JAKARTA, KOMPAS.com - Perubahan rute kereta api listrik (KRL) Commuterline lintas Cikarang-Bekasi dan Bogor-Depok-Nambo di Stasiun Manggarai, membuat para penumpang kebingungan.
Pantauan Kompas.com di lokasi, Senin (26/6/2022), tak sedikit penumpang KRL yang transit kemudian bertanya kepada petugas sebelum mereka kembali naik kereta sesuai tujuannya.
Seorang karyawan swasta bernama Bayu, mengaku masih kebingungan saat transit di Manggarai. Bayu harus berpindah peron untuk naik kereta selanjutnya menuju lokasi tempat dia bekerja.
"Saya dari Bogor mau ke Grogol. Tidak setiap hari naik kereta, tapi umumnya memang naik kereta. Sampai sekarang masih bingung, harus nanya-nanya lagi," kata Bayu saat ditemui di peron 7 Stasiun Manggarai, Senin.
Baca juga: Sepekan Perubahan Rute KRL, Stasiun Manggarai Masih Dipadati Pengguna
Bayu mengatakan, perubahan rute KRL juga membuatnya lebih banyak transit dan memakan waktu cukup lama dari biasanya.
"Saya sekarang dari Bogor kemudian transit di (Stasiun) Manggarai, lalu transit di Duri lalu naik lagi ke Grogol," ucap Bayu.
Sementara Dian, yang juga penumpang KRL, mengaku bingung dengan adanya perubahan rute KRL di Stasiun Manggarai. Bangunan baru stasiun ini membuat Dian pangling dan harus mencari tahu di mana letak peron kereta sesuai tujuannya.
"Saya naik dari Tebet tadi, transit di Manggarai. Saya mau ke Stasiun Serpong jadi harus transit lagi di Tanah Abang. Yang lebih buat bingung karena gedung Stasiun Manggarai, baru ini," ucap Dian.
Baca juga: Keluhan Penumpang KRL Bawa Balita dari Cibinong ke Tanah Abang, Harus Transit di Stasiun Manggarai
Untuk diketahui, perubahan rute terjadi seiring rencana pelaksanaan switch over (SO) ke-5 di Stasiun Manggarai, untuk menjadikan stasiun tersebut sebagai stasiun sentral.
Perubahan rute terjadi pada lintas Bogor/Depok dan Cikarang/Bekasi. Adapun untuk Lintas Rangkasbitung, Lintas Tangerang dan KA Bandara Soetta tidak ada perubahan rute.
Vice President (VP) Corporate Communication Secretary KAI Commuter Anne Purba mengatakan, dalam pelaksanaan SO ke-5 tersebut, perjalanan KRL lintas Bogor hanya melayani relasi Bogor, Depok, dan Nambo menuju Jakarta Kota melalui Stasiun Manggarai.
"Seluruh perjalanan KRL pada lintas tersebut akan dilayani di peron jalur 10, 11, 12, dan 13 Stasiun Manggarai," ujar Anne.
Dengan demikian, rute KRL Commuterline yang menuju Stasiun Tanah Abang, Stasiun Sudirman, dan Stasiun Kampung Bandan dihapus.
"Para pengguna yang akan menuju Stasiun Sudirman, Stasiun Tanah Abang, Stasiun Jatinegara, dan Stasiun Bekasi dapat melakukan transit di Stasiun Manggarai dan menunggu keberangkatan KRL di peron jalur 6 atau 7," ucap Anne.
Anne mengungkapkan, untuk mendukung pola operasi tersebut, nantinya jumlah perjalanan KRL lintas Bogor/Depok/Nambo sebanyak 406 per hari.
Pada SO ke-5 ini, kata Anne, kecepatan perjalanan KRL Commuterline lintas Bogor akan mengalami perubahan.
Sebelumnya kecepatan maksimal hanya 70 km per jam, kini meningkat menjadi 90 km per jam dari Stasiun Manggarai menuju Stasiun Jakarta Kota dengan jarak waktu antara rata-rata lima menit.
"Sementara kecepatan perjalanan dari Bogor menuju Manggarai masih tetap 70 km per jam dengan headway perjalanan rata-rata lima menit," ujarnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.