JAKARTA, KOMPAS.com - Mulai hari ini, Senin (6/6/2022), ruas jalan yang menerapkan sistem ganjil genap di DKI Jakarta bertambah dari semula 13 titik menjadi 25 titik.
Polisi pun dan tidak akan menilang pengendara yang melanggar aturan ganjil genap di 12 ruas jalan yang baru direaktivasi karena masih dalam tahap sosialisasi.
Sanksi tilang di 12 ruas jalan itu baru akan diterapkan pada pekan depan, atau mulai 13 Juni 2022.
Meski demikian, pelanggar di 13 ruas jalan yang sudah aktif sebelumnya akan tetap dikenakan sanksi tilang.
Hal ini disampaikan Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta dalam unggahan di akun Instagram-nya.
"Selama tanggal 6-12 Juni 2022, kendaraan yang melanggar pada 12 jalan yang baru direaktivasi akan dilakukan pemberhentian dan peneguran. Sedangkan 13 ruas jalan yang sudah aktif sebelumnya akan tetap dikenakan sanksi tilang. Pemberlakuan sanksi tilang di 25 ruas jalan bagi pelanggar akan dilakukan mulai Senin (13/6/22)."
Ganjil genap di 25 ruas jalan berlaku setiap Senin sampai Jumat pada pukul 06.00-10.00 WIB dan pukul 16.00-21.00 WIB.
Sedangkan pada hari libur nasional, kebijakan pembatasan kendaraan tersebut tak berlaku.
Pantauan Kompas.com di lapangan pagi ini, polisi memang menilang pelanggar ganjil genap di 13 ruas jalan yang sudah aktif sebelumnya.
Namun, pelanggar di 12 ruas jalan yang baru aktif hanya diberikan teguran.
Berdasarkan pantauan sekitar pukul 08.50 WIB, di simpang Tomang dari arah Jalan S Parman terlihat satu pengendara mobil dengan pelat nomor ganjil diberhentikan di dekat pos pengamanan.
Kasat Lantas Polres Metro Jakarta Barat Kompol Maulana Karepesina mengatakan, sanksi tilang diberlakukan bagi pelanggar di ruas Jalan Tomang Raya dan Jalan S Parman.
"Jalan Tomang Raya maupun yang melintasi Jalan S Parman berlaku seperti biasa," kata Maulana saat dikonfirmasi, Senin.
Baca juga: Ganjil Genap Jakarta Diperluas, Pelanggar di Simpang Tomang Raya Ditilang
Maulana mengatakan, aturan ganjil genap sudah lama berlaku di dua jalan tersebut. Sementara itu, sanksi tilang belum diberlakukan di 12 ruas jalan yang menjadi titik perluasan aturan ganjil genap.
"Yang kawasan perluasan baru, sanksinya masih dilakukan teguran saja, tapi yang di lokasi ganjil genap sebelumnya, itu berjalan seperti biasa," jelas Maulana.