Bintara 2021 sudah final dan tidak dapat diganggu gugat.
"Sikap Polda Metro Jaya hingga hari ini, kami tidak akan mengubah keputusan itu. Karena keputusan tersebut dapat dipertanggungjawabkan," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan, Kamis (2/6/2022).
Menurut Zulpan, Polda Metro Jaya sampai saat ini tetap berpegang teguh dengan hasil keputusan panitia seleksi calon bintara. Ia menambahkan, bukti hasil pemeriksaan Fahri di dua rumah sakit berbeda yang menyatakannya tidak buta warna tak dapat mengubah keputusan tersebut.
"Iya sudah (final). Jadi Polda Metro Jaya tetap berpegang pada apa yang menjadi keputusan panitia seleksi," kata Zulpan.
"Khususnya tim dokter yang telah melakukan kegiatan pengetesan secara sains, kedokteran dan juga kami menghormati kode etik kedokteran," sambung dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.