JAKARTA, KOMPAS.com - AF, salah satu orang yang terlibat dalam kasus pemukulan seorang pria di Tol Dalam Kota, Jakarta, Sabtu (5/6/2022), disebut merupakan Ketua Pemuda Bravo Lima.
Pemuda Bravo Lima merupakan sebuah organisasi masyarakat (ormas) naungan Pejuang Bravo Lima.
Korban dari aksi tersebut merupakan seorang pria bernama Justin Frederick, putra dari seorang politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Indah Kurnia.
Baca juga: 1 Orang Jadi Tersangka Kasus Pemukulan Putra Politisi PDI-P di Tol Jakarta
Ketua Umum Pejuang Bravo Lima Jenderal TNI (Purnawirawan) Fachrul Razi membenarkan bahwa AF terlibat dalam kasus tersebut.
"Saudara Ali Fanser (AF) adalah Ketua Pemuda Bravo Lima. Duduk persoalannya, kami tunggu berita pemeriksaannya dari Polda Metro Jaya," kata Fachrul, dalam keterangannya, Minggu (5/6/2022).
Ia juga membenarkan bahwa AF kini sedang diperiksa di Polda Metro Jaya terkait kasus pemukulan itu.
Fachrul menyerahkan proses hukum tersebut sesuai peraturan yang berlaku.
"Benar, yang bersangkutan, Ketua Pemuda Bravo Lima, perkaranya sedang diproses di Polda Metro Jaya," sebut dia.
Baca juga: Pemukulan Anak Politikus PDI-P Dipicu Serempetan dengan Mobil Berpelat RFH
"Saya menyerahkan sepenuhnya untuk diproses sesuai aturan hukum yang berlaku," imbuh dia.
Untuk diketahui, Polda Metro Jaya sebelumnya telah menangkap AF beserta satu pria lain berinisial FM, yang juga terlibat dalam kasus yang sama.
Kepolisian pun telah menetapkan FM sebagai tersangka dalam kasus pemukulan Justin pada Minggu ini.
Adapun video peristiwa dugaan pemukulan yang dialami Justin beredar di media sosial.
Dalam video di akun Instagram @merekamjakarta, terlihat seorang pengemudi laki-laki dipukul berkali-kali oleh seseorang berbaju warna merah.
Baca juga: Anaknya Jadi Korban Pemukulan di Tol Jakarta, Politisi PDI-P: Saya Prihatin dan Sedih Sekali
Korban dipukul hingga tersungkur. Setelah itu, korban kembali berdiri sambil berusaha melindungi diri.
Kemudian, tampak seorang pria berbaju batik yang berada di sebelah terduga pelaku berdebat dengan korban usai aksi pemukulan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.