JAKARTA, KOMPAS.com - Isu terkait debt collector atau agen penagih utang debitur suatu perusahaan kembali ramai diperbincangkan lantaran sejumlah oknum yang mengaku sebagai penagih utang merampas kendaraan secara paksa di tengah jalan.
Baru-baru ini, aksi perampasan sepeda motor oleh orang yang mengaku sebagai debt collector terjadi di Jalan Inpeksi Cengkareng Drain, RT 05 RW 02, Rawa Buaya, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat, Selasa (24/5/2022).
Menurut Kapolsek Cengkareng Kompol Ardhie Demastyo, saat itu STI (23) tengah melintas dengan mengendarai sepeda motor matiknya menuju kawasan Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara.
Tiba-tiba, sejumlah pengendara sepeda motor merapat ke kendaraan milik STI.
"Jadi korban sedang melintas, lalu dipepet oleh pelaku. Pelaku ada tiga orang, dua orang berboncengan dan satu orang sendirian," kata Ardhie di Mapolsek Cengkareng, Kamis (2/6/2022).
Pelaku yang mengatasnamakan perusahaan tempat korban berutang berlagak mengecek nomor rangka dan mesin sepeda motor korban.
Kata Ardhie, pelaku juga menggunakan sebuah aplikasi pengecek identitas melalui nomor pelat kendaraan.
Setelah melakukan pengecekan, tersangka kemudian menuduh korban masih menunggak pembayaran sepeda motor tersebut.
"Pelaku menggunakan modus seakan-akan korban menunggak cicilan motor. Setelahnya, pelaku langsung mengambil motor korban," kata Ardhie.
Korban yang terdesak pun memberikan motornya. Korban diberikan uang Rp 100.000 oleh salah seorang pelaku untuk digunakan sebagai ongkos pulang ke rumah. Motor pun dibawa kabur.
Namun, aksi itu tidak sepenuhnya berhasil. Teriakan korban menarik perhatian banyak warga dan polisi di sekitar lokasi yang kemudian berhasil mengamankan seorang pelaku berinisial DM (30).
Baca juga: Kronologi Debt Collector Gadungan Rampas Motor di Cengkareng, Tuduh Pengendara Nunggak
DM pun digelandang ke Mapolsek Cengkareng untuk diperiksa lebih lanjut.
Setelah DM diamankan, tak berselang lama, pelaku lainnya, RN (32), datang ke Mapolsek Cengkareng.
Bukannya menyerahkan diri, RN berniat untuk bermediasi demi mengeluarkan rekannya.
"Selang beberapa hari, pelaku satunya datang ke Mapolsek Cengkareng, minta tolong supaya temannya dibebaskan. Semacam mau mediasi," kata Kanit Reskrim Polsek Cengkareng AKP Ali Barokah saat dikonfirmasi, Kamis (2/6/2022).