JAKARTA, KOMPAS.com - U (19) hanya ingin menghidupi dirinya yang hidup sebatang kara.
Upaya remaja yatim piatu yang mencari pekerjaan ini kemudian disambut oleh seorang pria paruh baya bernama S (52).
Sejak tiga tahun lalu, akhirnya U menjaga warung kelontong milik S di Cengkareng, Jakarta Barat.
Baca juga: Selama 3 Tahun, Remaja Yatim Piatu Diperkosa hingga Hamil oleh Majikan di Cengkareng
Namun, U bukannya mendapat pekerjaan layak, tetapi justru penderitaannya dimulai saat itu.
Selama bekerja menjaga kelontong di warung S, U disebut tidak pernah menerima gaji.
"Korban ini tidak pernah digaji oleh majikannya selama tiga tahun tersebut," kata Kapolsek Cengkareng Kompol Ardhie Demastyo saat dikonfirmasi, Jumat (3/6/2022).
Alih-alih gaji, U justru menerima kejahatan seksual dari S. Selama tiga tahun bekerja di sana, U kerap diperkosa dan dilecehkan oleh S.
"Jadi awalnya pelaku dan korban sedang berdua di warung, lalu timbul hasrat pada pelaku. Pelaku mulai coba-coba melecehkan hingga melakukan persetubuhan ke korban," kata Ardhie.
"Aksi ini dilakukan selama tiga tahun sejak korban usia 16 tahun," imbuh dia.
Baca juga: Remaja Yatim Piatu yang Dihamili Majikan Tak Pernah Digaji Selama 3 Tahun Bekerja
Ardhie menyebutkan, pemerkosaan yang dilakukan S selama berulang kali itu menyebabkan U kemudian mengandung.
Ardhie mengatakan, korban selama ini tidak berani mengadu kepada siapa pun. Korban juga tidak berani melawan pelaku. Sebab, selama ini pelaku selalu mengancam korban.
"Dia ini diancam bahwa jangan sampai cerita ke orang lain. Kalau cerita nanti dipukul dan lain sebagainya," kata Ardhie.
Pada Maret 2022, U melahirkan seorang anak perempuan. Namun, bayi itu kini tidak berada dalam pangkuannya.
Bayi tersebut diduga dijual oleh S kepada orang lain melalui sejumlah perantara.
"Setelah lahiran, anaknya ini dijual. Menurut pengakuan, dijual oleh teman pelaku sebesar Rp 10 juta, Rp 3 juta dipakai dibuat persalinan. Kabarnya memang sempat mau diadopsi," kata Ardhie.
Baca juga: Majikan Perkosa Remaja Yatim Piatu hingga Hamil, Bayi Lahir lalu Dijual