Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Remaja Diduga Dianiaya Petugas Keamanan Apartemen di Bekasi, Polisi Sebut Ada Salah Paham

Kompas.com - 03/06/2022, 19:05 WIB
Joy Andre,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Seorang remaja diduga dipukuli oleh petugas keamanan sebuah apartemen di kawasan Pekayon Jaya, Kota Bekasi. Video peristiwa kekerasan itu beredar melalui media sosial.

Dalam video tersebut tampak seorang pemuda yang tidak mengenakan baju sempat dicekik oleh seseorang yang mengenakan baju berwarna abu-abu. Lokasinya diperkirakan berada tempat parkir bawah tanah.

Kemudian, latar video berubah di dalam sebuah ruangan. Terlihat pemuda itu disuruh jongkok dan kembali dipukul.

Salah seorang yang berada di ruangan itu menendang kepala korban hingga meneteskan darah.

Baca juga: Video Viral, Copet Beraksi di Terminal Pulogadung meski Ada Petugas Dishub Atur Lalu Lintas

Menanggapi video tersebut, Kepala Unit Reserse dan Kriminal Kepolisian Sektor (Polsek) Bekasi Selatan, Iptu Mastur Situmorang mengatakan, ada kesalahpahaman antara korban dan petugas keamanan.

"Sudah kami klarifikasi sama pihak Apartemen Kemang View, terjadi kesalahpahaman, jadi sempat dilakukan pertemuan antara yang bikin ulah dengan yang diduga memukul," ujar Mastur, saat dikonfirmasi, Jumat (3/6/2022).

Mastur menjelaskan, peristiwa itu bermula ketika korban ditegur karena memainkan tombol lift apartemen.

"Itu mencet-mencet lift. Jadi (tombol) lift itu dimain-mainin. Terus ditegur, setelah itu dibawa ke kantor keamanan," tutur Mastur.

Menurut penuturan petugas keamanan, kata Mastur, pemuda itu sempat ditegur karena memainkan tombol lift.

"Dia (korban) diperingati, menjawab. Terus mungkin jawabannya agak sedikit menohok. Sama yang petugas keamanan itu sempat dipegang," imbuhnya.

Baca juga: Viral, Video Pemuda Dipukuli di Parkiran Toko Baju di Buleleng, Polisi Selidiki

Setelah itu, korban meronta hingga dibawa ke kantor petugas keamanan dan penganiayaan terjadi.

Kendati demikian, kata Mastur, Polsek Bekasi Selatan belum menerima laporan terkait dugaan penganiayaan itu.

Polisi masih menunggu korban untuk membuat laporan terkait penganiayaan yang terjadi kepada pemuda tersebut.

"Kalau korbannya itu merasa dipukuli, ya harusnya membuat laporan ke Polsek Bekasi Selatan atau ke Polres, tapi sampai saat ini, itu enggak datang," kata Mastur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Sudah Hilang Sejak 9 April 2024

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Sudah Hilang Sejak 9 April 2024

Megapolitan
Perempuan Menangis Histeris di Lokasi Kebakaran 'Saudara Frame', Mengaku Ibu dari Korban Tewas

Perempuan Menangis Histeris di Lokasi Kebakaran "Saudara Frame", Mengaku Ibu dari Korban Tewas

Megapolitan
Melonjak, Jumlah Pasien DBD di Jakbar Tembus 1.124 pada April 2024

Melonjak, Jumlah Pasien DBD di Jakbar Tembus 1.124 pada April 2024

Megapolitan
JPO Cilincing yang Hancur Ditabrak Kontainer Diperbaiki, Biaya Ditanggung Perusahaan Truk

JPO Cilincing yang Hancur Ditabrak Kontainer Diperbaiki, Biaya Ditanggung Perusahaan Truk

Megapolitan
Polisi Usut Penyebab Remaja di Cengkareng Gantung Diri

Polisi Usut Penyebab Remaja di Cengkareng Gantung Diri

Megapolitan
Dari 7 Jenazah Korban Kebakaran Mampang, 2 di Antaranya Anak Laki-laki

Dari 7 Jenazah Korban Kebakaran Mampang, 2 di Antaranya Anak Laki-laki

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Pengantaran 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' ke RS Polri

Isak Tangis Iringi Pengantaran 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" ke RS Polri

Megapolitan
Kebakaran Toko Bingkai Saudara Frame Padam, Arus Lalin Jalan Mampang Prapatan Kembali Normal

Kebakaran Toko Bingkai Saudara Frame Padam, Arus Lalin Jalan Mampang Prapatan Kembali Normal

Megapolitan
Sebelum Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Ada Percikan Api Saat Pemotongan Kayu

Sebelum Toko "Saudara Frame" Terbakar, Ada Percikan Api Saat Pemotongan Kayu

Megapolitan
Kondisi Karyawan Selamat dari Kebakaran Saudara Frame, Salah Satunya Luka Bakar Hampir di Sekujur Tubuh

Kondisi Karyawan Selamat dari Kebakaran Saudara Frame, Salah Satunya Luka Bakar Hampir di Sekujur Tubuh

Megapolitan
Polisi: Ada Luka di Dada dan Cekikan di Leher Jasad Perempuan di Pulau Pari

Polisi: Ada Luka di Dada dan Cekikan di Leher Jasad Perempuan di Pulau Pari

Megapolitan
144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan, Terbanyak di Jaktim

144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan, Terbanyak di Jaktim

Megapolitan
Wanita Ditemukan Tewas di Dermaga Pulau Pari, Polisi Periksa 3 Teman Dekat Korban

Wanita Ditemukan Tewas di Dermaga Pulau Pari, Polisi Periksa 3 Teman Dekat Korban

Megapolitan
Cerita Warga Habiskan Uang Jutaan Rupiah untuk Bagi-bagi THR di Hari Lebaran

Cerita Warga Habiskan Uang Jutaan Rupiah untuk Bagi-bagi THR di Hari Lebaran

Megapolitan
Anggota DPRD Pertanyakan Besaran Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Anggota DPRD Pertanyakan Besaran Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com