Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiba di Indonesia, Ridwan Kamil Langsung Bertolak ke Bandung Lewat Jalur Darat

Kompas.com - 03/06/2022, 17:56 WIB
Muhammad Naufal,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil langsung bertolak ke Bandung, Jawa Barat, setibanya di Bandara Soekarno-Hatta, Kota Tangerang, pada Jumat (3/6/2022) siang.

Kang Emil, sapaan akrabnya, tiba di Tanah Air usai mendampingi pencarian anaknya yang bernama Emmiril Khan Mumtadz alias Eril di Sungai Aare, Swiss.

Juru Bicara Pemerintah Provinsi Jawa Barat Wahyu Mijaya mengonfirmasi bahwa Kang Emil langsung bertolak ke Bandung dari Bandara Soekarno-Hatta.

Baca juga: Belasungkawa atas Meninggalnya Eril, Wali Kota Benyamin Minta MUI Tangsel Gelar Shalat Gaib

"Alhamdulillah beliau (Kang Emil) sendiri telah mendarat dengan selamat bersama dengan keluarga," paparnya pada awak media, Jumat.

"(Kang Emil) mendarat beberapa waktu yang lalu ya, sekarang sudah menuju ke Bandung pakai jalur darat," sambung dia.

Wahyu mengatakan, dalam kesempatan itu, Kang Emil tak bisa menemui awak media untuk memberikan pernyataan.

Ia pun meminta maaf lantaran Kang Emil tak bisa memberikan pernyataan.

"Saya sampaikan permohonan maaf dari Pak Gubernur dan keluarga bahwa pada kesempatan kali ini belum bisa menemui teman-teman media," kata dia.

Baca juga: Warga Kota Bekasi Gelar Shalat Gaib untuk Eril, Putra Ridwan Kamil

Wahyu menambahkan, Kang Emil dan keluarga saat ini sedang dalam kondisi sehat.

Meski demikian, ia memohon doa untuk kesehatan Kang Emil dan keluarga.

"Untuk kondisi Pak Gubernur dan keluarga alhamdulillah sehat. Kalau lihat kondisinya saat ini mohon doanya juga untuk beliau," tutur dia.

Diberitakan sebelumnya, Keluarga Ridwan Kamil meyakini bahwa Eril meninggal dunia karena tenggelam.

Hal ini disampaikan oleh kakak Ridwan Kamil, Erwin Muniruzaman, saat konferensi pers, Jumat ini.

Baca juga: Keluarga Ikhlaskan Eril, Polri: Yellow Notice Anak Ridwan Kamil Tak Ada Batasan Waktu

"Oleh karena itu, Kang Emil dan Teh Lia sudah menyampaikan, mereka ikhlas dan meyakini bahwa Emmeril Kahn Mumtadz (Eril) sudah wafat, berpulang ke rahmatullah karena tenggelam," ujar Erwin saat konferensi pers.

Keyakinan itu berdasarkan evaluasi seluruh proses yang telah dilakukan.

Termasuk di antaranya bahwa otoritas setempat sudah melakukan pencarian secara spesifik untuk menemukan Eril.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftarab PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftarab PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com