Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korban Selamat dari Longsor di RM Saung Depok Alami Trauma, Dokter: Kondisinya Sudah Lebih Baik

Kompas.com - 03/06/2022, 20:21 WIB
M Chaerul Halim,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Dede Safaat (37), korban selamat dari longsoran turap yang menimpa rumah makan Saung Tiga, Sawangan, Depok, saat ini kondisinya berangsur membaik.

Hal itu disampaikan Kepala Bidang (Kabid) Pelayanan RSUD Kota Depok, dr. M Salman, bahwa pasien telah mendapatkan perawatan medis.

Sebelumnya, korban dilarikan ke RSUD Depok dengan kondisi luka robek sekitar 5 sentimeter di tangan dan luka lecet di sebagian tubuh.

Baca juga: Korban Selamat dari Longsor di RM Saung yang Dirawat di RSUD Depok Alami Luka dan Memar

"Luka lengan kanan sudah dilakukan tindakan medis kurang lebih 5 sentimeter jahitan. Kalau luka lecet sudah baik, jadi kondisi lebih baik sekarang," kata Salman di RSUD Depok, Jumat (3/6/2022).

Namun, Dede masih mengeluhkan sakit di bagian pinggang kanan lantaran terdapat luka memar, seperti bekas benturan benda keras.

"Kondisi sudah lebih baik, pasien sudah bisa komunikasi. Pasien sadar, yang diarahkan saat ini cuma pinggang," lanjut dia.

Salman memastikan, pasien tersebut tak mengalami patah tulang setelah dipastikan melalui pemeriksaan di laboratorium.

"Setelah di rontgen tidak ditemukan fraktur atau parah tulang, berarti baik itu memar saja," ujarnya.

Baca juga: Guru Tewas Tertimpa Longsor di RM Saung di Depok, Keluarga: Mereka Mau Makan Usai Takziah

Dede sempat mengalami trauma karena dia menyaksikan langsung peristiwa longsor yang menewaskan dua rekannya.

"Sepertinya ada trauma, namun saat ini sudah bisa komunikasi. Pada saat kejadian, katanya dia (Dede), temannya ini meninggal. Karena saat kejadian beliau ini masih sadar," imbuh Salman.

Adapun rumah makan Saung Tiga tertimpa longsor pada Kamis (2/6/2022) sekitar pukul 16.30 WIB. Akibatnya, tiga orang pengunjung menjadi korban.

Dua orang meninggal dunia dan satu korban luka dibawa ke rumah sakit untuk menjalani perawatan.

Kabid Penanggulangan Bencana pada Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkar) Depok, Denny

Baca juga: Ketika Longsor Terjang RM Saung Tiga di Depok, 2 Tewas dan 1 Luka

Romulo menyebutkan, dua korban tewas merupakan guru.

Berdasarkan laporan yang dihimpun Dinas Damkar, korban yang meninggal perempuan berinisial SM (46) warga Beji dan laki-laki berinisial SU (55) warga Pancoran Mas.

"Korban meninggal, semuanya guru SDN Depok Baru 2," kata Denny saat dikonfirmasi, Kamis.

Denny menuturkan, para guru SDN Depok Baru 3 itu makan siang di Saung Tiga seusai melayat ke rumah kerabat.

"Korban ini abis pulang melayat terus makan di rumah makan itu," ujar Denny.

Baca juga: Kronologi 2 Pengunjung Tewas dan 1 Luka-luka akibat Tertimpa Longsor di Restoran Sawangan Depok

Korban lainnya bernama Dede (37) mengalami luka-luka di bagian tangan.

"Dan pak Dede selamat, (ada) Luka tangan kanan dan belakang. Korban sekarang di Rumah Sakit," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Warga Rusunawa Muara Baru Keluhkan Biaya Sewa yang Naik

Warga Rusunawa Muara Baru Keluhkan Biaya Sewa yang Naik

Megapolitan
8.112 NIK di Jaksel Telah Diusulkan ke Kemendagri untuk Dinonaktifkan

8.112 NIK di Jaksel Telah Diusulkan ke Kemendagri untuk Dinonaktifkan

Megapolitan
Heru Budi Bertolak ke Jepang Bareng Menhub, Jalin Kerja Sama untuk Pembangunan Jakarta Berkonsep TOD

Heru Budi Bertolak ke Jepang Bareng Menhub, Jalin Kerja Sama untuk Pembangunan Jakarta Berkonsep TOD

Megapolitan
Mau Maju Jadi Cawalkot Bogor, Wakil Ketua DPRD Singgung Program Usulannya Tak Pernah Terealisasi

Mau Maju Jadi Cawalkot Bogor, Wakil Ketua DPRD Singgung Program Usulannya Tak Pernah Terealisasi

Megapolitan
Seorang Anggota TNI Meninggal Tersambar Petir di Cilangkap, Telinga Korban Pendarahan

Seorang Anggota TNI Meninggal Tersambar Petir di Cilangkap, Telinga Korban Pendarahan

Megapolitan
Harga Bawang Merah di Pasar Senen Blok III Naik Dua Kali Lipat sejak Lebaran

Harga Bawang Merah di Pasar Senen Blok III Naik Dua Kali Lipat sejak Lebaran

Megapolitan
Dua Anggota TNI yang Tersambar Petir di Cilangkap Sedang Berteduh di Bawah Pohon

Dua Anggota TNI yang Tersambar Petir di Cilangkap Sedang Berteduh di Bawah Pohon

Megapolitan
Imam Budi Hartono dan Partai Golkar Jalin Komunikasi Intens untuk Pilkada Depok 2024

Imam Budi Hartono dan Partai Golkar Jalin Komunikasi Intens untuk Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Baru 2 Bulan Indekos di Bekasi

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Baru 2 Bulan Indekos di Bekasi

Megapolitan
Dua Anggota TNI Tersambar Petir di Cilangkap, Satu Orang Meninggal Dunia

Dua Anggota TNI Tersambar Petir di Cilangkap, Satu Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Pasien DBD Meningkat, PMI Jakbar Minta Masyarakat Gencar Jadi Donor Darah

Pasien DBD Meningkat, PMI Jakbar Minta Masyarakat Gencar Jadi Donor Darah

Megapolitan
Sembilan Tahun Tempati Rusunawa Muara Baru, Warga Berharap Bisa Jadi Hak Milik

Sembilan Tahun Tempati Rusunawa Muara Baru, Warga Berharap Bisa Jadi Hak Milik

Megapolitan
Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

Megapolitan
Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Megapolitan
Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com