Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pekan Kedua CFD Bekasi Dipadati Warga, Pemkot Berencana Tambah Dua Titik

Kompas.com - 06/06/2022, 08:17 WIB
Joy Andre,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi berencana menambah dua titik lokasi car free day (CFD) atau hari bebas kendaraan bermotor (HBKB).

Wacana itu muncul sebagai respons antusiasme warga pada pelaksanaan pekan kedua pergelaran CFD di Jalan Ahmad Yani, Bekasi Selatan, Kota Bekasi, semakin meningkat.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bekasi Yayan Yuliana mengatakan, dua titik yang direncanakan, yaitu kawasan Harapan Indah dan Jalan Zamrud, Mustikajaya.

"Setelah pekan ketiga atau keempat di jalan Ahmad Yani, kita lakukan evaluasi pada pekan keempat, kita akan buka, ya terutama di Harapan Indah, setelah di Harapan Indah, ada di jalan Zamrud, Mustikajaya," ujar Yayan, Senin (6/6/2022).

Baca juga: Car Free Day Jakarta Kembali Digelar, Lokasi Diperluas dan Cerita PKL Raup Untung

Selain dua titik yang telah masuk daftar, Pemkot Bekasi tidak menutup kemungkinan menggelar CFD di sejumlah lokasi.

"Nanti juga sebenarnya ada titik lain yang bisa dijadikan peluang untuk CFD, tapi sekarang sedang kami komunikasikan, apakah bisa lokasi tersebut dijadikan CFD," kata Yayan.

Jalan Jatiwaringin di Pondok Gede disebut menjadi titik berikutnya yang berpotensi menjadi lokasi CFD Kota Bekasi.

Namun, Pemkot Bekasi masih perlu berkoordinasi dengan Polsek sekitar dan warga Jatiwaringin agar pelaksanaannya tidak menjadi masalah.

Baca juga: Pelaksanaan CFD di Kota Bekasi Akan Dievaluasi, PKL Bakal Ditertibkan

"Warga Jatiwaringin enggak mungkin ke jalan Ahmad Yani, enggak mungkin ke Harapan Indah juga. Kalau di sana memungkinkan, kita akan coba. Tapi kita koordinasikan dulu, memungkinkan atau tidak," tutur Yayan.

Menurut Yayan, penambahan titik lokasi CFD di Kota Bekasi diperlukan agar tujuan untuk mengurangi emisi gas kendaraan bermotor dapat diwujudkan.

"Fungsinya kan mengurangi emisi gas buang kendaraan. Kalau pengurangan emisi kendaraan dilakukan di banyak titik, itu lebih bagus," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Oknum Anggota TNI Pengeroyok Warga Sipil di Depan Polres Jakpus Bukan Personel Kodam Jaya

Oknum Anggota TNI Pengeroyok Warga Sipil di Depan Polres Jakpus Bukan Personel Kodam Jaya

Megapolitan
Polisi: Sopir Truk Ugal-ugalan di GT Halim Bicara Melantur

Polisi: Sopir Truk Ugal-ugalan di GT Halim Bicara Melantur

Megapolitan
Kronologi 4 Warga Sipil Dianiaya Oknum TNI di Depan Mapolres Jakpus, Bermula Pemalakan Ibu Tentara

Kronologi 4 Warga Sipil Dianiaya Oknum TNI di Depan Mapolres Jakpus, Bermula Pemalakan Ibu Tentara

Megapolitan
Polisi Amankan 4 Remaja yang Bawa Senjata Tajam Sambil Bonceng 4 di Bogor

Polisi Amankan 4 Remaja yang Bawa Senjata Tajam Sambil Bonceng 4 di Bogor

Megapolitan
Wacana Sekolah Gratis, Emak-emak di Pasar Minggu Khawatir KJP Dihapus

Wacana Sekolah Gratis, Emak-emak di Pasar Minggu Khawatir KJP Dihapus

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Libatkan BRIN dalam Pengembangan 'Food Estate' di Kepulauan Seribu

Pemprov DKI Bakal Libatkan BRIN dalam Pengembangan "Food Estate" di Kepulauan Seribu

Megapolitan
Mengenang 9 Tahun Kematian Akseyna, Mahasiswa UI Berkumpul dengan Pakaian Serba Hitam

Mengenang 9 Tahun Kematian Akseyna, Mahasiswa UI Berkumpul dengan Pakaian Serba Hitam

Megapolitan
Pengeroyokan Warga oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus Mencekam, Warga Ketakutan

Pengeroyokan Warga oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus Mencekam, Warga Ketakutan

Megapolitan
'Update' Kecelakaan Beruntun di Gerbang Tol Halim Utama, Total 9 Mobil Terlibat

"Update" Kecelakaan Beruntun di Gerbang Tol Halim Utama, Total 9 Mobil Terlibat

Megapolitan
Oknum TNI Diduga Keroyok Warga Sipil di Depan Polres Jakpus, Warga: Itu Darahnya Masih Ada

Oknum TNI Diduga Keroyok Warga Sipil di Depan Polres Jakpus, Warga: Itu Darahnya Masih Ada

Megapolitan
Polda, Polri, dan Kejati Tak Bacakan Jawaban Gugatan MAKI Terkait Desakan Tahan Firli Bahuri

Polda, Polri, dan Kejati Tak Bacakan Jawaban Gugatan MAKI Terkait Desakan Tahan Firli Bahuri

Megapolitan
Oknum TNI Aniaya 4 Warga Sipil di Depan Mapolres Jakpus

Oknum TNI Aniaya 4 Warga Sipil di Depan Mapolres Jakpus

Megapolitan
Ketua DPRD Kota Bogor Dorong Pemberian 'THR Lebaran' untuk Warga Terdampak Bencana

Ketua DPRD Kota Bogor Dorong Pemberian "THR Lebaran" untuk Warga Terdampak Bencana

Megapolitan
Dua Karyawan SPBU Karawang Diperiksa dalam Kasus Bensin Dicampur Air di Bekasi

Dua Karyawan SPBU Karawang Diperiksa dalam Kasus Bensin Dicampur Air di Bekasi

Megapolitan
Soal Urgensi Beli Moge Listrik untuk Pejabat, Dishub DKI: Targetnya Menekan Polusi

Soal Urgensi Beli Moge Listrik untuk Pejabat, Dishub DKI: Targetnya Menekan Polusi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com